Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Esai_9 Bulan Bumi Mengandung Pandemi

Sudah 9 Bulan Virus Corona Melanda, Kapan Pandemi ini akan Berakhir?

Oleh : Hikmah Soleha


Pendahuluan

Coronavirus merupakan keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit pada manusia. Pada manusia biasanya menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan, mulai flu biasa hingga penyakit yang serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Berat/ Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Seperti penyakit pernapasan lainnya, COVID-19 dapat menyebabkan gejala ringan termasuk pilek, sakit tenggorokan, batuk, dan demam. Sekitar 1 dari setiap 6 orang mungkin akan menderita sakit yang parah, seperti disertai pneumonia atau kesulitan bernafas, yang biasanya muncul secara bertahap. Coronavirus jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak kejadian luar biasa muncul di Wuhan Cina, pada Desember 2019, kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2), dan menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (COVID-19).

Saat ini kita sedang berada di tengah-tengah rasa takut dan panik akan permasalahan virus ini yang menyebabkan banyak korban jiwa yang bertambah setiap jamnya. Permasalahan COVID-19 ini merupakan permasalahan yang besar dalam kehidupan di bumi ini yang telah berhasil membuat seluruh dunia gempar dan merubah seluruh tatanan kehidupan. Coranavirus atau yang disebut juga dengan COVID-19 merupakan virus yang sangat berbahaya, virus ini dapat menular dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian setiap waktu tanpa memandang bulu. Berita tersebut membuat seluruh masyarakat panik dan ketakutan serta melakukan berbagai upaya agar terhindar dari virus yang mematikan tersebut. Oleh karena itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan social distancing atau work from home (WFH) untuk menghindari penyebaran virus corona tersebut.

Seseorang dapat terinfeksi dari penderita COVID-19. Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil (droplet) dari hidung atau mulut pada saat batuk atau bersin. Droplet tersebut kemudian jatuh pada benda di sekitarnya. Kemudian jika ada orang lain menyentuh benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet tersebut, lalu orang itu menyentuh mata, hidung atau mulut (segitiga wajah), maka orang itu dapat terinfeksi COVID-19. Atau bisa juga seseorang terinfeksi COVID-19 ketika tanpa sengaja menghirup droplet dari penderita. COVID-19 khususnya di Indonesia telah memakan banyak korban jiwa dan semakin mempersempit ruang gerak masyarakat. COVID-19 telah menyita banyak perhatian dari masyarakat khususnya Indonesia. Penyebaran virus corona menjadi masalah bersama yang harus ditangani oleh seluruh masyarakat. Mengingat virus ini telah melanda Indonesia hingga 9 bulan, dan tidak diketahui kapan virus ini akan berakhir, untuk itu rantai penyebaran virus corona ini harus diputuskan. Inilah sebabnya mengapa kita penting untuk menjaga jarak hingga kurang lebih satu meter dengan orang lain. 

Pembahasan

Tidak ada batasan usia orang-orang dapat terinfeksi oleh coronavirus ini (COVID-19). Virus corona sebagai bencana dunia telah mengubah tatanan kehidupan baik dari segi pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan sebagainya. Munculnya virus ini membuat hidup tidak terasa aman dan penuh dengan kekhawatiran. Rasa ketakutan selalu menyelimut akan virus yang mematikan ini, karena itu kebijakan social distancing dan WFH semakin diperketat dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kebijakan ini membuat masyarakat merasa terkekang karena harus tetap dirumah saja yang dianggap mempersulit ruang gerak masyarakat, sehingga banyak yang tidak peduli dan tidak mematuhi kebijakan tersebut dan menyandang status sebagai pasien COVID-19. Hal ini membuat pemerintah sekaligus tenaga kesehatan kewalahan karena setiap harinya angka pasien positif COVID-19 bertambah pesat. 

Banyak yang tidak sadar bahwa mereka telah tertular virus corona. Gejala dari virus ini sama dengan penyakit ringan salah satunya seperti flu. Orang yang terinfeksi COVID-19 dan influenza akan mengalami gejala infeksi saluran pernafasan yang sama, seperti demam, batuk dan pilek. Walaupun gejalanya sama, tapi penyebab virusnya berbeda-beda, sehingga kita sulit mengidentifikasi masing-masing penyakit tersebut. Pemeriksaan medis yang akurat disertai rujukan pemeriksaan laboratorium sangat diperlukan untuk mengonfirmasi apakah seseorang terinfeksi COVID-19. Bagi setiap orang yang menderita demam, batuk, dan sulit bernapas sangat direkomendasikan untuk segera mencari pengobatan, dan memberitahukan petugas kesehatan jika mereka telah melakukan perjalanan dari wilayah yang terjangkit virus corona tersebut. 

Sudah 9 bulan melanda Indonesia, lantas kapan pandemi ini akan berakhir?. Prediksi mengenai kapan pandemi virus corona berakhir terus menggema dan masih menjadi banyak pertanyaan masyarakat. Seorang Ilmuwan asal Jerman, Profesor Hendrim Streeck mengatakan virus corona mungkin akan bertahan dalam waktu yang lama, selama tiga tahun. Ia memperkirakan jika vaksin sudah ditemukan pun, virus ini masih bisa ditemukan sampai 2023. Untuk mengetahui hal ini, profesor yang merupakan ahli virologi yang menangani pandemi di Heinsberg, Jerman, ini menggunakan Kota Gangelt sebagai subjek penelitian. Ia menggunakan kota ini untuk mempelajari bagaimana virus menyebar dan cara mengatasinya. Virus ini tidak menghilang, khususnya di Indonesia. Masih banyak orang yang terjangkit virus ini. Setiap harinya angka pasien positif COVID-19 selalu bertambah. Dan sekarang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Itu akan bertahan lama apabila kita tidak mematuhi protokol kesehatan yang telah ditentukan, dan kita harus menemukan cara untuk menghadapinya agar terhindar dari virus tersebut. Selain itu kita juga harus memutuskan rantai penyebaran virus corona ini agar tidak memakan banyak korban jiwa lagi. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah tertularnya virus ini adalah:

  1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem imunitas / kekebalan tubuh meningkat. Mencuci tangan secara teratur menggunakan air dan sabun. Mencuci tangan sampai bersih selain dapat membunuh virus yang mungkin ada di tangan kita, tindakan ini juga merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah. Sekitar 98% penyebaran penyakit bersumber dari tangan. Karena itu, menjaga kebersihan tangan adalah hal yang sangat penting.
  2. Ketika batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan). Hal itu akan mengurangi penularan dari virus tersebut.
  3. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum. Jika harus untuk keluar rumah patuhilah protokol kesehatan dan jaga jarak dengan orang lain. 
  4. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut (segitiga wajah). Tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus. Jika kita menyentuh mata, hidung dan mulut dengan tangan yang terkontaminasi, maka virus dapat dengan mudah masuk ke tubuh kita.
  5. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
  6. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu jangan lupa untuk mencuci tangan.
  7. Menunda perjalanan ke daerah/ negara dimana virus ini ditemukan. Sebisa mungkin kita harus bisa menunda perjalanan di tempat yang terjangkit COVID-19.
  8. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas. Karena kita kurang fit akan membuat virus lebih mudah untuk menyerang, oleh karena itu jika merasa tidak enak badan hindarilah untuk berpergian.
  9. Rajinlah untuk mengonsumsi makanan sehat dan ramuan herbal. Makanan yang sehat dan ramuan herbal dipercaya dapat menjaga tubuh dari bakteri apabila kita rutin mengonsumsinya.

Dengan mengikuti cara di atas, kita dapat menghindari dan memutuskan rantai penyebaran virus corona tersebut. Tingkatkanlah kesadaran dan kepedulian kita terhadap hal ini. Jangan sampai ketidaktahuan/ ketidakpedulian kita membuat kita tanpa sadar menyandang status sebagai pasien posisitif COVID-19. Patuhi protokol kesehatan dan ikuti cara-cara untuk menghindari dan memutuskan penyebaran covid seperti yang telah dipaparkan di atas.

Kesimpulan

COVID-19 merupakan masalah serius yang dihadapi dunia termasuk Indonesia saat ini. Virus yang berbahaya ini dapat menular dengan cepat dan menyebabkan kematian setiap waktu. Saat ini kita sedang berada di tengah-tengah rasa takut dan panik akan permasalahan virus ini yang menyebabkan banyak korban jiwa yang bertambah setiap jamnya. Oleh karena itu Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan social distancing atau work from home (WFH) untuk menghindari penyebaran virus corona tersebut.

Tidak ada batasan usia orang-orang dapat terinfeksi oleh coronavirus ini (COVID-19). Virus corona sebagai bencana dunia telah mengubah tatanan kehidupan baik dari segi pendidikan, kesehatan, perekonomian, dan sebagainya. Munculnya virus ini membuat hidup tidak terasa aman dan penuh dengan kekhawatiran. Lantas sudah 9 bulan melanda Indonesia, kapan pandemi ini akan berakhir? Prediksi mengenai kapan pandemi virus corona berakhir terus menggema dan masih menjadi banyak pertanyaan masyarakat. Tidak diketahui dengan jelas kapan akan berakhirnya virus ini, melihat setiap harinya angka pasien positif COVID-19 selalu bertambah. Untuk menghadapi pandemi ini tidak mudah. Ditambah lagi dengan kebijakan-kibijakan yang telah dibuat selalu dilanggar karena pengetahuan dan kepedulian masyarakat yang kurang. Untuk itu perlu ditingkatkan kepedulian sesama dan kesadaran kita masing-masing untuk menghadapi virus ini. Kita dapat berusaha untuk menghindari dan memutuskan rantai penyeberan virus corona ini dengan mematuhi protokol kesehatan dan mengikuti beberapa cara yang telah dijelaskan di atas.

Nama: Hikmah Soleha

Prodi: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Rokania

Dosen Pengampu: Rita Arianti, M.Pd.

Posting Komentar untuk "Esai_9 Bulan Bumi Mengandung Pandemi"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.