Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Penerbangan Pertamaku dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Masa New Normal (Bagian 2)

 Penerbangan Pertamaku dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Masa New Normal


(Bagian 2)


Lounge Garuda Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru


Penerbangan pertamaku masa new normal dari Pekanbaru menuju Batam dari bandara Sultan Syarif Kasim II.  Setelah semua dokumen selesai.  Aku naik ke lantai dua lalu masuk ke Lounge Garuda Indonesia.


(Gambar : Swafoto di Lounge Garuda Indonesia di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru)


Apa itu Lounge Bandara?  Bagi kamu yang biasa berpergian dengan pesawat, tentu kata Lounge sudah tidak asing lagi.  


Menurut Wikipedia  Lounge bandara adalah ruangan yang digunakan penumpang maskapai penerbangan.  Lounge biasanya dapat digunakan oleh penumpang kelas bisnis dan eksekutif saat menunggu pesawat di bandar udara, juga penumpang biasa dapat menggunakan  yang   tingkatan tertentu. Atau penumpang biasa dapat menggunakan lounge-lounge tertentu menggunakan kartu kredit. Lounge biasanya hanya ada bandara-bandara besar atau bandara internasional.

Lounge Garuda Indonesia hanya tersedia di 5 bandara di Indonesia yaitu bandara Soekarno-Hatta di Jakarta,  bandara Kualanamu di Medan,  Bandara Ngurah Rai di Bali, Bandara Juanda di Surabaya dan Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru

(Gambar : Photo Ruangan VIP Lounge Garuda Indonesia di bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru)


Sebagai rakyat jelata, sebenarnya aku tidak akan membeli tiket ini bila dengan uangku sendiri.  Tapi berhubung aku membayarnya dengan voucher.  Jadi dihabiskan atau tidak toh vouchernya akan segera kadaluwarsa.  


Setelah memperlihatkan tiket yang ku pesan melalui aplikasi di handphone, salah satu pengawai Lounge itu memotretnya. 

“Mas,  aku boleh Selfie-Selfie nggak?” Tanyaku

“Boleh mbak”

“Maklum mas, sekarang  aku jadi jurnalis wisata di website Lenggok Media, jadi begitulah, kerjaanku jalan-jalan, potret sana, potret sini, hehehe” candaku 

“Oh. Oke mbak”

“Aku boleh masuk ruang VIP?”

“Boleh mbak” balasnya dengan senyuman

“Boleh makan apa saja berkali-kali?”

“Iya mbak” balasnya dengan senyuman yang sama.  

(Gambar : jenis kue-kue yang tersedia di Lounge Garuda Indonesia di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru)


Aku segera bergegas menuju ruang VIP, pengawai itu mengikutiku dari belakang, lalu beliau membukakan pintu, mempersilahkan aku masuk.  Kemudian sang pegawai itu menghidupkan TV.  Lalu memberikan pasword WiFi.  Setelah memastikan semua yang aku perlukan terpenuhi, pengawai itu mohon pamit.

“Mbak, saya pamit dulu. Jika mbak mau makan apa saja silahkan ambil sendiri, kalau ada keperluan lain,  panggil saya di meja depan” ucapnya sambil tersenyum kembali.


Aku hanya mengangguk, lalu beliau pergi meninggalkan aku.  “Aku mengerti sekarang mengapa aku tidak pernah berjumpa dengan orang penting di ruang tunggu, ketika ada perjalananku. Ternyata para pejabat dan orang penting itu ruang tunggunya disini” kata-kata itu hanya aku ucapkan dalam hati.  


Aku segera membuka pintu menuju makanan dan mengambil makanan secukupnya,  makanan yang disajikan juga makanan orang Melayu, jadi sangat bersahabat dengan perutku.  

(Gambar : Lounge Garuda Indonesia Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru)


Sambil membuka laptop karena ada kuliah online dari kampus.  Aku merasa nyaman berada di ruang VIP  itu.  Berhubung hanya ada aku di sana.  

Bagaimana cara mendapatkan VIP Lounge Garuda Indonesia?

Dari situs www.GarudaIndonesia.com menjelaskan.  Untuk harga VIP yang tersedia  Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara Kualanamu, dan Bandara Ir.  Juanda dan Sultan Syarif Pekanbar, kapasitas VIP room adalah untuk 4 orang,  layanan food and beverage akan dihidangkan oleh pegawai,  biaya peruangan per 2 Jam itu sekitar 1 juta sebelum pajak VIP room dapat dipesan selama 24 jam sampai 2 jam sebelum keberangkatan di kantor penjualan tiket Garuda di bandara yang tersedia. penumpang wajib memiliki akses login dengan melakukan transaksi terlebih dahulu pada kantor penjualan Garuda terdekat pengecualian bagi penumpang yang telah mendapatkan akses  antara lain penumpang kelas bisnis nis anggota Garuda Miles dan anggota skyteam elite Plus.  

Tapi aku mendapatkan Launge ini dengan cara membeli melalui aplikasi ketika aku memesan tiket pesawat, lalu membayarnya dengan voucher dengan harga Rp. 100.000


(Gambar : Lounge Garuda Indonesia Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru)


Setelah lebih dari 4 jam aku berada di ruangan VIP itu, waktu Zuhur masuk.  Aku segera menuju musholla di samping pantry.  Setelah sholat.  Aku kembali ke ruang VIP.  


Tak berapa lama, sang pegawai yang tadi berbincang denganku datang,  serta memberikan tiket yang sudah di cetak.  


“Bu,  sebentar lagi udah boarding ya” Ucapnya 

“Baik, tapi aku makan dulu” balasku

“Baik Bu” jawabnya dengan senyuman 

Aku makan kembali karena memang sudah waktu makan siang

Tak berapa lama beliau datang kembali

“Bu, udah Final call ya” beliau mengingatkanku

“Oke” balasku sambil bergegas membereskan semua barang-barang ku

Lalu berlari menuju lantai atas, menyerahkan tiket kepada petugas. Kemudian barangku di x-tray. Setelah lolos dengan lancar aku segera memasuki pesawat.


Bersambung....


Penulis : Arnita Adam

Editor : Nuratika




Posting Komentar untuk "Penerbangan Pertamaku dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Masa New Normal (Bagian 2)"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.