Rekam Jejak Lenggok Backpacker Bagian Akhir di Sumatra Barat

 Rekam Jejak Trip Backpacker Lenggok Media ke Sumatra Barat Awal Tahun Baru dan Masa Covid-19  

(Bagian 7 )

Tim Backpacker Lenggok Media kini memasuki hutan Bakau melalui sungai Gemuruh yang bermuara ke laut.

(Gambar : Muara air terjun Gemuruh)

Namun yang paling dinanti-nanti saat bertemu dengan air terjun sehingga bisa mandi dengan air tawar, karena sudah setengah hari menyelam dan berenang di air laut, membuat kulit terasa dipenuhi garam. 

(Gambar : Makan Pop Mie di air terjun Gemuruh)

Puas mandi dan makan-makan di tempat ini, kami kembali ke boat menuju dermaga ke kawasan Mandeh. 

(Gambar : Photo Ferry, Nita dan Tuana di dermaga kawasan Mandeh)

Setelah pamit pada Uda Badi.  Kami kembali pulang, namun dalam perjalanan pulang kami masih singgah di  Lembah Anai. Tempat wisata ini terlihat lengang Namun kami butuh untuk istirahat dan tidur jadi kami menghubungi salah satu tempat wisata di sana untuk bermalam di situ akhirnya kami diterima dengan baik.

( Gambar: Suasana di Lembah Anai masa pandemi)

Setelah bermalam di Lembah Anai.  Pagi harinya  kami  melanjutkan perjalanan  pulang dan singgah di Bukittinggi kota wisata.

Tuana lagi sakit, beliau hanya menunggu kami di tempat parkir, setelah Ferry membeli obat untuk beliau.  Akhirnya keadaan Tuana berangsur pulih. 

Meskipun masa pandemi, Pasar Ateh di Bukittinggi masih terlihat ramai, karena memang Pasar ini merupakan perbelanjaan grosir dari berbagai daerah datang kemari untuk membeli pakaian untuk dijual kembali di tempat masing-masing.

( Gambar : suasana Pasar Ateh Bukittinggi pada masa pandemi)

Belanja di pasar Ateh Bukittinggi dengan harga-harga murah serta kualitas standar menjadikan tempat ini ini tempat yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun luar untuk belanja oleh-oleh. 

(Gambar: Jam Gadang di Bukittinggi masa pandemi)

Tak lupa aku sempatkan untuk makan pisang yang dipanggang kemudian di tengahnya dikasih inti rasanya enak sekali.

( Gambar: Pisang yang di panggang dan di tengahnya dikasih inti)

Lalu perjalanan Kami lanjutkan hingga sampai ke Rokan Hulu dan kembali ke rumah masing-masing namun makna yang masih berkesan di dalam hati yaitu eratnya silaturahmi serta begitu banyak hikmah dan rasa syukur kepada karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Tamat

Penulis : Arnita Adam

Editor : Nuratika