Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Donat Pelangi untuk Ibu

BUKAN HARTA YANG KUMAU, KAYA ILMU DAN HADIR BERSAMAKU ITU CUKUP ANAKKU

Penulis : Reski Alfajri

Lenggokmedia.com. Menit berganti menit di seluruh Negeri bahkan dunia, ribuan bahkan jutaan orang mengucapkan Selamat Hari Ibu. Berbeda cara mengucapkannya, mulai dengan memberikan sepucuk bunga mawar yang harum nan lembut, memberikan baju, membelikan pakaian ataupun membelikan makanan, ada juga yang memberikan amplop berisikan uang, bahkan ada juga membawa ibunya ke tempat wisata dan jalan-jalan ke tempat yang bagus, ada juga sebagian orang memberikan hadiah mahal, seperti mobil atau sepeda motor. Di pelosok Negeripun, ada yang membuatkan sebuah puisi, quote bahkan sebuah cerpen bentuk ungkapan sayang dan cintanya melalui tulisan. 

Namun tak semua orang melakukan semua itu, ada yang datang ke makam untuk menaburkan bunga dan hadiah yang tak sempat diberikan kepada ibunya yang telah meninggal dunia. Semua orang boleh merayakannya Selamat Hari Ibu kepada sosok ibu yang penuh perjuangan untuk mendidik dan membesarkan anaknya. Sebagian daerah juga merayakan hari ibu dengan memberikan beberapa hadiah untuk para ibu-ibu lansia, merupakan bukti menghormati seorang ibu.

Des Alfikhoirini, S.Pd, alumni pertama Mahasiswa STKIP Rokania yang berprestasi, merayakan Hari Ibu dengan membelikan donat pelangi sebagai ungkapan sayang dan cintanya pada ibunya. Semua orang berpikir harus memberikan kado apa ya untuk ibu? Orang bingung dan juga kecewa tak bisa memberikan sebuah kado mahal untuk ibunya. 

(Foto : Donat pelangi untuk ibu)

“Saya belikan donat untuk ibuku sebagai hadiah Hari Ibu. Sebelumnya saya membelikan pakaian, hijab dan kue. Tahun ini saya berikan donat, menurut saya itu hadiah yang spesial. Merayakan Hari Ibu tak perlu serba mewah dan wah, yang terpenting kita selalu menjenguknya dan hadir setiap hari melihat senyum bahagia ibuku itu sudah cukup membuat hatiku senang dan bahagia. Terkadang orang hanya memberikan hadiah mahal pada hari ibu dan hari berikutnya lupa dengan ibunya. Membahagiakan ibu itu tak perlu kemewahan, cukup hadir dan membuat ibu kita tersenyum bahagia karena kita selalu berada dan hadir di dekatnya. Itu cukup menurut saya. Selamat hari ibu” ungkap Des Alfikhoirini.

(Foto : Suapan donat pada Ibu)

“Nak, aku tak perlu kemewahan dan hadiah mahal darimu, yang aku butuhkan saat ini melihatmu kaya ilmu dan menjadi guru adalah kebahagianku. Aku tak mau uangmu, tak mau hadiah darimu, yang aku inginkan jangan engkau lupa pada ibu, engkau jenguklah aku dan hadir setiap hari bersamaku itu sudah cukup bagiku nak,” ujar ibu Ita (ibu Des Alfikoirini).

Kebahagian seorang ibu itu bukan dilihat dari materi, tetapi lihatlah dan rasakan apa yang dibutuhkan oleh ibu kita. Terkadang kita sibuk dengan dunia kita, bahkan kita lupa siapa yang selalu mendoakan kesuksesan kita. Terkadang kita lupa ibulah orang yang paling berarti bagi kita. Mari kita mendoakan agar ibu kita dan para ibu di dunia tetap sehat dan  selalu tersenyum dengan hadirnya kita anaknya. Jangan engkau lupakan jasa seorang ibu. Jangan engkau lupakan, perjuangan untuk membesarkan kita sampai deawasa ini tak akan bisa kamu balas dengan hadiah mahal apapun. 

Aku sayang ibu dan aku cinta ibu. 

Selamat Hari Ibu.

(Foto : Des dan keluarga bersama Ibu mereka)



Posting Komentar untuk "Donat Pelangi untuk Ibu"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.