Puisi Ibu penuh kasih
"TERIMAKASIH IBU"
Refniyati
Gambar by pinterest |
Di keremangan malam yang tinggal setengah
Rayap-rayap pun tengah terlelap
Hanya desiran angin yang menembus lembut ventilasi
Menemanimu kala kantuk menggerogoti
Menimang aku yang tengah menetek di dadamu
Kala mentari menampakkan diri
Persemayam kita pun telah kau benahi
Juga menghadapi rewelnya aku setengah mati
Penuh kasih asupan cinta, aku diberi
Kau menebarkan indahnya pagi
Kala siang benderang
Suaramu riang berdendang
Hanya ingin membuatku tenang
Aku pun ditimang-timang
Tak peduli kucur peluh
Di ubun-ubun sengat mentari berlabuh
Tanggung jawab kau emban penuh
Bertahun-tahun
Tak jera, tak bosan-bosannya
Memikul selaksa prahara keluarga
Air mata entah di mana kau simpan begitu rapatnya
Ibu, kau bisu atau apa?
Tak sedikit pun keluh kesah berjatuhan dari bibirmu yang tak lagi merekah
Hanya senyap, kaki tanganmu kian sigap
Ibu, kau tuli atau bagaimana?
Tidakkah kau dengar anggota tubuhmu meronta-ronta hendak pula dimanja
Sepenuhnya untukku, kau pun rela terluka
Di usiamu yang kian senja
Masih saja mengurusi aku yang tengah dewasa
Sungguh aku menjadi yang paling berdosa bila hatimu terluka
Sebelum benar-benar malam
Kuingin kau menghabiskan detik yang indah saja
Mengukir senyum yang nyata; bahagia
Tiada kata yang paling indah
Selain dari pada tuturmu kala berpetuah
Tiada kalimat yang paling keramat
Selain dari pada nasehat-nasehat
Tiada sajak yang paling puitis
Selain kata yang tak sempat kau tulis
Tiada doa yang paling tulus
Selain dari hatimu yang paling hunus
Terimakasih telah mencintaiku sedalam ini
Kasihmu, tak akan lekang dilumat waktu
Tak akan habis sampai kapan pun itu
Cintamu abadi
Dalam yang fana ini hingga di surga nanti
Ibu, terimakasih lagi
Lagi, lagi dan lagi
Terimakasih
Ujung Batu, 7 Desember 2018
Posting Komentar untuk "Puisi Ibu penuh kasih"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.