Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Pesona Lembah Anai Tak Pernah Pudar

Air Terjun Lembah Anai Tempat beristirahat dan bersantai.


Melewati jalur Padang ke Bukit Tinggi, para traveller bisa menginap di rumah makan dan sekaligus tempat penginapan telah disediakan gratis kepada para wisatawan. Salah satunya rumah makan Syukur.  Rumah makan ini buka 24 jam.  

(Gambar : Air terjun Lembah Anai)

Di tempat rumah makan Syukur juga disediakan Mushola yang nyaman untuk salat serta penginapan yang cukup lumayan karena di lapisi karpet dan kita bisa membawa bantal serta selimut sendiri.   Setelah bangun pagi dan salat subuh.  Kemudian kami berjalan kaki menuju ke air terjun Lembah Anai, sekitar 260 meter dari rumah makan Syukur,  sekitar 5 menit berjalan kaki menuju air terjun Lembah Anai.  Tiket masuk ke Air Terjun Lembah Anai cukup murah, untuk dewasa hanya dikenai biaya Rp 5.000,00 (Lima ribu rupiah) sedangkan anak-anak hanya Rp 3.000,00 (Tiga ribu rupiah)

(Gambar : Rumah makan Syukur Lembah Anai by Google map)

Air Terjun Lembah Anai terletak di kabupaten Tanah Datar provinsi Sumatera Barat, air terjun setinggi 35 meter itu sangat mempesona di pagi hari, para wisatawan sering memberhentikan kendaraan mereka ketika melewati Air terjun ini sekedar berswafoto atau sekedar istirahat, karena sepanjang jalan banyak sekali yang menjual makanan, bagi wisatawan Muslim, tersedia pula mesjid Nur Ilahi yang berada diseberang Air terjun.  

(Gambar : Mesjid Nur Ilahi di Air Terjun Lembah Anai)

Air terjun Lembah Anai bersumber dari kaki gunung Singgalang, air terjun ini merupakan bagian dari air sungai Batang Lurah, anak sungai Batang Anai, berhulu di Gunung Singgalang.  Udara sejuk menyelusup di pagi hari ketika berjalan kaki melewati rel kereta api yang berkelok persis di seberang air terjun, jika terus mengikuti rel kereta api tua ini akan sampai di  rumah makan Syukur dibagian belakang,  membuat para pengunjung sangat betah dengan wisata alam terbuka sekedar untuk bersantai atau jalan kaki di pagi hari. 

(Gambar : Rel kereta  api diseberang Air terjun Lembah Anai)

Pepohonan nan rimbun serta hutan yang masih terjaga terbukti dengan banyaknya monyet yang berkeliaran sepanjang jalan di Air Terjun Lembah Anai, hingga ke rumah makan. Seolah-olah monyet-menyet tersebut telah biasa dengan para wisatawan yang silih berganti mengunjungi air terjun Lembah Anai.



Penulis : Arnita Adam

(Jurnalis, Novelis dan Traveller)






Posting Komentar untuk "Pesona Lembah Anai Tak Pernah Pudar"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.