Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Patung Seribu Wajah

Patung Seribu Wajah, Jejak Umat Budha di Tanjung Pinang Kepulauan Riau

 
(Gambar: Ekspresi Patung Seribu)

Patung seribu wajah dalam berbagai ekspresi merupakan Vihara unik yang menarik wisatawan untuk berkunjung, bukan hanya wisatawan domestik namun juga wisatawan mancanegara.  Vihara Ksitigarbha Bodhisattva, itulah namanya namun lebih populer dengan sebutan Vihara Patung Seribu, beralamat di Jalan Asia Afrika KM 14, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

 
(Gambar: Pengunjung di Patung Seribu) 

Vihara Patung Seribu terletak diatas bukit, jadi akan sedikit menanjak jika dilalui berjalan kaki, namun mobil pribadi atau motor bisa naik keatas bukit.  Tempat ini semakin memukau, ketika di pintu gerbang disambut dengan pilar-pilar tiang tinggi, kemudian sebuah patung besar yang tingginya sekitar 5 meter, terpajang diantara pilar-pilar tersebut.

 
(Gambar: Pilar-pilar di Patung Seribu)

Dibelakang patung besar terdapat lorong menuju patung seribu berjejer menampilkan ekspresi wajah yang berbeda, konon katanya mengekpresikan wajah-wajah ekspresi manusia.  Ada yang berekspresi cemberut, bahagia, sedih, konyol, tersenyum, dan berbagai ekspresi lainnya. Bukan hanya ekspresi wajah, mereka juga dilengkapi berbagai aksesoris seperti tasbih, lonceng, kendi, tongkat dan berbagai aksesoris lainnya.  

 
(Gambar: Pengunjung di Patung Seribu)

Jumlah pantung-patung ini sebenarnya hanya berkisar 580-an, jadi tidak genap seribu, tetapi karena budaya kita, bila terlihat banyak, biasanya mengkategorikan seribu sebab itu dinamakan Patung Seribu.  Patung-patung ini terbuat dari granit yang diukir serta dipahat dari Tiongkok.


 
(Gambar:   Pengunjung di Patung Seribu)

Bapak Bobby, tour guide Mahend tour mengatakan “Patung-patung ini merupakan sumbangan para donatur, dengan menyumbangkan satu patung dengan harga sekitar Rp 25.000.000 (Dua puluh lima juta rupiah)” Nama-nama donatur yang menyumbangkan patung ditulis di sebuah prasasti berbentuk persegi dalam tulisan Tiongkok.

 
(Gambar: Prasasti nama-nama donatur yang menyumbangkan patung di Vihara Patung Seribu)

Vihara ini bukan saja menjadi wisata religi bagi wisatawan, melainkan tempat ini merupakan tempat beribadah para umat Budha, jika ingin beribadah di vihara ini dipersilahkan ditempat yang disediakan.  Membuat tempat ini ramai dikunjungi umat Budha.

 
(Gambar: Ruang tempat beribadah di Patung Seribu)

Tepat di bawah patung-patung, terdapat pengadilan “Jadi, sebelum manusia dikirim ke alam baka, maka manusia akan diadili dulu, selaras dengan ajaran Islam, sebelum masuk ke neraka atau surga akan di timbang dulu amal baik dan amal buruknya” Tutur Bapak Bobby disela-sela penjelasannya mengenai patung seribu.

 
(Gambar: Ruang pengadilan di Patung Seribu)

Vihara ini buka pukul 07.00 pagi dan tutup pada pukul 17.00 WIB. Harga tiket masuknya Rp 5.000 per orang untuk wisatawan domestik sedangkan untuk wisatawan mancanegara harganya sekitar Rp 30 ribu perorang. Vihara ini pembangunanya di rintis mulai tahun 2004 dan diresmikan pada tahun 2017, namun hingga sampai saat ini masih terus melakukan renovasi.

 
(Gambar:  Patung berjejer di samping teeowong di Patung Seribu)


Penulis: Arnita Adam
(Novelis, Jurnalis dan Traveller)
Editor: Nur Atika



Posting Komentar untuk "Patung Seribu Wajah"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.