Tidak Percaya Diri_Naskah Skenario Tema Bimbang

 

 

Penulis : Ranti

Tema : Bimbang

Judul  : Tidak Percaya Diri

Setting: Universitas Rokania, di kelas.

Tokoh :

*Naura = Karakter Protagonis { Baik hati, pantang mundur}

*Rika {kawan sekelas} = Karakter Antagonis {Suka membuli naura, pencaci,suka ngerjain naura}

*Buk dosen = Karakter Protagonis {baik hati, ramah,suka menesehati}

*Siska{kawan sebangku}= Karakter Protagonis {Suka membantu naura,baik hati}

       

        Premis Naskah :

       Di dalam setiap insan pasti ada waktu kita tidak percaya diri. Membandingkan diri kita dengan orang lain, merasa diri kurang, dan ada satu hal yang pengen banget kita ubah dalam diri kita. Itu terjadi karena kita seringkali membanding bandingkan diri kita dengan orang lain, dan selalu merasa bersalah saat melakukan yang terbaik.

        Pernah ngga sih seorang mahasiswa tidak percaya diri? dan karena apa?" (bertanya pada diri sendiri) Pernah banget, karena dulu aku pernah dicaci karena  tubuhku yang kurus, gigi yang kurang rapi ,satu lagi setiap presentasi tidak pernah percaya diri.Kalau di tannya ada ngga sih perkataan orang yang nyakitin?."udah pasti ada, jadi dulu setiap giliranku yang maju untuk presentasi ada saja beberapa teman,yang emang perkataan mereka membuat aku sakit hati. Mereka bilang gini “eh itu si naura goblok bangat yah, masak presentasi aja malu-malu, apa karena dia ngerasa dirinya jelek yah”. Aku sempat dengar perkataan mereka ,cuma lebih baik aku diam kan saja.Saat itu aku mulai insecure atau tidak percaya diri, karena menurutku aku kurang dalam segala hal.

       Ada satu peristiwa yang mang aku tidak sukai, disaat teman-teman yang suka mencaciku padahalkan aku juga pengen belajar jadi lebih baik lagi, ingin berubah juga biar bisa seperti mereka yang selalu berani, disisi lain ada teman aku namanya siska yang selalu menyemangati aku. Ibu dosen juga selalu memberikan semangat, dan menesahati. "Jujur, kalau ingat pasti tetep ingat tapi sampai sekarang aku udah ngga merasa sakit hati atau dendam itu udah ngga ada, soalnya aku udah berdamai dengan diri sendiri. Berdamai dengan diri sendiri itu memang sulit karena aku dulu sering ngerasa kok mereka bisa ini aku ngga, kok mereka punya ini dan aku ngga, kok dia bisa hal-hal lain dan aku ngga ya, yang sebenarnya aku dan kalian itu bisa melakukan hal-hal yang hebat, aku menyadari bahwa itu hanya buang-buang waktu. Aku juga pernah mikir aku ngga pantas di sayang sama orang lain. Padahal itu adalah kewajiban aku sayang sama diri sendiri, dan mulai saat itu aku harus bersemangat dan tidak boleh lagi insecure dalam melakukan yang terbaik.

TAMAT 

Bila berminat dengan cerita ini silahkan hubungi penulis di nomor (+62838-4508-3857)