Manajemen Evaluasi Metode Iqro’ Menggunakan Aplikasi Al-Qur’an Kemenag
MANAJEMEN EVALUASI METODE IQRO’ MENGGUNAKAN APLIKASI AL-QUR’AN KEMENAG
Ham IdrisTumenggung,MM dan Kusumawati
Abstrak
Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan adalah untuk memberikan sosialisasi Manajemen Evaluasi Metode Iqro’ Menggunakan Aplikasi Al-Qur’an Kemenag di TPQ Arrizqy. Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan TPQ Arrizqy di Griya Salak Endah 2, Blok E 1 Nomor 5 Rt 05 Rw10 Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Bogor. Metode pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat, diantaranya; 1) Observasi, sebaran surat undangan kegiatan kepada wali santri dan majlis ta’lim pengajian di Griya Salak Endah 2 sebagai peserta dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2) Tahap Persiapan oleh Kusumawati sebagai fasilitator menyiapkan peralatan dan perlengkapan kebutuhan pelaksanaan PKM, 3) Tahap pelaksanaan, pada tahap ini pengajar, wali santri dan majlis ta’lim pengajian Griya Salak Endah 2 di Desa Cinangka memulai pelaksaan PKM dengan pembaca anta wassul dan do’a pembukaan acara, 4) pemaparan sosialisasi dengan tema oleh Narasumber Ham Idris dan Kusumawati, 5) Tahap Diskusi, pada tahap ini tim dosen pelaksana dan peserta Pengabdian Kepada Masyarakat saling berinteraksi tanya jawab terkait pembahasan. 6) Tahap Evaluasi, pada tahap ini tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat, mengevaluasi kegiatan dengan lembar observasi untuk perbaikan pelaksanaan PKM di TPQ Arrizqy berikutnya. Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat adalah menambah wawasan kepada pengajar, dosen dan mahasiswa untuk digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar serta publikasi artikel dan jurnal.
Kata kunci: Manajemen, Pendidikan Islam, TPQ, Evaluasi
Pendahuluan
Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana perbedaan pencapaian itu dengan suatu standar tertentu untuk mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan.Tujuan manajemen evaluasi adalah untuk memastikan evaluasi berkualitas tinggi yang membahas kebutuhan klien dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk kebutuhan kelompok sosial dan masyarakat yang seharusnya menerima layanan dan manfaat dari program dan kebijakan yang sedang dievaluasi. Motivasi bagi umat Islam untuk menuntuti ilmu adalah bahwa orang yang menuntut ilmu akan memudahkan jalannya menuju ke syurga, malaikat redha kepadanya, dimohonkan pengampunan baginya oleh mahkhluk yang ada di langit dan di bumi, kedudukan orang yang berilmu lebih utama. Pendidikan Islam memiliki peran sentral dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral dan spiritualitas yang kokoh sesuai dengan ajaran Islam. Seiring dengan perkembangan zaman, pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam pendidikan semakin meningkat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelajahi secara mendalam Orientasi Pendidikan Islam, memahami konsep dasar yang relevan, tujuan yang ditekankan, pengelolaan pembelajaran inovatif, efektivitas struktur organisasi, serta implementasi hukum dan etika Islam dalam konteks pendidikan Dengan pemahaman yang mendalam terkait aspek-aspek ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam, menjadikannya lebih adaptif terhadap perubahan zaman, dan menghasilkan lulusan yang tidak hanya berkompeten secara intelektual tetapi juga memiliki karakter moral yang kuat sesuai dengan ajaran Islam. Penulis mengambil pemahaman dari segi Pendidikan, bahwa sosiometri dapat menjadi alat asasemen harian, ujian tengah semester dan dapat dilaksanakan pada ujian akhir semester pada berbagai mapel dan dapat dilaksanakan oleh guru mapel atau guru kelas. Sedangkan faktor eksternal yaitu sekolah, keluarga, dan faktor masyarakat. Agar sebuah pembelajaran berhasil maka guru harus menggunakan strategi belajar yang membuat siswa tertarik akan belajar serta dapat mengembangkan minat belajar siswa untuk terus aktif secara utuh selama proses belajar mengajar berlangsung.Pendidikan akan terlaksanakan secara baik jika pelaksanaan pengembangan proses belajar mengajar berdasarkan kurikulum dan metode mengajar serta menerapkan pembaharuan dalam pendidikan dan pengajaran. Pendidikan mengupayakan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan diperlukan suatu usaha yang serius untuk mencapai dan menemukan format baru dalam mengatasi rendahnya mutu pendidikan. Dalam rangkuman, Orientasi Pendidikan Islam memiliki peran sentral dalam membentuk individu yang bukan hanya berakhlak mulia tetapi juga siap menghadapi tantangan global. Landasan konsep dasar, tujuan pendidikan, pengelolaan pembelajaran, struktur organisasi, serta nilai hukum dan etika menjadi elemen-elemen kunci. Dari konsep dasar yang mendalam, tujuan pendidikan Islam terbukti merangkum aspek-aspek esensial, mulai dari pembentukan karakter Islami hingga pengembangan keterampilan praktis. Proses pengelolaan pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada pengembangan kemandirian intelektual memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana pendidikan Islam dapat menjawab tuntutan zaman. Sebagai rekomendasi, diperlukan terus-menerusnya adaptasi lembaga pendidikan Islam terhadap perkembangan teknologi dan perubahan sosial. Perkuat integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum, dorong kreativitas dan kemandirian intelektual siswa, dan tingkatkan efektivitas struktur organisasi. Dengan demikian, pendidikan Islam akan terus berperan sebagai kekuatan positif dalam membentuk generasi yang tangguh dan berakhlak sesuai dengan ajaran Islam. Evaluasi adalah proses penentuan nilai suatu hal atau objek berdasarkan referensi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.Terdapat 5 tahapan evaluasi, yakni menentukan topik evaluasi, merancang kegiatan evaluasi, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta pelaporan hasil evaluasi.
Rumusan Masalah;
1) Bagaimana pelaksanaan manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al-Qur’an Kemenag di lingkungan TPQ Arrizqy?.
2) Bagaimana kemampuan mengaji santri melalui manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al-Qur’an Kemenag dilingkungan TPQ Arrizqy?.
Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah;
1) Untuk memahami pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat mengenai manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al-Qur’an Kemenag di lingkungan TPQ Arrizqy.
2) Untuk memahami kemampuan mengaji santri melalui pemahaman wali murid manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al-Qur’an Kemenag dilingkungan TPQ Arrizqy.
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh para Dosen dan TIM PKM yaitu;
1) Bagi pihak wali murid dapat memahami pelaksanaan manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al-Qur’an Kemenag di lingkungan TPQ Arrizqy.
2) Bagi pengajar dapat meninjau kemampuan mengaji santri melalui manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasial-Qur’anKemenagdi lingkungan TPQ Arrizqy
Pengertian Manajemen Evaluasi dan Apk Al-Qur’an
Prinsip evaluasi yaitu komprehensif, komparatif, kontinyu, obyektif, kriteria yang valid, fungsional, diagnostik, keterpaduan, keterlibatan peserta didik, koherensi, pedagogis, dan akuntabel. Evaluasi kerja membantu perusahaan dalam mengukur kinerja karyawan dan membandingkannya dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan mengetahui sejauh mana karyawan telah mencapai target, perusahaan dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja. Motivasi dalam Islam mencakup pencarian kebahagiaan yang bersifat holistik, dengan ketentuan bahwa kesenangan dunia harus diikuti dan diimbangi dengan ketaatan kepada Allah. Pendidikan Islam, tak terlepas dari ajaran Al-Qur'an dan Hadist, membentuk fondasi kokoh untuk perkembangan ilmu dan spiritualitas. Konsep dasar tidak hanya mengandalkan pemahaman Al-Qur'an, tetapi juga menggali peran sunnah dalam menghadapi dinamika zaman, menjadikan pendidikan Islam relevan dan responsif. Lebih lanjut, pemahaman mendalam akan implikasi praktis dari konsep tauhid dan tarbiyah akan disajikan, membuka ruang diskusi tentang bagaimana penerapannya dapat memengaruhi proses pembentukan karakter siswa.
Pendidikan Islam memiliki tujuan-tujuan yang mendalam dan holistik, yang tidak hanya terbatas pada transfer pengetahuan agama, tetapi juga mencakup aspek pengembangan karakter, moralitas, dan kemanusiaan. Berikut adalah penjelasan secara mendalam mengenai tujuan- tujuan tersebut:
1) Pembentukan Individu Islami; Tujuan paling mendasar adalah membentuk individu yang hidup sesuai dengan ajaran Islam, baik dalam tindakan, perkataan, maupun pemikiran. Pendidikan Islam bertujuan membekali siswa dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai agama sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari.
2) Kemajuan Spiritual dan Moral; Pendidikan Islam bertujuan meningkatkan dimensi spiritual siswa, memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan, dan mengembangkan moralitas yang kuat. Pemahaman mendalam tentang hukum-hukum agama dan praktik spiritual membantu siswa membentuk karakter yang berakhlak mulia.
3) Kecerdasan Intelektual dan Pengetahuan; Selain aspek spiritual, pendidikan Islam bertujuan mengembangkan kecerdasan intelektual siswa. Ini melibatkan penguasaan ilmu pengetahuan umum dan khusus yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam memandang ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan manfaat pada umat manusia.
4) Pengembangan Keterampilan Praktis; Pendidikan Islam tidak hanya terfokus pada aspek teoritis, tetapi juga bertujuan memberikan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk keterampilan sosial, ekonomi, dan keterampilan lainnya yang memungkinkan siswa menjadi kontributor yang aktif dan bermanfaat dalam masyarakat.
5) Pembentukan Pemimpin dan Pemberdayaan Sosial; Pendidikan Islam bertujuan membentuk siswa menjadi pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Ini melibatkan pemberdayaan sosial, memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan amal, kemanusiaan, dan kontribusi positif pada lingkungan sekitarnya. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Perbedaan keduanya terletak pada dorongan atau niat dalam melakukan motivasi itu sendiri, Kedua jenis motivasi ini memiliki cara kerja dan efek yang berbeda dalam mengejar tujuan terdapat beberapa hal yang menjadi faktor pendorong munculnya motivasi yakni faktor individu yang meliputi kemampuan, keterampilan dan keahlian, keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan kondisi demografi. Adadua fungsiyang berkaitan dengan tujuan evaluasi. Evaluasi Formatif memberikan informasi tentang peningkatan suatu produk atau proses. Evaluasi Sumatif memberikan informasi tentang efektivitas jangka pendek atau dampak jangka panjang untuk memutuskan adopsi suatu produk atau proses.
Adapun indikator atau kriteria evaluasi yang antara lain:
1) Efektifitas, yaitu apakah hasil yang diinginkan telah tercapai,
2) Kecukupan, yaitu sejauh mana hasil yang diperoleh dapat memecahkan masalah,
3) Penerapan, apakah biaya dan manfaat dapat disalurkan kepada kelompok masyarakat. Pengelolaan pembelajaran di lembaga pendidikan Islam tidak hanya sekadar integrasi nilai-nilai Islam dalam metode pengajaran. Proses ini menggabungkan pendekatan inovatif, penekanan pada penguasaan keterampilan praktis, dan pembentukan pemikiran kritis melalui diskusi filosofis, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan stimulatif. Lebih mendalam lagi, pendekatan inovatif dalam pengelolaan pembelajaran melibatkan pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu untuk menyajikan materi secarainteraktifdan menarik.Pendidik diharapkan dapat merancang kurikulum yang responsif terhadap perkembangan terkini dalam pendidikan dan teknologi. Penekanan pada penguasaan keterampilanpraktismencakupintegrasiaktivitas keagamaan dalam kurikulum, seperti praktik ibadah, bakti sosial, dan kegiatan yang mengembangkan kecakapan hidup. Hal ini bertujuan agarsiswa tidakhanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga mampu mengaplikasikan ajaran Islam dalam konteks kehidupan manusia. Pembentukan pemikiran kritis melibatkan penggunaan pendekatan berbasis proyek, dimana siswa diajak untuk merancang solusi terhadap masalah nyata dengan mempertimbangkan nilai-nilai Islam. Diskusi filosofis menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan berpikir analitis siswa, memahami dasar-dasar ajaran agama, dan menjawab tantangan intelektual dengan landasan keislaman. Dengan memperdalam pendekatan-pendekatan ini, diharapkan lembaga pendidikan Islam dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang tidak hanya mencerdaskan akademis, tetapi juga membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Islam dalam setiap aspek kehidupan mereka. Penekanan pada pengintegrasian riset dan pengembangan memastikan lembaga pendidikan Islam selalu berada di garis depan inovasi pendidikan. Ini mencakup penyelidikan tentang metode pengajaran yang efektif, pengembangan kurikulum yang responsif, dan penelitian tentang bagaimana memperkuat pengajaran nilai-nilai Islam dalam konteks modern. Selain itu,struktur organisasi ini menciptakan platform untuk pengembangan profesional staf dan pendidik, memberikan ruang bagi pertukaran ide, pelatihan, dan pengembangan keterampilan yang relevan. Dengan demikian, tidak hanya peserta didik yang terus berkembang, tetapi juga para pendidiknya, menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan berkualitas di lembaga pendidikan Islam. Aplikasi mushaf Qur’an digital berbasis android dan IOS ini hadir dengan beberapa fitur baru yang belum temui pada Qur’an Kemenag versi terdahulu. Berikut ini, penulis mencoba membedah kelebihan Qur’an Kemenag versi 2.00 Beta 4. Tampilan Beranda yang Interaktif Perubahan aplikasiQur’an Kemenag dapatlangsungterasasaat kitamembukalaman beranda. Pada bagian atas laman yang didominasi warna hijau ini pengguna dapat melihat informasi jadwal waktu salat lima waktu pada setiap kota dan kabupaten se-Indonesia sesuai dengan standar Kementerian Agama. Masih pada bagian atas, pengguna juga memperoleh informasi tanggal dalam tahun hijriyah maupun miladiyah. Masih pada laman yang sama, pada bagian tengah terdapat tujuh ikon fitur yang terdapat dalam Qur’an Kemenag, yaitu: Qur’an per Ayat, Qur’an per Halaman, Tafsir, Scan Barcode, LPMQ Channel, Kompas Kiblat, dan Pengaturan.
Metode Pengabdian Kepada Masyarakat
Prosedur Kegiatan Program Pengabdian Masyarakat dilakukan dengan tahapan sebagaiberikut:
a) Sosialisasi dan presentasi dari Narasumber Ham IdrisTumenggung, M.M., tanya jawab Kusumawati, S.IP. MA, mengenai manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al-Qur’an Kemenag di lingkungan TPQ Arrizqy untuk membentuk murid melalui pemahaman wali murid secara holistik dengan mempertimbangkan konsep dasar manajemen pendidikan Islam. Memahami kemampuan murid melalui pemahaman wali murid dengan menelaah tujuan pendidikan, pengelolaan pembelajaran, efektivitas struktur organisasi, dan implementasi hukum serta etika Islam, guna meningkatkan kualitas pendidikan Islam,
b) Pendampingan pelaksanaan PKM Dosen dari Ham Idris Tumenggung, M.M., dan tanya jawab Kusumawati, S.IP. MA mengenai manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al-Qur’an Kemenag di lingkungan TPQ Arrizqy untuk membentuk murid melalui pemahaman wali murid secara holistik dengan mempertimbangkan konsep dasar pendidikan Islam. Aplikasi Quran Kemenag in Ms.Word adalah program destop untuk PC dan laptop dalammembantu pengutipan ayat Alquran dengan mudah dan benar. Beberapa keunggulan aplikasi ini sebagai berikut:
1. Mudah mencari ayat dan mengutipnya dalam wordkarena terintegrasi di menu"addin".
2. Rasm yang digunakan adalah Rasm Usmani sesuai Mushaf Standar Indonesia. Dilengkapi dengan: a)Terjemahan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris;
b) Tafsir Wajiz; c) Tafsir Tahlili Kemenag, yang paling penting adalah sudah ditashih
Realisasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, kerangka pemecahan masalah yang telah dirumuskan kemudian direalisasikan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat. Beberapa tindakan upaya merealisasikan pemecahan solusi permasalahan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut: Kurangnya Pengetahuan wali murid dan pengajar mengenai manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al- Qur’an Kemenag di TPQ Arrizqy, Solusi Memberikan Pengetahuan kepada wali murid dan pengajar. Presentasi dan pemaparan oleh Narasumber Ham Idris Tumenggung M.M. dan Kusumawati. Khalyak sasaran, pemaparan Sarasaran kegiatan ini ialah para wali murid/santri dan pengajar mengenai manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakanaplikasial-Qur’an Kemenagdi TPQ Arrizqy Tempat dan Waktu. Pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh tim dosen yang diantu oleh mahasiswa dan mahasiwi Program studi Teknik Informatika Univeritas Pamulang, dilasanakan pada: Tanggal 15–17 Oktober 2024. Waktu: 09.30-12.00 WI. Tempat TPQ ARRIZQY. Alamat GSE Blok E 1 No 5 Rt 05/10. Desa Cinangka, Kec Ciampea, Kab. Bogor. Prov. Jawa Barat
Hasil Pembahasan
Manajemen Evaluasi Metode Iqro’ Menggunakan Aplikasi Al-Qur’an Kemenag menjadi tema dari pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Berdasarkan solusi permasalahan yang sudah dijelaskan hasil yang didapatkan selama proses pelaksanaan PKM sebagai berikut;
1) Tahap Observasi. Pada tahap ini tim pelaksana pengabdian kegiatan masyarakat melakukan. Tim pengabdian kegiatan masyarakat berdiskusi Hal ini dilakukan sebagai bahan referensi untuk melakukan pelatihan yang tepat. Pada tahap ini tim pelaksana juga meminta izin untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, menentukan jadwal sosialisasi dan mendiskusikan sarana yang diperlukan selama kegiatan pengabdian diadakan.
2) Tahap Perencanaan; dilakukan dengan pembekalan tim pengabdian kepada masayarakat dosen teknik informatika UNPAM yang terdiri dari Dari hasil diskusi ini, selanjutnya diajukan pengabdian kepada masyarakat akan dilaksanakan pada bulan Oktober 2024.
3) Tahap Persiapan; Melakukan komunikasi dan diskusi. Pembicaraan meliputi tema pelatihan, pembicara atau narasumber, jumlah peserta, penentuan jadwal kegiatan, tempat dan asasemen pelatihan serta peralatan yang digunakan.
4) Tahap pelaksanaan; relisasikegiatan mengenai manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al-Qur’an Kemenag di TPQ Arrizqy untuk membentuk murid melalui pemahaman wali murid secara holistik dengan mempertimbangkan konsep dasar pendidikan Islam.
5) Tahap Diskusi Pada tahap diskusi, dilakukan tanya jawab; mengenai manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al-Qur’an Kemenag di TPQ Arrizqy untuk membentuk murid melalui pemahaman wali murid secara holistik dengan mempertimbangkan konsep dasar pendidikan Islam
Kesimpulan
Pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat oleh Dosen Prodi TI UNPAM bertempat di TPQ Arrizqy berjalan dengan baik, pengajar, wali santri dan yang menghadiri telah ikut serta mengikuti kegiatan PKM tersebut dengan lancar, terlihat pada saat diseberikannya sesi diskusi tanya jawab mengenai manajemen evaluasi metode Iqro’ menggunakan aplikasi al-Qur’an
Daftar Pustaka
KH.As’adHumam. Buku Iqro’: Cara cepat belajar membaca al-Qur’an. Balitbang LPTQ Nasional. Team Tadarus ‘AMM Yogyakarta. 1990.
https://balitbangdiklat.kemenag.go.id/berita/aplikasi-quran-kemenag-in-word Kusumawati. Pembelajaran Religious Oriented dalam Format Pendidikan Islam.
Yogyakarta: Deepublish. 2023
https://www.neliti.com/id/publications/273903/menilik-dasar-dan-orientasi-pendidikan-agama-islam
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kencana, 2019.
Sugiyanto. Tesis Supervisi Penddikan Agama Islam Berbasis Media Anas Salahuddin. Metode Riset Kebijakan Penddikan. Bandung: Pustaka setia,t.th. Connie Cairnnisa. Manajemen Pendidikan dalam Multi Perspektif. Jakarta: Rajawali
Pers.2016.
Munib, Achmad. Pengantar Ilmu Pendidikan. 2015. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press.
Posting Komentar untuk "Manajemen Evaluasi Metode Iqro’ Menggunakan Aplikasi Al-Qur’an Kemenag"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.