Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Ceramah Singkat Tentang Ikhlas_Hikmah Puasa

Apakah anda mencari teks ceramah untuk dibacakan oleh anak-anak, nah ini adalah salah satu teks ceramah yang sudah dibacakan oleh ananda kami saat diundang di SD nya tahun lalu. Mau lihat videonya juga ada di link Ceramah Zikri

Anak raja menangkap Balam

Balam ditembak lalu terkapar

Dari cara sambutan salam

Nampaknya teman-teman sedang lapar

 

Apa kabar teman-teman semua, sehat? Lapar? Ngantuk?

Jangan, harus terus semangat ya.

Salam takzim, salam Muhabbah kita haturkan kepada kepala sekolah, ustadz/ustadzah SMP Negeri Tahfiz Madani. Dan yang paling saya banggakan teman-teman para calon pejabat, calon dokter, calon guru, calon bupati, calon timnas, calon presiden dan calon suami, eh. Yang namanya tidak disebutkan satu persatu, yang semangat menghafal Al-Quran dan menuntut ilmu agama, semuanya InsyaAllah dimuliakan Allah Subhanawataala.

Allahummaj’al jam’anaa haadzaa jam’an marhuumaan wa tafarruqnaa min ba’dihii tafarruqon ma’shuuman wa laa taj’al fiinaa wa laa minnaa syaqiyyan walaa mahruuman.

Yaa Allah jadikanlah perkumpulan ini adalah perkumpulan yang dirahmati. Dan jadikanlah perpisahan ini perpisahan yang terjaga dari bencana, dan Yaa Allah jangan Engkau jadikan diantara kami, siapa yang bersama kami dan siapa yang mengikuti kami orang-orang yang sakit, orang yang tertolak amal-amalnya dan terhalang dari ridhoMu. Insya…Allah.

Ini adalah Ramadhan pertama Ana dan teman-teman semua di kelas 7 jauh dari rumah. Wahai teman-teman sekalian, jangan pernah bersedih jauh dari orangtua, ayah-ibu, adik dan kakaknya saat Ramadhan, mungkin kita akan merasakan sedih saat berbuka atau sahur, teringat suasana rumah. Tapi tahukah teman-teman, selain akan menjadi orang sukses kelak, apalagi Hikmah berpuasa itu?

Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
(Al-baqoroh 183) “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” 

Hikmah pertama, yaitu : agar kita menjadi orang yang bertaqwa. Pada ayat tadi dikatakan “Sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu” siapakah mereka sebelum kita itu?

Mereka ialah para nabi kita.

·    Nabi Daud berpuasa sehari dan berbuka sehari. Pola puasa ini ditiru oleh umat Islam sebagai puasa sunnah Daud.

·  Puasa Nabi Musa. Nabi Musa berpuasa selama 40 hari ketika bertahannuts di Lembah Tuwa. Kaum Yahudi mengikuti tradisi Nabi Musa dengan berpuasa 40 hari. 

  •   Puasa Nabi Nuh. Nabi Nuh berpuasa tiga hari setiap bulan sepanjang tahun.

·       Puasa Nabi Idris. Nabi Idris berpuasa setiap hari di siang hari dan sholat sepanjang malam setelah berbuka sampai matahari terbit.

·       Puasa Nabi Isa. Nabi Isa terkenal dengan puasa 50 hari sepanjang tahun.

·       Puasa Nabi Muhammad SAW, yaitu puasa di bulan Ramadhan.

Nah, kalau puasanya orang-orang sebelum kita, hanya bisa kita dengar ceritanya seperti dongeng Sejarah. Mari kita lihat berpuasanya orang-orang yang hidup di zaman sekarang, sana di Palestina. Anak-anak seusia kita bukannya tidak hanya menahan lapar di bulan Ramadhan saja, tapi disepanjang hari anak-anak itu kelaparan. Mereka anak-anak Palestina itu berbuka menunggu bunyi beduk atau serunai masjid, tapi berbuka dengan suara bom meledak di sana-sini, bahkan di rumahnya sendiri. Mereka anak-anak Palestina itu, tidak berbuka dengan makanan yang melimpah ruah, tapi mereka hanya punya 1 kurma dan beberapa air bersih yang tersisa. Tapi lantunan ayat Al-Quran selalu mereka lafalkan setiap detik, setiap menit, setiap hari dari mulutnya yang kelaparan.

Jadi, Hikmah puasa yang kedua adalah bersyukur dan bersabar. Kita wajib bersyukur bisa berpuasa sambil menghafal quran dan belajar, nanti berbuka sudah disiapkan hidangan, waktu sahur juga tinggal makan. Kita hanya disuruh berpuasa sambil belajar bukannya berpuasa sambil berperang melawan Yahudi. Atau menunggu diserang bom.

Jadi teman-teman, kenapa saya ceritakan kisah Palestina ini? Karena sejak kecil saya selalu diceritakan oleh Umi dan Abi saya mengenai kehidupan anak-anak Palestina, sehingga apabila saya kurang bersyukur, banyak minta ini-itu. Saya selalu dibandingkan dengan anak-anak Palestina. Sampai-sampai saya sedih saat itu kenapa saya selalu dibandingkan dengan anak-anak Palestina tersebut. Ternyata cerita itulah yang membekas sampai saat ini dan membuat saya terus bersyukur. Tidak itu saja teman-teman, saya diajak Umi dan Abi saya ikut dalam kegiatan-kegiatan dakwah dalam rangka mengumpulkan donasi untuk Palestina, Umi saya sampai membuatkan sebuah puisi dan menyuruh saya membacakannya.

Mau dengar ngak puisinya? Mau apa mau? Tau puisi kan?

Serius ni mau dengar? Ustadz/ustadzah mau dengar juga? Afwan, bantu dishooting juga ya Zah.

 

“Aku Indonesia, Aku Palestina” oleh Nuratika Rusli

Palestina- Indonesia

Allah Huakbar

Aku Indonesia, Aku Palestina

Bunyi petasan di malam takbir mengingatkan aku pada Al-Aqso yang di bombardir

Gerhana yang indah pada mala ini, mengingatkan aku pada langit yang berkabut debu

Untuk anak-anak Palestina yang berani bangkit dari reruntuhan rumahnya

Untuk anak-anak Palestina yang menyapu darah-darah ayah-ibu-kakak dan adik di lantai rumahnya

Untuk anak-anak Palestina yang menjadikan tenda sebagai rumahnya

Untuk anak-anak Palestina yang dijinjing, diseret dan diancam tanpa belas kasih

Aku Indonesia, Aku Palestina

Hanya ini yang ku miliki, untuk anak-anak Palestina yang Tangguh

Aku lemah, aku hanya kecil, sekecil batu yang kau jadikan alat perang melawan zionis biadap itu

Hanya iman yang lemah dapat kuberikan padamu, hanya kebencianku pada israel laknatullah

Aku benci pada Israel yang mengusik tidur tidur

Aku benci pada Israel Merampas masa kecilmu

Aku bersaksi bahwa engkau, anak-anak Palestina adalah Syuhada.

(Terima kasih)

 

Ustadz-Ustadzah dan teman-teman yang dicintai Allah SWT

Hikmah puasa yang patut kita ingat, pertama yaitu bertaqwa. Sebagaimana puasa ini juga sudah diwajibkan atas orang-orang sebelum kita. Dan yang kedua, kita wajib bersyukur dan bersabar, karena puasa kita lebih dimudahkan oleh Allah dibandingkan dengan Negara-negara islam yang sedang terkena konflik perang saat ini, seperti Palestina.

Maka dari itu untuk menambah rasa Syukur kita. Mari sejenak kita mengangkatkan tangan dan meng-aminkan bersama.

(Al-fatihah)

Ya Allah … Ya Tuhan kami, segala puji untuk-Mu, pemelihara alam semesta. Segala puji atas karunia dan kenikmatan yang Engkau limpahkan kepada kami. Segala puji atas keagungan-Mu, segala puji atas kemuliaan-Mu dan kekuasaan-Mu.

Allahuma shalli wasalim ‘ala sayidina muhammadin, wa’ala ali washahbihi ajma’in.

Asyhadu ‘ala ila ha ilaLlah waasyhadu ana Muhammad Darrasulallah.

Ya Maliku yaa Qudduus, kami agungkan nama-Mu karena hanya Engkau lah Tuhan kami, hanya kepada-Mu kami bersujud, hanya kepada-Mu kami bersyukur, dan hanya kepada-Mu kami memanjatkan doa.

Yaa..Rahman Yaa ..Rahim, Hanya kepadamu kami menyembah dan hanya kepadamu kami memohon pertolongan.

Yaa Rabbana…

Hari ini kami berkumpul di majelis ini untuk mengharap rihomu Ya Allah.

Oleh karena itu, Yaa Allah… lancarkan lah urusan kami, berkahi lah, penuhilah majlis ini dengan kebaikan dari awal hingga akhir nanti.





Bukalah pikiran kami, lenturkanlah lidah kami, dan berikanlah kepada kami ide-ide cemerlang untuk membangun kekuatan di negari ini.

Ya Allah ..berikanlah kami kekuatan dan kesabaran dalam menjalan puasa di bulan Ramadhan ini, dan pertemukanlah kami pada bulan Ramadhan tahun depan. Sehatkanlah ustadz/Ustadzah kami di SMP Negeri Madani ini, juga teman dan kakak-kakak kami. Kumpulkanlah kami kelak di surga firdausmu Ya Allah.

Rabbana atina fiddunya hasanah, wafil akhirati hasanah, waqina adzabannar.

Washollallahu ‘ala muhammadin wa’ala alihi wa ashabihi ajma’in. Subhana rabbika rabbil izzati amma yashifun wassalamun ‘alal mursalin. Walhamdulillahi robbil ‘alamin.

 

Assalamualaikum Warohmatullah Wabarokatuh.

 

 

Posting Komentar untuk "Ceramah Singkat Tentang Ikhlas_Hikmah Puasa"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke dengan subjek sesuai nama rubrik ke https://wa.me/+6282388859812 klik untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.