Analisis Sosiologis atas Dinamika Sosial dalam Pembangunan Modern
Analisis
Sosiologis atas Dinamika Sosial dalam Pembangunan Modern
Muh.
Khairul Fahmi
50300123024
Pembangunan modern tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan
ekonomi dan kemajuan teknologi, tetapi juga mencakup transformasi sosial secara
menyeluruh. Di tengah kemajuan infrastruktur dan industrialisasi, masyarakat
mengalami berbagai perubahan yang menyentuh aspek struktural, kultural, hingga
relasi kekuasaan.
Sosiologi, sebagai ilmu yang mempelajari struktur dan dinamika
sosial, berperan penting dalam memahami dampak pembangunan modern terhadap
masyarakat. Dengan menggunakan perspektif sosiologis, kita bisa mengungkap
dinamika sosial yang tersembunyi di balik angka pertumbuhan ekonomi, seperti
ketimpangan sosial, marginalisasi, hingga resistensi terhadap perubahan.
Pembangunan Modern dan Tujuannya
Pembangunan
modern merujuk pada proses peningkatan kualitas hidup masyarakat yang didorong
oleh teknologi, industrialisasi, urbanisasi, dan globalisasi. Tujuannya tidak
hanya menciptakan kemajuan ekonomi, tetapi juga meningkatkan pendidikan,
kesehatan, dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Namun,
pendekatan pembangunan yang terlalu berorientasi pada pertumbuhan ekonomi
(growth-oriented development) sering kali mengabaikan aspek sosial dan budaya.
Akibatnya, muncul berbagai gejala sosial baru seperti urbanisasi tak
terkendali, kesenjangan sosial, pergeseran nilai-nilai tradisional, dan konflik
kepentingan antara negara, pasar, dan masyarakat sipil.
Dinamika Sosial dalam Proses Pembangunan
1.
Urbanisasi dan Perubahan
Struktur Sosial
Modernisasi
mendorong urbanisasi besar-besaran. Masyarakat desa berpindah ke kota dengan
harapan memperoleh pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik. Akibatnya, struktur
sosial tradisional yang berbasis komunitas berubah menjadi struktur perkotaan
yang individualistis.
Urbanisasi juga memicu:
·
Pertumbuhan kawasan kumuh
(slum)
·
Ketimpangan akses layanan
publik
·
Konflik antara pendatang dan
warga asli
2.
Ketimpangan Sosial dan Ekonomi
Salah satu
dampak utama pembangunan modern adalah ketimpangan sosial. Pembangunan yang
hanya menguntungkan kelas menengah atas dan korporasi besar memperluas jurang
antara si kaya dan si miskin.
Kesenjangan ini terlihat dalam:
·
Akses terhadap pendidikan dan
layanan kesehatan
·
Kepemilikan tanah dan perumahan
·
Distribusi pekerjaan formal dan
informal
3.
Marginalisasi dan Eksklusi
Sosial
Kelompok
minoritas, masyarakat adat, dan petani kecil sering kali termarjinalkan dalam
proyek-proyek pembangunan. Misalnya, pembangunan bendungan, jalan tol, atau
kawasan industri dapat menggusur masyarakat lokal dari tanahnya tanpa ganti
rugi yang adil.
Dampaknya meliputi:
·
Hilangnya identitas dan
nilai-nilai lokal
·
Penurunan kualitas hidup
komunitas yang terdampak
·
Meningkatnya konflik horizontal
dan vertikal
4.
Resistensi dan Gerakan Sosial
Resistensi
terhadap pembangunan yang tidak adil telah memunculkan berbagai gerakan sosial.
Kelompok masyarakat mulai mengorganisir diri untuk menuntut hak, keadilan, dan
pelibatan dalam proses pembangunan.
Gerakan sosial
ini menunjukkan bahwa pembangunan bukan proses yang netral, melainkan arena
pertarungan kepentingan yang melibatkan aktor negara, pasar, dan masyarakat
sipil.
Perspektif Sosiologi Pembangunan
Sosiologi
pembangunan menyoroti bagaimana pembangunan memengaruhi hubungan sosial,
struktur kekuasaan, dan partisipasi masyarakat. Beberapa pendekatan penting
dalam sosiologi pembangunan meliputi:
A.
Teori Modernisasi
Menjelaskan
bahwa pembangunan adalah transisi dari masyarakat tradisional ke masyarakat
modern melalui industrialisasi, pendidikan, dan urbanisasi. Namun teori ini
dikritik karena terlalu etnosentris dan mengabaikan konteks lokal.
B.
Teori Ketergantungan
Menunjukkan
bahwa negara-negara berkembang sering kali terjebak dalam ketergantungan
ekonomi dan politik pada negara maju, sehingga pembangunan yang terjadi
bersifat eksploitatif.
C.
Teori Partisipatif
Mengusulkan
bahwa pembangunan harus melibatkan masyarakat secara aktif agar pembangunan
sesuai kebutuhan lokal dan berkelanjutan.
Pembangunan Sosial yang Berkeadilan
Untuk mengurangi
dampak negatif pembangunan modern, diperlukan pendekatan yang lebih inklusif
dan adil secara sosial. Beberapa strategi yang direkomendasikan oleh para
sosiolog pembangunan antara lain:
- Melakukan analisis sosial
sebelum proyek pembangunan dilaksanakan
- Memberdayakan komunitas lokal
sebagai aktor pembangunan
- Memastikan akses setara terhadap manfaat pembangunan
- Mendorong pembangunan berbasis hak asasi manusia dan lingkungan hidup
Kesimpulan
Pembangunan
modern membawa kemajuan besar, tetapi juga menciptakan dinamika sosial yang
kompleks. Tanpa memahami perubahan ini secara sosiologis, pembangunan dapat
melahirkan ketimpangan dan konflik sosial yang menghambat kemajuan itu sendiri.
Oleh karena itu, pendekatan sosiologis diperlukan untuk memastikan bahwa
pembangunan tidak hanya menciptakan kemajuan ekonomi, tetapi juga memperkuat
kohesi sosial, keadilan, dan keberlanjutan.
Daftar Pustaka
Martono, Nanang. (2016). Sosiologi Pembangunan. Jakarta:
Rajawali Pers.
Soetomo. (2014). Pembangunan Masyarakat: Esai-esai tentang
Sosiologi Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Frank, Andre Gunder. (1969). Capitalism and Underdevelopment in
Latin America. New York: Monthly Review Press.
Wallerstein, Immanuel. (2004). World-Systems Analysis:
An Introduction. Durham: Duke University Press.
Chambers, Robert. (1997). Whose Reality Counts? Putting the First
Last. London: Intermediate Technology Publications.
Todaro, Michael P., & Smith, Stephen C. (2011). Economic
Development (11th ed.). Boston: Pearson.
Midgley, James. (1995). Social Development: The Developmental
Perspective in Social Welfare. London: Sage Publications.
Posting Komentar untuk "Analisis Sosiologis atas Dinamika Sosial dalam Pembangunan Modern"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.