LAPORAN PKM GENAP 2025_PLANING MEMASYARAKATKAN KHATMILQUR’AN DALAM MEMANFAATKAN WHATSAPP
LAPORAN PKM GENAP 2025
Rencana Pelaksanaan Pengabdian Bulan Mei tahun 2025
JUDUL PENGABDIAN
Skema | Bidang Fokus | Tahun Pelaksanaan | Lama Kegiatan (bulan) |
Program Kemitraan Wilayah | Sosial, Humaniora, Seni Budaya dan Pendidikan | 6 |
2. IDENTITAS PENGUSUL
Nama Pengusul | NIDN | Program Studi | Jabatan Fungsional | Peran |
KUSUMAWATI, MA. |
0411068104 | TEKNIK INFORMATIKA S1 |
ASISTEN AHLI |
Ketua Pengusul |
HAM IDRIS TUMENGGUNG, M.M | 0303107603 |
TEKNIK INFORMATIKA S1 | TENAGA PENGAJAR | Anggota Pengabdi |
Fifi Julfiati, A.KS, M,Si | 0403077303 | TEKNIK INFORMATIKA S1 | Asisten Ahli | Anggota |
Luaran Wajib | Luaran Tambahan |
Prosiding Nasional |
3. ANGGARAN
Total RAB : Rp 5.415.000
Jenis Pembelanjaan | Item | Volume | Satuan | Biaya (Rp) | Total (Rp) |
Honor | Nara Sumber | Orang | 100.000 | 100.000 | |
Honor | Panitia | Orang | 150.000 | 0 |
![]() |
Jl. Witana Harja No.188, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15417 Website:lppm.unpam.ac.id, email:lppm@unpam.ac.id. Telp/Fax: 021-7412566
Belanja Bahan | Konsumsi | Pcs | 20.000 | 800.000 | |
Belanja Bahan | Snack | Buah | 10.000 | 400.000 | |
Belanja Bahan | Aqua | Dus | 20.000 | 100.000 | |
Belanja Bahan | Baner 4x1 | Paket | 15.000 | 15.000 | |
Belanja Bahan | Plakat | Pack | 100.000 | 200.000 | |
Belanja Bahan | Sertifikat | Lembar | 5.000 | 200.000 | |
Belanja Bahan | Cendramata untuk sekolah | pack | 500.000 | 500.000 | |
Belanja Bahan | Fc. Materi | Pack | 10.000 | 350.000 | |
Belanja Bahan | Paket Data | pack | 200.000 | 200.000 | |
Belanja Barang Non Opreasional | Pembuatan laporan | Set | 75.000 | 150.000 | |
Belanja Perjalanan | Survey lokasi | Orang | 400.000 | 1.200.000 | |
Belanja Perjalanan | Transport pelatihan | Orang | 400.000 | 1.200.000 | |
Total Pembiayaan | Rp 5.415.000 |
4. ANGGARAN EXTERNAL Total RAB : Rp 5.415.000
Jenis Pembelanjaan | Item | Volume | Satuan | Biaya | Total |
Honor | Nara Sumber | 1 | Orang | 100.000 | 100.000 |
Honor | Panitia | 3 | Orang | 150.000 | 0 |
Belanja Bahan | Konsumsi | 40 | Pcs | 20.000 | 800.000 |
Belanja Bahan | Snack | 40 | Buah | 10.000 | 400.000 |
Belanja Bahan | Aqua | 5 | Dus | 20.000 | 100.000 |
![]() |
Jl. Witana Harja No.188, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten 15417 Website:lppm.unpam.ac.id, email:lppm@unpam.ac.id. Telp/Fax: 021-7412566
Belanja Bahan | Baner 4x1 | 1 | Paket | 15.000 | 15.000 |
Belanja Bahan | Plakat | 2 | Pack | 100.000 | 200.000 |
Belanja Bahan | Sertifikat | 40 | Lembar | 5.000 | 200.000 |
Belanja Bahan | Cendramata untuk sekolah | 1 | pack | 500.000 | 500.000 |
Belanja Bahan | Fc. Materi | 35 | Pack | 10.000 | 350.000 |
Belanja Bahan | Paket Data | 1 | pack | 200.000 | 200.000 |
Belanja Barang Non Opreasional | Pembuatan laporan | 2 | Set | 75.000 | 150.000 |
Belanja Perjalanan | Survey lokasi | 3 | Orang | 400.000 | 1.200.000 |
Belanja Perjalanan | Transport pelatihan | 3 | Orang | 400.000 | 1.200.000 |
Total Pembiayaan | Rp 5.415.000 |
Total Anggaran Keseluruhan : Rp 10.830.000
Terbilang : Sepuluh Juta Delapan Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah
LaporanPENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN AKADEMIK 2024/2025
PLANING MEMASYARAKATKAN KHATMILQUR’AN DALAM MEMANFAATKAN WHATSAPP
Ketua KUSUMAWATI, S.IP. MA.NIDN. 0411068104AnggotaHAM IDRIS TUMENGGUNG.NIDN. 0303107603FIFI JULFIATI A.KS.,M.SiNIDN 0403077303
Dibiayai dengan Dana Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Tahun Akademik 2022/2025 oleh Universitas Pamulang
No Kontrak :041033/MOA/2022/4972
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS PAMULANG
TAHUN 2024/2025
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL....................................................... 1
Kata Pengantar................................................................. 2
DAFTAR ISI.................................................................... 3
DAFTAR TABEL............................................................ 4
DAFTAR GAMBAR....................................................... 5
DAFTAR LAMPIRAN.................................................... 6
ABSTRAK....................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN............................................... 8
1.1 Analisis Situasi Permasalahan................................... 8
1.2. Rumusan Masalah.................................................... 12
1.3. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat.................. 12
1.4 Manfaat Pengabdian Kepada Masyarakat................. 12
1.5 Sistematika Penulisan............................................... 14
BAB II TINJAUAN TEORI......................................... 14
BAB III METODE
PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT........................................................... 40
BAB IV HASIL PEMBAHASAN....................................
BAB V PENUTUP............................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................
Lampiran............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Permasalahan
Memahami
perjalanan beragama yang telah begitu banyak memberikan peran sentral bagi
kehidupan manusia terdapat dalam al qur’an yang merupakan kitab diturunkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis di dalam mushaf di riwayatkan secara
mutawatir tanpa keraguan. Menurut Abu Sufyan al Qur’an merupakan kitab Allah
yang diturukan baik lafadz maupun maknanya kepada Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan
secara mutawatir yakni dengan penuh kepastian dan keyakinan akan kesesuaiannya
dengan apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis pada mushaf
dari awal surah al Fatihah sampai dengan surah An-Nas.
Pengejawantahan
makna isi al Qur’an untuk membentuk nilai dalam kehidupan manusia dengan al
Qur’an sebagai pedoman hidup dapat diterapkan salah satunya mealui jalur
penddikan. Peningkatan mutu pendidikan tidak hanya pada satu
aspek saja, akan tetapi mencakup segala aspek yang berkaitan dalam proses
pendidikan mulai dari masukan (input), proses dan keluaran (output). Salah satu
tolak ukur peningkatan tersebut ada pada perbaikan aspek serangkaian proses pembelajaran,
administrasi manajemen yang baik. Pendidikan Islam memiliki peran sentral dalam
membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga
memiliki moral dan spiritualitas yang kokoh sesuai dengan ajaran Islam. Seiring
dengan perkembangan zaman, pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam
pendidikan semakin meningkat. Sedangkan faktor eksternal yaitu sekolah,
keluarga, dan faktor masyarakat. Agar sebuah
pembelajaran berhasil maka guru harus menggunakan strategi belajar yang membuat siswa tertarik akan belajar serta
dapat mengembangkan minat belajar siswa untuk
terus aktif secara utuh selama proses belajar mengajar berlangsung.
Pendidikan mengupayakan peningkatan kualitas
sumber daya manusia melalui
pendidikan diperlukan suatu usaha yang serius untuk mencapaidan menemukan
format baru dalam mengatasi rendahnya
mutu pendidikan. Dalam rangkuman, Orientasi Pendidikan
Islam memiliki peran sentral dalam membentuk individu yang bukan hanya
berakhlak mulia tetapi juga siap menghadapi tantangan global. Landasan konsep
dasar, tujuan pendidikan, pengelolaan pembelajaran, struktur organisasi, serta
nilai hukum dan etika menjadi elemen-elemen kunci. Dari konsep dasar yang
mendalam, tujuan pendidikan Islam terbukti merangkum aspek-aspek esensial,
mulai dari pembentukan karakter Islami hingga pengembangan keterampilan
praktis. Proses pengelolaan pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada
pengembangan kemandirian intelektual memberikan wawasan mendalam tentang
bagaimana pendidikan Islam dapat menjawab tuntutan zaman. Sebagai rekomendasi,
diperlukan terus-menerus adaptasi lembaga pendidikan Islam terhadap
perkembangan teknologi. Sekalipun
khatmilqur’an merupakan bagian dari tradisi keislaman yang secara umum
dilaksanakan di bulan Ramadhan namun dengan adanya whatsApp yang dapat membantu
mengkomunikasikan sebuah planing yang termasuk dalam hal ini adalah pelaksanaan
dan proses membaca ayat dan surah oleh tiap anggota khatmil qur’an.
1.2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Proses planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap?
b. Bagaimana kemampuan murid
melalui pemahaman wali murid
Setelah pelaksanaan PKM planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap?
1.3. Tujuan Pengabdian Kepada Masyarakat
Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah:
a. Untuk memahami Proses planing
khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap
b.
Untuk memahami kemampuan murid melalui pemahaman wali murid dan
dosen Setelah planing khatmilqur’an melalui
pemanfaatan whatsAap
1.4 Manfaat Pengabdian Kepada Masyarakat
Manfaat yang diperoleh dari kegiatan Pengabdian Kepada
Masyarakat yang dilaksanakan oleh para Dosen dan TIM PKM yaitu: Untuk memahami Proses planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap. Dan untuk memahami
kemampuan murid melalui
pemahaman wali murid dan dosen Setelah PKM
planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap
1.5. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan memudahkan proses penyusunan laporan
akhir pengabdian kepada masyarakat
maka untuk memperjelas isi laporan, penulis membuat sistematika penulisan
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, menguraikan Analisa permasalahan mengenai
memahami memberikan Untuk memahami Proses planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap. Dan untuk memahami
kemampuan murid melalui
pemahaman wali murid dan dosen Setelah
pelaksanaan PKM planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap
Bab II Landasan Toeri membahas Pengertian planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap
Bab
III Membahas tentang Prosedur
Kegiatan Pengabdian
Bab IV Membahas
mengenai Realisasi dan Rangkaian Kegiatan Pengabdian mengenai planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap
Bab V Penutup, membahas mengenai Kesimpulan dan saran Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
BAB II TINJAUAN TEORI
A.
PENGERTIAN
KHATMIL QUR’AN
Al Qur’an
berasal dari kata qara’a yang berarti bacaan atau suatu yang dibaca. Dengan
pengertian kata mengumpulkan atau menghimpu, membaca atau mengaji.secara
terminologi al Qur’an adalah kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Miuhammad
SAW melalui perantara jibril untuk menyampaikan kepada seluruh umat dan membaca
al Qur’an adalah sebuah ibadah. Menuurt Manna al Qhattan , al Qur’an adalah
kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan membacanya mendapat
pahala. Sedangkan menurut Al Jurjani al qur’an merupakan kitab yang diturunkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang ditulis di dalam mushaf di riwayatkan secara mutawatir tanpa
keraguan. Menurut Abu Sufyan al Qur’an merupakan kitab Allah yang diturukan
baik lafadz maupun maknanya kepada Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan secara
mutawatir yakni dengan penuh kepastian dan keyakinan akan kesesuaiannya dengan
apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis pada mushaf dari awal
surah al Fatihah sampai dengan surah An-Nas. Menurut Ushul Fiqh, fiqih, dan
bahasa Arab . al Qur’an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang lafadz yang mengandung mukjizat, membacanya mempunyai nilai ibadah
yang diturunkan secara mutawatir dan yang ditulis pada mushaf mulai dari surah
alfatihah sampai surah An Nas. Penamaan kitab suci al Qur’an langsung diberikan
Allah SWT terdapat dalam QS Al-Baqarah: 185, QS Al-An’am : 19. QS Thaha: 2. QS
Asy-Syura: 42. QS. Al-Hasyr: 21. Al qur’an tersusun dalam seratus empat belas surah
dengan 6236 ayat, 74437 kalimat dan 325345 huruf , al qur’an diturunkan hingga
akhir zaman tidak mengalami perubahan tetap terjaga keasliannya
(otentisitasnya) seperti dijanjikan Allah SWT QS.Al Hijr ayat 9. Awal trunkan
al Qur’an adalah bersamaan dengan diangkatnya Nabi Muhammad SAW sebagai rasul Allah
SAW dalam usia empat puluh tahun. Al Qur’an turun ketika Nbi Muhammad SAW
sedang berkhalwat di Gua Hira pada malam 17 Ramadhan bertepatan dengan malam
lailatul qadar ayat yang pertama turun adalah surah al –‘alaq sedang terakhir
ayat yang turun adalah surah al maidah.
Kodifikasi
Al-Quran
Al-Quran
diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur selama 22 tahun 2
bulan 22 hari. Al-Quran diturunkan dalam dua periode :
Periode Mekah.
Ketika Nabi
berada di Mekah turun ayat atau surat yang disebut ayat makkiyah, berlangsung
selama 12 tahun 5 bulan 12 hari (17 Ramadhan tahun ke-41 hingga Rabiul Awwal
tahun ke-54), jumlahnya 19/30 atau 86 surat. Ayat-ayat Makkiyah urrunnya pendek
pendek, dimulai dengan Ya ayyuhannas (wahai sekalian manusia). Berisi: iman
tauhid, takwa, ancaman dan pahala, serta sejarah bangsa-bangsa
terdahulu.
Periode Madinah.
Ayat atau surat
yang turun ketika nabi sudah hijrah ke Madinah disebut Madaniyyah, berlangsung
selama 9 tahun 9 bulan 9 hari (Rabiul Awwal tahun ke-54 sampai 9 Dzulhijjah
tahun ke-63). Jumlahnya 11/30 atau 28 surat. Ayat Madaniyyah umumnya panjang-
panjang, dimulai Ya ayyuhalladzina aamanuu (wahai orang-orang yang beriman).
Isinya: berhubungan dengan hukum, kemasyarakatan, kenegaraan, hubungan
antaragama, dan lain sebagainya.
Setelah
Rasulullah SAW wafat, seluruh ayat al-Quran sudah tertulis, namun masih
berserakan atau belum terkumpul dalam satu mushaf. Pada masa kekhalifahan Abu
Bakar, Umar bin Khatab mengusulkan kepada Abu Bakar agar al-Quran ditulis
kembali dan dikumpulkan dalam satu mushaf. Pada awalnya Abu Bakar menolak
dengan alasan Rasul tidak memerintahkannya. Namun setelah terjadi peperangan
yang banyak mengorbankan para sahabat yang hafal al-Quran (huffazh), usulan
Umar diterima. Pada saat itulah Abu Bakar langsung memerintahkan para sahabat
untuk membentuk panitia penyusunan mushaf al-Quran, yang terdiri atas Ali bin
Abi Thalib, Zaid bin Tsabit, Umayah bin Ka'ab, dan Utsman bin Affan.
Setelah Abu
Bakar wafat, mushaf al-Quran dipegang oleh Umar bin Khattab; setelah Umar bin
Khattab wafat, mushaf al-Quran dipegang oleh anaknya, yaitu Hafsah binti Umar.
Khalifah Utsman meminjam mushaf Abu Bakar dari Siti Hafsah dan membentuk tim
untuk menyempurnakan bacaan al-Quran. Para sahabat diberi tugas untuk
menggandakan al-Quran supaya menjadi imam bagi umat Islam. empat orang sahabat
besar, yakni :
1. Zaid bin
Tsabit,
2. Abdullah bin
Zubair RA,
3. Sa'id bin
al-'Ash RA,
4. Abdurrahman
bin Harits bin Hisyam.
Semuanya berasal
dari kaum Quraisy, kecuali Zaid bin Tsabit dari kalangan Anshar. Setelah
selesai pekerjaan tim, Khalifah menyerahkan kembali kepada Siti Hafsah. Mushaf
al-Quran digandakan menjadi lima buah salinan. Utsman mengirim kelima salinan
itu ke Mekah, Suriah, Basrah, Kufah, dan Madinah. Mushaf yang disimpan di
Madinah yang kemudian dikenal Mushaf al-Imâm atau ujukan atau standar bagi
penulisan mushaf-mushaf al-Quran yang tersebar di seluruh dunia Islam
Menurut Imam
as-Suyuthi, bilangan al-Quran terdiri dari 30 juz dan 114 surat, dimulai dengan
Al-Fathihah dan diakhiri surat An-Nas, hal ini merupakan Ijma' ulama. Dalam
arti kesepakatan para ulama. Selain itu, isi kandungan al-Quran banyak
mengemukakan ramalan ilmiah, umpamanya
a) tentang
rahim: endometrium, myometrium, dan perimetrium (QS. Az-Zumar [39]: 6);
b) tentang
gravitasi (gaya berat) yang ditemukan oleh Newton (QS. Ar- Rahman [55]: 7);
c) tentang
pemuaian alam semesta (QS. Adz-Dzariat [51]: 47); (QS. Al-Anbiya [21]: 104);
(QS. Yâsîn [36]: 38);
d) tentang ruang
hampa di angkasa luar (QS. Al-An'am [6]: 125);
e) tentang
proses pertumbuhan dan kejadian manusia dalam rahim (QS. Al-Muminun [23]:
12-14);
f) tentang ilmu
geologi (ilmu tentang bumi) atau gerak rotasi dan revolusi planet bumi (QS.
An-Naml [27]: 88).
Bahkan masih
banyak ayat-ayat al-Quran yang menunjukkan sebagai sumber ilmu pengetahuan,
yang sebagian telah dibuktikan kebenarannya oleh para pakar sains dan
teknologi. Walaupun sebenarnya al-Quran bukan buku ilmu pengetahuan, namun
pesan-pesan ajarannya banyak mengungkapkan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan.
Seperti yang disampaikan Achmad Baiquni, al-Quran memberi isyarat bagaimana
proses awal alam ini diciptakan. Isyarat tersebut terbukti berikut ini.
أَوَلَمْ يَرَ
الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًا
فَفَتَقْنَهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيْ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ
“Dan apakah
orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya
dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari
air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga
beriman?” (QS. Al-Anbiya [21]: 30);
Proses turunnya
Al-Qur'an terbagi ke dalam dua tahapan: Pertama, Al-Qur'an turun dari Lauh
al-Mahfuz ke langit dunia. Kedua, Al-Qur'an turun dari langit dunia kepada Nabi
Muhammad saw. melalui perantara malaikat Jibril. Dari sudut pandang beberapa
ulama mengenai turunnya Al-Qur'an, baik dari Lauh al-Mahfuz ke langit dunia,
maupun dari langit dunia kepada nabi Muhammad saw. Berikut uraian yang dapat
menjadi rujukan bersama mengenai turunnya Al-Qur'an yaitu :
1) Bahwa
turunnya Al-Qur'an dari Lauh al-Mahfuz ke Bait al- Izzah (bagian dari langit
dunia) secara sekaligus pada malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan.
2) Al-Qur'an
turun sebanyak 20 kali di malam Lailatul Qadar dalam 20 tahun ke langit dunia.
Pada tiap malam Lailatul Qadar diturunkan sesuai dengan ketentuan Allah Swt.
pada tahun tersebut, kemudian Al-Qur'an diturunkan secara berangsur-angsur
sepanjang tahun.
3) Awal turunnya
Al-Qur'an pada malam Lailatul Qadar. Kemudian diturunkan secara
berangsur-angsur dalam berbagai waktu.
Sejarah
Al-Qur'an pertama kali diturunkan kepada Nabi yaitu ketika Nabi sedang
berkhalwat di gua Hira pada malam Senin tanggal 17 Ramadan, tahun 41 dari
kelahiran Nabi Muhammad saw. Dan ayat-ayat pertama yang turun sebagaimana sudah
diketahui oleh umat muslim adalah lima ayat pertama yang terdapat dalam surah
al-'Alaq. Tujuan akhir membaca adalah untuk memahami isi bacaan. Tujuan semacam
itu ternyata belum dapat sepenuhnya dicapai oleh peserta didik, terutama pada
saat awal pelajaran membaca. Banyak peserta didik yang dapat membaca secara
lancar tetapi tidak memahami isi apa yang mereka baca. Ini menunjukkan bahwa
kemampuan membaca bukan hanya terkait erat dengan kemampuan gerak motorik mata
tetapi juga tahap perkembangan kognitif. Mempersiapkan peserta didik untuk
belajar membaca merupakan suatu proses yang sangat panjang. Membaca Al-Qur'an tidak
sama dengan membaca bahan bacaan lainnya karena Al- Qur'an adalah kalam Allah
Swt. Oleh karena itu membacanya punya etika dzahir. Allah Swt. dalam
menyampaikan wahyu tentang Nuzul Al-Qur'an menggunakan dua ungkapan yaitu yang
pertama al-inzal yang berarti menurunkan sekaligus secara mutlak dan yang kedua
dengan kata al-tanzil yang berarti menurunkan secara bertahap, sedikit demi
sedikit. Melihat pada masa Rasulullah Muhammad saw. telah mengisyaratkan
mengenai proses belajar mengajar bagi setiap manusia yaitu sejak masih dalam
kandungan hingga akhir hayat. Adanya lembaga pendidikan islam yang bersifat
formal, setelah rumah al-Arqam ibn Abi al-Arqam yang pada mulanya hanya terkait
dengan masjid kemudian berkembang menjadi madrasah. Rumah al- Arqam ibn Abi
al-Arqam. Dengan pengajaran yang berpusat pada ilmu-ilmu keagamaan, terutama
hukum yang mempersiapkan kaum muda untuk menempati jabatan seperti pemimpin
keagamaan, imam salat dan sebagai ahli hukum islam. Pengertian mengenai lembaga
terdapat beberapa pemahaman, pertama mengenai pengertian secara fisik, konkrit
dan pengertian secara non fisik atau non material. Dari segi terminologi
menurut Hasan Langgulung lembaga adalah suatu sistem peraturan yang bersifat
mujarrad. Suatu konsepsi yang terdiri atas kode, norma, ideologi dan sebagainya
baik yang tertulis atau tidak, termasuk perlengkapan material dan organisasi
simbolis atau kelompok manusia yang terdiri atas individu yang dibentuk dengan
sengaja atau tidak untuk mencapai tujuan tertentu dan tempat sekelompok
tertentu dalam melaksanakan atau menjalankan peraturan-peraturan, yang
berbentuk di antaranya adalah masjid, sekolah, kuttab dan sebagainya. Ada juga
pendapat lain yang mengemukakan bahwa lembaga yaitu suatu wadah atau tempat
berlangsungnya proses pendidikan Islam. Lembaga dapat juga diartikan sebagai
suatu lembaga pendidikan Islam di mana badan usaha yang bergerak dan
bertanggung jawab atas terselenggaranya pendidikan Islam yang mencakup bentuk
fisik maupun kebijakan yang dibuat sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut.
Lingkungan pendidikan yang penulis maksud dalam pembahasan makalah ini adalah
tentang lembaga pendidikan Islam yang berkembang dan merupakan lembaga yang
berdiri sesuai dengan waktu dan tempat.
Kebangkitan
intelektual Islam dalam bidang ilmu pengetahuan selain bidang keagamaan
terdapat sejumlah lembaga pendidikan Islam yang mendukung penting bersifat
informal tumbuh dan berkembang dengan situasi yang produktif para ilmuwan
muslim untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dalam bidang filsafat,
matematika, kesusastraan, kedokteran dan ilmu pengetahuan alam lainnya. Melihat
dari sisi budaya, apabila muatan lokal dalam suatu lembaga diperlukan maka bagi
pihak- pihak yang berwenang dalam membuat regulasi harus mampu membuat
kurikulum yang dapat memberdayakan tradisi lokal jika dibutuhkannya
penyelenggaraan pendidikan berbasis kemasyarakatan.
Lembaga dalam konteks pemahaman
tersebut menjadikan Pendidikan sebagai instrumen untuk penguatan budaya lokal,
sebab proses pembelajaran serta tradisi budaya berlangsung dalam waktu yang
bersamaan. Pendidikan Islam menurut Assegaf dalam era sekarang ini harus
menjalankan prinsip al-muhafadhah 'ala al-qadim al-shalih waakhdzu bi aljadid
al-ashlah. Berikut bagan beberapa pertimbangan format pendidikan islam melihat
pada konteks sekarang ini. Pendidikan Islam, tak terlepas dari ajaran Al-Qur'an
dan hadis, membentuk fondasi kokoh untuk perkembangan ilmu dan spiritualitas.
Konsep dasar mengandalkan pemahaman Al-Qur'an menjadikan pendidikan Islam
relevan dan responsif. Lebih lanjut, pemahaman mendalam akan implikasi praktis
dari konsep tarbiyah membuka ruang diskusi tentang bagaimana penerapannya dapat
memengaruhi proses dan hasil. Doa Khotmin Al Quran dibaca setelah seseorang
menyelesaikan bacaan Al-Quran dari Juz 1 sampai
Juz 30 atau juga disebut Khataman Al Quran
yang di awali dengan surah al – Fatihah sampai dengan surah An-Naas. Menghatamkan
Al Quran merupakan amalan yang disukai oleh Allah SWT
yang terdapat dalam hadist
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ : قَالَ رَجُلٌ يَا رَسُولَ
اللَّهِ أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ؟ قَالَ : الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ
– قَالَ : وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ؟ قَالَ الَّذِي يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ
الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ
Artinya: Dari Ibnu Abbas RA, beliau mengatakan ada
seseorang yang bertanya pada baginda Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah
SAW, amalan apakah yang paling disayangi oleh Allah SWT ?” Beliau menjawab,
“Al-hal wal murtahal.” Orang ini bertanya kembali, “Apakah al-hal wal murtahal
itu, Ya Rasulullah ?” Beliau menjawab, “Yaitu orang yang membaca Al-Quran dari
awal sampai akhir. Tiap kali ia selesai membaca, ia mengulangi kembali dari
awal.” (HR Tirmidzi).
Setelah proses bacaan surah oleh anggota khatmi qur’an,
secara bersamaan diadakan membaca doa khatam Al Quran baik dalam bentuk online
maupun dalam pelaksanaan pertemuan yang serupa dengan proses tasyakurran. Do’a
khatmil qur’an merupakan amalan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW seperti
yang terdapat dalam hadist.
اِذَا خُتِمَ الْقُرْأٓنُ
نَزَلَتِ الرَّحْمَةُ
Artinya: “Apabila dikhatamkan Al Quran, maka
turunlah rahmat Allah.” (HR. At-Thabrani dan Ibnu Abi Syaibah dari
Mujahid).
Khatmil quran
bersal dari kata khatm yang berarrti membaca hingga akhir membaca seluruhnya dan menamatkan khatmil quran merupakan istilah yang menyebutkan
kegiatan membaca ayat al qur’an dari awal hingga akhir sesuai dengan urutan
surah
Hasil yang diharapkan dari proses pelaksanaan khatmil qur’an sebagai berikut; 1) Tauhid; Pendidikan Islam menekankan keesaan Allah (tauhid) sebagai dasar pemahaman tentang hakikat kehidupan dan tujuan hidup manusia. 2) Tarbiyah; Pendidikan adalah proses pembentukan karakter dan moral siswa melalui pengembangan akhlak yang sesuai dengan nilai-nilai Islam. 3) Ilmu dan Amal; Penekanan pada pentingnya pengetahuan (ilmu) yang diiringi dengan tindakan nyata (amal) sebagai implementasi dari nilai-nilai yang dipelajari. 4) Adap dan Etika; Pendidikan Islam mengajarkan adab dan etika sebagai pedoman dalam berinteraksi dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam sekitar. 5) Kemanusiaan; Menekankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan rahmat sebagai inti ajaran Islam dalam memberikan kontribusi positif pada masyarakat. 6) Kemandirian Intelektual; Mendorong siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis dan kreativitas dalam memahami serta mengaplikasikan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Islam memiliki tujuan-tujuan yang mendalam dan holistik, yang tidak hanya terbatas pada transfer pengetahuan agama, tetapi juga mencakup aspek pengembangan karakter, moralitas, dan kemanusiaan. Berikut adalah penjelasan secara mendalam mengenai tujuan-tujuan tersebut; 1) Pembentukan Individu Islami; Tujuan paling mendasar adalah membentuk individu yang hidup sesuai dengan ajaran Islam, baik dalam tindakan, perkataan, maupun pemikiran. Pendidikan Islam bertujuan membekali siswa dengan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai agama sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari. 2) Kemajuan Spiritual dan Moral; Pendidikan Islam bertujuan meningkatkan dimensi spiritual siswa, memperkuat hubungan mereka dengan Tuhan, dan mengembangkan moralitas yang kuat. Pemahaman mendalam tentang hukum-hukum agama dan praktik spiritual membantu siswa membentuk karakter yang berakhlak mulia. 3) Kecerdasan Intelektual dan Pengetahuan; Selain aspek spiritual, pendidikan Islam bertujuan mengembangkan kecerdasan intelektual siswa. Ini melibatkan penguasaan ilmu pengetahuan umum dan khusus yang sejalan dengan nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam memandang ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memberikan manfaat pada umat manusia. 4) Pengembangan Keterampilan Praktis; Pendidikan Islam tidak hanya terfokus pada aspek teoritis, tetapi juga bertujuan memberikan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini termasuk keterampilan sosial, ekonomi, dan keterampilan lainnya yang memungkinkan siswa menjadi kontributor yang aktif dan bermanfaat dalam masyarakat. 5) Pembentukan Pemimpin dan Pemberdayaan Sosial; Pendidikan Islam bertujuan membentuk siswa menjadi pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat. Ini melibatkan pemberdayaan sosial, memotivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan amal, kemanusiaan, dan kontribusi positif pada lingkungan sekitarnya. Adab dalam khatmil qur’an yaitu menyucikan dri dengan berwudhu
B. Pemanfaatan WhatsApp dalam pelaksanaan Khatmil
Pendekatan inovatif dalam pengelolaan
pembelajaran melibatkan pemanfaatan teknologi sebagai alat bantu untuk
menyajikan materi secara interaktif dan menarik. Pendidik diharapkan dapat
merancang kurikulum yang responsif terhadap perkembangan terkini dalam
pendidikan dan teknologi
termasuk dalam hal ini adalah peanfaatan whatsApp untuk proses khatmil qur’an.
Berikut fitur penggunaan whatsApp pada khatmil qur’an yang dapat dilaksanakan
secara berkala, pertiga bulan, perenam bulan dan dapat juga sampai setahun.
Tergantung kesepakatan anggota jumlah penyelesaian khattam.
FITURE WHATSAPP
FITURE WHATSAPP KHTAMILQUR’AN
Penekanan pada pengintegrasian riset dan pengembangan memastikan lembaga pendidikan Islam selalu berada di garis depan inovasi pendidikan. Ini mencakup penyelidikan tentang metode pengajaran yang efektif, pengembangan kurikulum yang responsif, dan penelitian tentang bagaimana memperkuat pengajaran nilai-nilai Islam dalam konteks modern.
BAB III
METODE PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
A. Prosedur Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Berdasarkan persoalan tersebut, Tim Program Pengabdian Masyarakat (PKM) Universitas Pamulang (UNPAM) ikut serta membantu memasyarakatkan Prosedur pelaksanaan pkm dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: sosialisasi dengan presentasi dari Narasumber Fifi Julfiati dan Ham Idris Tumenngung tanya jawab Kusumawati, S.IP. MA. Mengenai PLANING memasyarakatkan KHATMILQUR’AN dalam MEMANFAATKAN WHATSAPP
3.1 Realisasi Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Kerangka pemecahan masalah yang telah dirumuskan kemudian direalisasikan oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat. Beberapa tindakan upaya merealisasikan pemecahan solusi permasalahan tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut:
No | Permasalahan | Solusi | Tahapan |
1. | Kurangnya | Memberikan | Presentasi dan |
Pengetahuan wali murid dan pengajar di TPQ Arrizqy mengenai planing memasyarakatkan khatmil qur’an menggunakan whatsapp | Pengetahuan kepada wali murid dan pengajar pendidikan islam mengenai planing memasyarakatkan khatmil qur’an menggunakan whatsapp | pemaparan oleh Narasumber. | |
3.2 khalyak sasaran
Pemaparan Sarasaran kegiatan ini ialah wali murid/santri, warga lingkungan di TPQ Arrizqy, pengajar dan dosen.
3.3 Tempat dan Waktu
Pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh tim dosen yang diantu oleh mahasiswa dan mahasiwi Program studi Teknik Informatika Univeritas Pamulang, dilasanakan pada:
Tanggal : 16-18 Mei 2025
Waktu : 09.3 0-12.00WIB
Tempat :TPQ ARRIZQY
Telpon : 081806361516
B. Metode Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Berdasarkan solusi permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, berikut tahapan yang akan dilakukan”.
No | Permasalahan | Solusi | Tahapan |
1. | Kurangnya | Memberikan | Presentasi dan |
Pengetahuan wali murid wali murid dan pengajar dan masyarakat sekitar lingkungan TPQ Arrizqy mengenai planing memasyarakatkan khatmil qur’an menggunakan whatsapp | Pengetahuan kepada wali murid dan pengajar dan masyarakat sekitar lingkungan TPQ Arrizqy. planing memasyarakatkan khatmil qur’an menggunakan whatsapp | pemaparan oleh Narasumber Kusumawati, | |
2. | Minimnya Pengetahuan wali murid wali murid dan pengajar dan masyarakat sekitar lingkungan TPQ Arrizqy mengenai planing memasyarakatkan khatmil qur’an menggunakan whatsapp | Memberikan Pengetahuan kepada wali murid dan pengajar dan masyarakat sekitar lingkungan TPQ Arrizqy. planing memasyarakatkan khatmil qur’an menggunakan | Presentasi dan Pelatihan oleh narasumber Ham Idris Tumenggung dan Fifi Julfiati |
3. | pengetahuan dan pemahaman wali murid/santri mengenai Pengetahuan wali murid wali murid dan pengajar dan masyarakat sekitar lingkungan TPQ Arrizqy mengenai planing memasyarakatkan khatmil qur’an menggunakan whatsapp | Pengetahuan kepada wali murid dan pengajar dan masyarakat sekitar lingkungan TPQ Arrizqy. planing memasyarakatkan khatmil qur’an menggunakan whatsapp | Penyuluhan dan pelatihan oleh narasumber fifi julfiati |
Dari tabel diatas, berikut metode dan pendekatan dalam pelaksanaan program pengabdian kegiatan masyarakat dosen prodi teknik informatika UNPAM di TPQ ARRIZQY dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Tahap Observasi
Pada tahap ini tim pelaksana pengabdian kegiatan masyarakat melakukan. Tim pengabdian kegiatan masyarakat berdiskusi Hal ini dilakukan sebagai bahan referensi untuk melakukan kegiatan yang tepat. Pada tahap ini tim pelaksana juga meminta izin untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, menentukan jadwal dan mendiskusikan sarana yang diperlukan selama kegiatan pengabdian diadakan.
b. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan dengan pembekalan tim pengabdian kepada masayarakat dosen teknik informatika UNPAM yang terdiri dari Dari hasil diskusi ini, selanjutnya diajukan pengabdian kepada masyarakat akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025
c. Tahap Persiapan
Pada tahap ini tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat melakukan komunikasi dan diskusi. Pembicaraan meliputi tema pelatihan, pembicara atau narasumber, jumlah peserta, penentuan jadwal kegiatan, tempat dan asasemen pelatihan serta peralatan yang digunakan.
d. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan berupa penyuluhan, tahap pelaksanaan tim pelaksana pengabdian kegiatan masyarakat melakukan. Tim pengabdian kegiatan masyarakat berdiskusi Hal ini dilakukan sebagai bahan referensi untuk melakukan kegiatan yang tepat. Pada tahap ini tim pelaksana juga meminta izin untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, menentukan jadwal dan mendiskusikan sarana yang diperlukan selama kegiatan pengabdian diadakan. Dsn Tahap Diskusi Pada tahap diskusi, dilakukan tanya jawab mengenai mengenai tim pelaksana pengabdian kegiatan masyarakat melakukan. Tim pengabdian kegiatan masyarakat berdiskusi Hal ini dilakukan sebagai bahan referensi untuk melakukan kegiatan yang tepat. Pada tahap ini tim pelaksana juga meminta izin untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, menentukan jadwal dan mendiskusikan sarana yang diperlukan selama kegiatan pengabdian diadakan
Bab IV
Hasil PKM
Hasil pengabdian kepada masyarakat ini merujuk berdasarkan rumusan yaitu Bagaimana Proses planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap. Bagaimana kemampuan murid melalui pemahaman wali murid. Setelah pelaksanaan PKM planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah: Untuk memahami Proses planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap. Untuk memahami kemampuan murid melalui pemahaman wali murid dan dosen Setelah planing khatmilqur’an melalui pemanfaatan whatsAap. Pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh tim dosen yang dibantu oleh mahasiswa dan mahasiwi Program studi Teknik Informatika Univeritas Pamulang, dilasanakan pada Tanggal Mei 2025. Waktu 09.3 0-12.00WIB. Tempat TPQ ARRIZQY. Telpon 081806361516. pendekatan dalam pelaksanaan program pengabdian kegiatan masyarakat dosen prodi teknik informatika UNPAM di TPQ ARRIZQY dapat diuraikan sebagai berikut:
– Tahap Observasi
Pada tahap ini tim pelaksana pengabdian kegiatan masyarakat melakukan. Tim pengabdian kegiatan masyarakat berdiskusi Hal ini dilakukan sebagai bahan referensi untuk melakukan kegiatan yang tepat. Pada tahap ini tim pelaksana juga meminta izin untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat, menentukan jadwal dan mendiskusikan sarana yang diperlukan selama kegiatan pengabdian diadakan.
– Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan dengan pembekalan tim pengabdian kepada masayarakat dosen teknik informatika UNPAM yang terdiri dari Dari hasil diskusi ini, selanjutnya diajukan pengabdian kepada masyarakat akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025
– Tahap Persiapan
Pada tahap ini tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat melakukan komunikasi dan diskusi. Pembicaraan meliputi tema pelatihan, pembicara atau narasumber, jumlah peserta, penentuan jadwal
kegiatan, tempat dan asasemen pelatihan serta peralatan yang digunakan.
– Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan berupa penyapaian materi diawali dengan pembukaan dan pembacaan do’a dan tawassul oleh Bapak Anwar, M.Kom. penyampaian materi oleh Kusumawati dan Fifi Julfiati, M.Si. dan melakukan tanya jawab mengenai kegiatan khattam Qur’an menggunakan whatsapp.
kegiatan yang sudah berjalan
khatmil Qur’an perorang
Bab V
Kesimpulan
Tahap perencanaan dilakukan dengan pembekalan tim pengabdian kepada masayarakat dosen teknik informatika UNPAM yang terdiri dari Dari hasil diskusi ini, selanjutnya diajukan pengabdian kepada masyarakat akan dilaksanakan pada bulan Mei 2025. Tahap Persiapan, pelaksana pengabdian kepada masyarakat melakukan komunikasi dan diskusi. Pembicaraan meliputi tema pelatihan, pembicara atau narasumber, jumlah peserta, penentuan jadwal kegiatan, tempat dan pelatihan serta peralatan yang digunakan. Tahap pelaksanaan, menyebarkan broshur, pembukaan pkm, pembacaan tawassul oleh Bapak Anwar, M.Kom, penyampaian materi oleh Kusumawati, MA dan Fifi Julfiati, M.Si. bersama wali santri dan masyarakat yang hadir, melakukan tanya jawab (diskusi) mengenai kegiatan khattam Qur’an menggunakan whatsapp.
Foto dokumentasi kegiatan PKM
DAFTAR PUSTAKA
H. A. Wardi Muslich AYAT-AYAT PIDANA DALAM AL-QURAN
https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/alqalam/article/view/1463
https://ejurnal.iainpare.ac.id/index.php/diktum/article/download/424/321/
https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/kordinat/article/view/17176
Yasid, Abu. "Hubungan Simbiotik al-Qur'an dan Hadis dalam Membentuk Diktum Hukum." Jurnal Tsaqafah 7, 1 (2011). Diktum-
Al-Azami, Mustafa. Studies in Hadith Methodology and Literature. USA: American Trust Publication, 2012.
Al-Ghouri, Abdu al-Majid. Mu'jam al-Mushthalahat al-Haditsah. Beirut: Dar Ibnu Katsir, 2007.
Al-Qattan, Manna Khalil. Mabahits fi Ulum al-Qur'an. Qahirah: Maktabah Wahbah,tt.
Al-Qurthubi, Muhammad bin Ahmad al-Anshary. Al-Jami' li Ahkam al-Qur'an. Beirut: Muassasah manahil al-'Irfan, tt.
Al-Suyuthi, Jalaluddin. al-Itqaan fi Oulum al-Qur'an. Beirut: Daar al-Kutub al-Ilmiyyah,
Sains dalam Al-Qur'an - HIDAYATUNA
26 Ayat Tentang Sains di Al-Quran - Al-Quran Pedia (alquranpedia.org)
Sains dalam Al-Qur'an - HIDAYATUNA
Mengenai Sains dalam Islam | Bincang Syariah-
PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SAINS | Adhiguna | INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA (uns.ac.id)
PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SAINS | Adhiguna | INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA (uns.ac.id)
PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SAINS | Adhiguna | INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA (uns.ac.id)
Fakta 7 Lapisan Bumi Yang Dijelaskan Alquran Dan Sunnah - Islampos
PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SAINS | Adhiguna | INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA (uns.ac.id)
PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SAINS | Adhiguna | INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA (uns.ac.id)
PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SAINS | Adhiguna | INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA (uns.ac.id)
PANDANGAN AL-QUR’AN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN SAINS | Adhiguna | INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA (uns.ac.id)
https://www.bing.com/search?q=pengertian khatmilqur'an - Search (bing.com)
Ahmad Zainuri. Aplikasi Instrumentasi sosiometri dalam layanan konseling kelompok di Madrasah Aliyah negeri 1 Pekan Baru. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Pekan Baru: UIN SUSKA. 2019.
Kusumawati. Pembelajaran Religious Oriented dalam Format Pendidikan Islam.
Yogyakarta:Deepublish. 2023
https://www.bing.com/search?q=contoh whatsapp khotmil quran - Search Images (bing.com)
Posting Komentar untuk "LAPORAN PKM GENAP 2025_PLANING MEMASYARAKATKAN KHATMILQUR’AN DALAM MEMANFAATKAN WHATSAPP"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.