Bimtek Guru Utama RBD di Rokan Hulu, Pelestarian Bahasa Daerah Harus Didukung Sekolah
Bimtek Guru Utama RBD di Rokan Hulu
Pelestarian Bahasa Daerah Harus Didukung Sekolah
Pasirpengaraian-Pelestarian Bahasa Daerah atau bahasa ibu harus didukung oleh sekolah. Untuk itu, guru harus melakukan pengimbasan materi Bimtek Guru Utama oleh peserta ke siswa dan guru.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda, dan Olahraga, Kabupaten Rokan Hulu yang diwakili oleh Kepala Bidang (Kabid) SMP, Dafri.S. Ag, MM., dalam sambutannya saat membuka acara Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Melayu Riau di Kabupaten Rokan Hulu, Senin. 11 Agustus 2025.
“Ada tujuh materi yang didapat selama kegiatan bimtek dari penutur jati atau maestro, yaitu materi pidato, komedi tunggal, puisi, cerpen. Arab Melayu, mendongeng, dan syair. Semuanya harus bisa diimbaskan ke siswa dan guru,” kata Dafri.
Dengan pengimbasan ini, kata Dafri, diharapkan anak-anak akan mencintai bahasa ibunya dengan kegiatan bersastra. Sehingga, bahasa daerah akan tetap terjaga dengan baik. “Setelah pengimbasan akan ada kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu atau FTBI tingkat kabupaten dan provinsi. Ini ajang bagi siswa di Rohul bisa hadir menorehkan prestasi dalam ajang ini,” kata Dafri di hadapan 58 peserta yang terdiri dari kepala sekolah SD dan SMP, serta guru Budaya Melayu Riau (BMR) SD dan SMP.
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Dr. Umi Kulsum menyampaikan Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) adalah salah satu program prioritas Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Program prioritas lain adalah literasi kebahasaan dan kesastraaan, penginternasi-onalan bahasa Indonesia, dan kedaulatan bahasa Indonesia.
Dalam acara yang ditaja Balai Bahasa Provinsi Riau di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Pasirpengaraian, Umi menyebutkan bahwa tahun ini Balai Bahasa Provinsi Riau melakukan kegiatan RBD di empat kabupaten, yaitu Kabupaten Bengkalis, Siak, Rokan Hilir (Rohil), dan Rokan Hulu (Rohul). “Kegiatan RBD dimulai dengan kegiatan bimtek, pengimbasan, dan FTBI,” terang Umi.
Turut dihadir dalam acara tersebut sejumlah narasumber, Arnita, S.Pd., M.AP, yang menyampaikan materi Bahasa Melayu Riau Berbasis Pidato dan Muslim, M.Hum., M.Sn., materi komedia tunggal. Narsum lain adalah Murparsaulian, M.A., untuk materi cerpen, Siti Salmah, materi puisi, Erni Lestari, A.Md, Sn., S.Pd., mengajarkan materi syair atau tembang tradisi, Junaidi Syam untuk materi menulis Arab Melayu, dan Nuratika, S.Hum., M.Pd., untuk materi mendongeng.
Keragaman Budaya
Kegiatan Bimtek Guru Utama berlangsung selama tiga hari, yaitu dari tanggal 11—13 Agustus 2025. Pada hari pertama peserta mendapat materi Bahasa Melayu Riau Berbasis Pidato dan Komedia Tunggal. Dalam paparannya, Arnita dengan materi Bahasa Melayu Riau Berbasis Pidato menyadari bahwa bahasa Melayu Riau di Rohul sangat beragam. Ada bahasa Melayu Riau dialeg Rambahsamo, dialek Ujungbatu, Pasirpengaraian, Bonai, Tambusai, dan lainnya. Keberagaman ini akan menjadi menarik untuk dibawakan dalam pidato berbahasa daerah dengan tema beragam sesuai dengan ranah yang beragam pula. “Perlu diingat bahwa pidato dalam bahasa daerah harus memperhatikan adanya pembukaan, isi, dan penutup. Sehingga, pidato akan menjadi jelas dan terarah,” kata Arnita.
Sedangkan, Muslim, dalam materi komedi tunggal, menyebutkan bahwa seseorang bisa menggali tema-tema stand up comedy dari keragaman budaya, seperti mitos dan hal-hal yang bisa ditemui dalam keseharian di masyarakat. rls
Posting Komentar untuk "Bimtek Guru Utama RBD di Rokan Hulu, Pelestarian Bahasa Daerah Harus Didukung Sekolah"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.