Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Esai_Pesta Demokrasi Tak Bisa di Hentikan Oleh Covid

 Pilih Pulih Demi Pemilu

Oleh: Ervina


   Bukan lagi menjadi pembahasan baru jika disinggung masalah covid. Yang menjadi pemikiran  masyarakat saat ini ketika mendengar kata covid adalah  pembatasan untuk bersosialisasi. Ada jarak yang dibuat olah pandemic ini. Tidak hanya pembatasan sosial lingkungan keluarga, teman, kerja, bahkan lingkungan sosial juga menjadi sasaran utamanya. 

     Bagi masyarakat Indonesia yang notabennya adalah mahluk yang berjiwa sosial tinggi, pandemic ini menjadi masa yang tersulit sepanjang hidup mereka, sebab pandemic menuntut mereka untuk membatasi ruang lingkup interaksi mereka. Harus memakai masker sebab penularan virus ini di indikasi melalui udara, wajib menjaga jarak, tidak diperbolehkan bersentuhan apalagi cipika cipiki seperti yang biasa dilakukan jika bertemu dengan teman sejawat. Hal ini lah yang menjadi masa berkabung bagi 268.583.016 jiwa penduduk Indonesia sumber dari Jakarata, Kompas.com berdasarkan data Kementerian dalam Negeri melalui Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) per 30 Juni 2020.

  Selain membatasi interaksi manusia, pandemic ini juga melumpuhkan beberapa aspek terpenting dalam Negara Indonesia. Salah satu yang merasakan dampak pandemi ini adalah aspek ekonomi. Selama pandemic berlangusng banyak terjadi pemutusan kerja atau PHK, jumlah pengangguran pun menjadi 2,67 juta orang atau meningkat  hingga 7,07 % yang semula hanya 5,23%, dan juga beberapa usaha dinyatakan gulung tikar karena menerbitkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor HK.01/MENKES/382/2020 yang  mengatur tentang protocol kesehatan bagi mayarakat di tempat dan fasillitas umum yang disahkan pada 19 Juni 2020. Peraturan ini dikeluarkan karena  menjaga interaksi hingga  menjadi hal yang utama saat ini untuk tetap berada dirumah. Tidak hanya sampai disitu, ada aspek pembangun Negara  yang paling terkena dampak dari pandemic selama hampir 1 tahun ini berlangsung yakni  dunia pendidikan.

   Sejak kemunculannya pada Maret 2020, sistem belajar tatap mukapun diganti menjadi sistem online dimana anak diminta untuk tetap berada dirumah dengan sejuta kesibukan dari tugas yang berikan guru demi berlangsungnya pendidikan di Indonesia. Tidak sedikit juga yang mengeluh akan sistem ini. Bagi anak sistem online ini ibarat sebuah permainan yang bila masanya sulit maka ditinggalkan dan jika merasa asik maka akan dilakukan, tapi tidak bagi orang tua mereka. Selama ini bagi orang tua mengajar ilmu dibebankan pada guru, namun saat pandemic ini orang tua diminta juga ikut aktif dalam sistem belajar mengajar anak agar tercapainya tujuan pembelajaran yang di inginkan kurikulum. Dan para orang tua pun menjerit meminta agar pendidikan kembali seperti biasa. Hingga mereka juga banyak keluhan diantaranya berbunyi “ini bukan pr anaknya, ini pr mamaknya!!”. Terutama yang mengalami stress berlebihan adalah ibu rumah tangga.

  Pandemic mampu untuk melumpuhkan berbagai aspek dan bidang seperti ekonomi, agama, pendidikan, ibadah haji, wisata, usaha kecil dna menengah dan sebagainya, namun ternyata ada 1  hal yang tidak bisa dilumpuhkan pandemic, yakni pesta demokrasi atau yang disebut dengan pemilu.

       Pesta demokrasi yang terjadi 1 kali dalam 5 tahun ini  dilakukan guna menentukan kelanjutan kemajuan disuatu daerah. Diantara daerah yang melangsungkan pemilu adalah kabupaten Rokan Hulu Riau yakni Rohul.  Dalam pemilu kali ini terdapat 3 kader terkuat diantaranya untuk no urut 1 terdapat pasangan calon bakal bupati  Hamulian Syahril dan Topan dengan jargonnya Hartop, pada no urut 2 terdapat pasangan calon bakal bupati Sukiman dan Indra Gunawan dengan jargonnya Sukawan dan untuk no urut 3 terdapat pasangan calon bakal bupati Hafith Syukri dan Erizal dengan jargon mereka Gaspol. Jika dilihat lebih teliti dan seksama, ke tiga pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati ini memiliki kelebihannya masing-masing dan memiliki visi dan misi yang baik untuk masa depan Rokan Hulu pada 5 tahun kedepan. Namun disaat  pesta demokrasi ini berlangsung ada hal yang kita lupakan bahkan kita abaikan. Virus covid 19 masih mengintai.

   Semaraknya pesta demokrasi melupakan beberapa protocol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah  yakni Peraturan  Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka percepatan penanganan corona virus desease 2019 (COVID  19). Namun pesta ini terus harus dilanjutkan sebab juga menjadi aturan yang telah diatur oleh Undang-Undang  Nomor 7 Tahun 2017 (UU 7/2017). Pemilu tak hanya menjadi ajang eksistensi diri bagi para  ekstrovert atau orang yang suka berbicara dengan banyak topik tapi juga bagaimana seseorang mampu mempengaruhi warga untuk memilih  pasangan calon yang diinginkan sesuai dengan hati nurani mereka bukan sesuai dengan paksaan pihak manapun juga.

  Pandemi ini memaksa lumpuhnya berbagai bidang dan aspek pemerintahan, namun  ada hal lain yang tidak bisa dihentikan oleh keadaan salah satunya adalah pemilihan umum yang sudah menjadi aturan pemerintah dimana telah ditetapkan dalam Undang-Undang.

    Sebagai penduduk Indonesia yang baik, maka hendaklah kita mengikuti setiap aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah baik itu berupa himbauan atau pun peraturan yang di sahkan dalam UU. Dimasa pandemic ini pemilu juga menjadi akses yang baik dalam penyebaran virus corona ini tapi jika tidak diawasi dengan baik. Dan sebaliknya pemilu juga dapat berjalan dengan baik dan aman jika melaksanakan aturan kesehatan yang telah ditetapkan menteri kesehatan demi keselamatan umat manusia dan pemutusan mata rantai virus corona ini. Maka dari itu dengan bersamaan pesta demokrasi ini maka marilah bersama-sama kita menjaga  kesehatan keselamatan bersama demi Indonesia yang lebih baik.


Penulis : Ervina, mahasiswa Stkip Rokania Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia semester V.


Posting Komentar untuk "Esai_Pesta Demokrasi Tak Bisa di Hentikan Oleh Covid"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.