Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

IDE_Alternatif Perkebunan Sawit

MENUKAR SAWIT DENGAN PINANG


       Di tengah banyaknya tanaman  buah sawit, membuat harga pasaran merosot. Hal ini disebabkan banyak dari kalangan masyarakat yang mempercayai buah sawit mempunyai untung banyak. Akan tetapi jika kita ulas dari awal pembibitan hingga menghasilkan buah, banyak sekali hasil dilapangan yang ditemukan tidak sesuai dengan perhitungan awal. Salah satunya biaya pemupukan tanaman, dari pengamatan jurnalis dilapangan harga pupuk sawit berkisar antara Rp. 60,000 sampai Rp. 180,000 per karung. ini tidak akan cukup apabila luas kebun sawit mecapai dua hektar atau lebih, justru dari biaya pemupukan tersebut akan berdampak dari pemotongan hasil panen untuk karyawan dan untuk biaya upah angkut sawit. 

        Selanjutnya akibat yang ditimbulkan dari menanam buah sawit adalah banyak air sungai ataupun rawa yang mulai menyusut akibat tanaman sawit yang banyak mengisap air. Hal itu akan menyebabkan mahkluk hidup yang ada di sekitarnya mengalami kehausan. Untuk itu perlu kita robah bahwasanya paradigma yang kita anggap menguntungkan justru merugikan bagi kita tampa kita sadari. Salah satunya mengganti tanaman sawit dengan tanaman pinang, memang selama ini tanaman pinang tidak diminati oleh kalangan masyarakat, dikarenakan untung yang dihasilkan minim.

         Perlu kita ketahui bersama menanam buah pinang tidak akan merugikan, justru harga pinang cendrung stabil. Selain itu jika kita bandingkan dengan perawatan tanaman sawit, malah jauh berbeda. Dilihat dari segi pemupukan, tanaman pinang tidak selalu diberi pupuk. Berbeda dengan tanaman sawit dalam satu bulan wajib untuk dipupuk, selanjutnya tanaman pinang tidak menyerap air terlalu banyak dan ini akan menguntungkan bagi kita yang masih bergantung pada air sungai. Berbicara dengan harga pinang, saat ini banyak jenis-jenis pinang seperti pinang Hibrida yang memiliki harga jual yang tinggi, Bahkan nilainya bisa mencapai jutaan rupiah. 

     Dikutip dari artikel Liputan6.com petani di jambi sudah menerapkan budidaya menanam buah pinang ini, pendapatan petani disana menanam pinang berkisar Rp. 15 ribu hingga Rp. 17 ribu per kilogram. Jika kita hitung dari harga jual perkilogram dan luas kebun kurang lebih dari satu hectare,maka keuntungan yang diperoleh oleh petani jutaan rupiah. Hal ini membuat kita sebagai petani khususnya di Kabupaten Rokan Hulu dapat menjadi acuan dan menerapkannya.  


Penulis : Fahri Siregar

Posting Komentar untuk "IDE_Alternatif Perkebunan Sawit"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.