Liburan Harus Asyik (ke Aceh dan Bandung)

 Liburan Harus Asyik

(Bag.1)

       Aku paling tidak suka dengan kata tidak puas. Sebab jika tidak puas akan ada yang mengganjal dan mesti diulang. Halnya liburan  (benarnya sih berlibur), bagiku berlibur itu harus asyik, harus menyenangkan. Namun bukan berarti mengikuti seluruh keinginan, itu bo***  namanya. Tapi setidaknya jangan terlalu banyak memikirkan kendala. Jadi jika ‘dah selesai berlibur hati senang, ga mikirin kantong yang terguncang ataupun ninggalin utang selilit pinggang buat senang-senang. Hehehe...

       Bagiku sebuah perencanaan itu sangat penting. Rencanakan waktu berlibur, objek yang dituju, dan siapa saja yang ikut serta, dengan demikian bisa menentukan hal terakhir yaitu biaya. Jangan terlalu memaksakan diri untuk berlibur jika rencana belum matang. Sebab biasanya hanya asal-asalan dan akan membosankan. Setiap perjalanan liburan hendaknya terprogram dengan baik. Titik-titik yang menjadi tujuan, penginapan, dan kendaraan. Kalau soal makan tentunya tak masalah, di mana-mana banyak rumah makan dengan bermacam menu pilihan dan tingkatan harga.

      Aku tuh orangnya idealis dan efektif. Idealisnya ya harus bisa menyesuaikan dengan kemampuan. Jangan memaksa keadaan. Jika memang harus makan di emperan ya tidak apa-apa, selama sesuai perencanaan. Bukan berarti juga rencana tidak bisa berubah. Itu akan disesuaikan dengan keadaan. Namanya juga rencana, ya kan...

     Nah, efektif yang kumaksudkan adalah pengelolaan perjalanan. Spot yang dituju terpetakan dengan matang. Jika belum mengenal kondisi jalan biasanya aku menggunakan google map. Bukan saat jalan lho, ini sebelum berangkat. Dari aplikasi ini kita bisa tahu jarak tempuh, alokasi waktu di satu spot, dan di mana harus singgah atau bermalam. Aku paling tidak suka jika harus bolak-balik di jalan yang sama, kecuali tentunya tidak ada jalan lain. 

  Selain itu penting juga memahami keamanan perjalanan. Aku biasanya memantau keadaan ini dengan cara searching di google, juga membaca komentar-komentar netizen akan suatu objek. Biasanya ada yang mengungkapkan keresahannya, keadaan jalan, objek wisata, dan lainnya. Itu juga bisa menjadi rekomendasi untuk dijadikan panduan perjalanan. 

       Pokoknya liburan harus asyik.

       Next, akan kuceritakan bagaimana teknikku berlibur wisata ke Aceh dan Bandung.

Andrimar AR, 24 Desember 2020