Puisi_Kasih Ku Berjanji Kasih Ku Pergi
Doa Berbungkus Ancaman
Oleh: Ahmad Dwi Herman
Gambar oleh Mohamed Hassan dari Pixabay |
Malam sunyi ku tak berdering
Kejenuhan menghadapi hari
Yang kian membodohkan jiwa
Kucoba membasah wajah ini
Menggelar sebuah karpet berdebu
Tersimpu menghadap ke barat sana
Ku baca setiap mantra doa yang kupunya
Menyampaikan setiap cerita kepada Sang Pencipta
Jutaan kilometer telah ku tempuh
Kurasa cukup jauh aku merangkak
Mengejar sebuah cahaya kelam
Yang orang sebut…Mimpi
Aku menapaki setiap celah jalan kehidupan
Yang konon katanya akan ada pahit dan manisnya
Tapi yang kutemui berbeda
Hanya pahit
jangankan manis, asin saja tak ada
Aku masih coba merangkak disini
Dengan harapan aku menemukan kayu
Atau apa saja untuk aku berdiri
Aku letih terus merangkak tuhan
Aku ingin seperti mereka
Berlari sekencang-kencangnya
Menendang setiap debu derita
Menginjak setiap titipan doa
Aku ingin seperti itu Tuhan
Apa beda aku dan mereka?
Aku juga hambamu
Ayolah,,, aku mohon Tuhan
Jangan hanya kau dengarkan saja
Aku bukan radio, ingat itu
Aku pinta pada-Mu
Jika memang aku hambamu
Kabulkan proposal ku ini
Jika tidak
Akan kubunuh jiwa yang
Menghamba ini
Rokan Hulu, 06 Desember 2020
Kasih Ku Berjanji Kasih Ku Pergi
Oleh: Ahmad Dwi Herman
Siapa yang mengalihkan pikiranmu
Siapa yang merenggut hatimu
Tiada kusangka dan tiada kuduga
Engkau berpaling muka tanpa bicara
Mulut siapa yang melafazkan janji mans dulu?
Diri siapa yang menyatakan cinta dulu?
Kemanakah sumpahmu?
Angin tak ada, hujan pun bukan
Lalu kenapa lautan murka
Engkau yang mengukir pelangi
Lantas mengapa engkau pula yang menghadirkan awan hitam?
Kasih…
Kurelakan engkau melangkah
Hati siapa yang mau mati terkulai
Hati siapa yang mau menahan tusukan duri
Semoga, semoga engkau tak menyesal
Karena menangis sebuah oenyesalan
Seumpama engkau menyapu hujan di halaman taman
Rokan Hulu, 06 Desember 2020
Tolong Sampaikan Pada Tuhanmu Hujan
Oleh: Ahmad Dwi Herman
Rintik hujan membasahi rerumputan
Satu persatu mereka berlari
Menghindar
Masuk kesetiap pintu
Berdiri di bawah atap emperan
Aku,,,
Aku masih berdiri sendiri
Menyaksikan semua orang berlari
Meninggalkan hujan
Berlindung agar tak kuyup
Kedinginan
Aku,,,
Aku tak bergerak
Aku tak berpindah
Masih lagi berdiri menahan
Hantaman hujan
Yang membasahi raga ini
Kutatap awan kelabu
Berteriak kepada hujan
Tolong,,,tolong sampaikan pada tuhanmu
Basahkan aku
Basahkan jiwa ini
Jiwa ku kotor kawan,
Jiwaku mati layu kekeringan
Tolong bilang pada Tuhanku wahai hujan
Basahkan sekalian
Rokan Hulu, 07 Desember 2020
Posting Komentar untuk "Puisi_Kasih Ku Berjanji Kasih Ku Pergi"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.