Tembus Universitas Indonesia (UI) karena Gila
Mendengar kata Universitas Indonesia, tentu kita ketahui sebagai kampus yang diminati kalangan pelajar, tercatat sebagai salah satu dari kampus bergengsi se-Indonesia yang notabenenya sulit di tembus.
Meski dikata sulit, namun seorang M. Ilham Sepri mampu merangsek di dalamnya dan kini tengah menjalani studi di semester keduanya.
Siapa sangka anak muda kelahiran Ujungbatu, 13 Juli 2001 itu menjadi satu diantara lima anak Riau yang lulus pada pendaftaran jalur SNMPTN 2020 sekaligus menjadi yang pertama kali dari pelajar Rokan Hulu yang mengenyam Jaket Kuning kebanggaan UI tersebut.
Di sebuah obrolan melalu gawai, Ilham, sapaan akrabnya. Ketika ditanya mengapa bisa masuk UI, sontak ia menjawab, "karena gila."
Mengapa demikian, "Karena butuh kegilaan dan nekat untuk mencoba hal baru, meski tau persaingan yang ketat di tambah lagi selama ini kita ketahui belum ada pelajar dari Rohul yang tembus UI. Pun rata-rata yang lulus di sana adalah lulusan sekolah terkenal di Jakarta. Apalah daya sebagai anak daerah, apalagi dari segi biaya ia tak yakin bisa menggapainya, hal itu pastinya memberatkan orang tua, terlebih perekonomian keluarga cukup pelik di pandemi kini, Ilham bakal mengembangkan potensi yang ada dalam diri ini." Imbuhnya.
Hanya sembilan orang se-Indonesia yang diterima di prodi sastra Cina yang ia pilih, Ia menjadi salah satunya.
Modal utamanya adalah doa dan kesungguhan belajar.
Anak ke tiga dari empat bersaudara ini memang kerap memperlihatkan kecintaannya akan sastra terutama puisi, ini terlihat akan dia yang seringkali mengisi panggung ekspresi dan mengikuti lomba-lomba pembacaan puisi baik di dalam maupun luar daerah.
Dia memang terlihat 'gila' jika di panggung, auranya memancar, penjiwaan, artikulasi dan pembawaan puisinya yang totalitas sehingga seolah ia adalah sosok di setiap puisi yang dibawakannya, terlebih saat membaca puisi Mas Kumambang karya WS Rendra yang menjadi favoritnya.
Untuk Cina sendiri, mengapa Ilham memilihnya karena keinginan mempelajari tentang cina yang tak lepas dari kekaguman akan perekonomian Cina yang tumbuh dengan pesat. Lagipula sejak kecil ia suka sekali melihat serial kungfu, hal-hal berbau Cina, bebernya.
Saat ini kuliah masih dijalani melalui daring, untuk biaya kuliah itu sendiri ia memperoleh beasiswa dari pemerintah.
Belajar untuk memperoleh ilmu dan berprestasi, bukan semata hanya untuk eksistensi.
Beberapa orang terlahir dari keluarga dengan kecukupan materi dan beberapa lagi berbahagia terlahir dari keluarga biasa namun punya cinta dan semangat yang keras.
Kita tak dapat memilih dari rahim mana dilahirkan, tapi kita bisa menentukan jalan mana yang siap ditaklukkan, hidup itu tantangan, perlu menjadi keras dan berani agar tidak tertindas.
Penulis : Refniyati
Posting Komentar untuk "Tembus Universitas Indonesia (UI) karena Gila"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.