Rahmat Berpantun
Rahmat Pantun Membumikan Pantun
Sebagai daerah yang masih kental dengan sejarah dan kebudayaan Melayu, Provinsi Riau sangat kaya dengan pantun. Hampir di setiap acara seremoni pantun selalu dibacakan.
Bukan hanya pejabat pemerintahan atau masyarakat setempat saja, para pejabat dari Jakarta dan daerah lain yang datang ke Riau pun seringkali menyampaikan pantun jika memberi pidato atau kata sambutan. Tradisi itu terus berlanjut di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau dalam acara pernikahan melayu yang di kembangkan oleh komunitas Tepak Sirih yang di ketuai oleh Rahmat Pantun.
Rahmat Pantun selalu berpantun pada acara pernikahan melayu bersama rekannya Fatimah, yang sudah dibinanya supaya hobi berpantun dapat tersalurkan, sebelum pengantin lelaki bersanding ke pelaminan, mempelai di pantunkan dulu, dan melakukan syarat membuka pintu dengan kain sebagai bagian dari tradisi.
Rahmat Pantun mengatakan pada hari Sabtu, 27 Maret 2021. Kegiatan berpantun ini terus di laksanakan karena pantun itu adalah warisan budaya kita.
apalagi pantun sudah di tetap kan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda Indonesia, kita sebagai generasi muda siap melestarikan pantun.
"Dari umur 10 tahun saya sudah belajar berpantun bersama Almarhum nenek saya nenek Omas, nenek saya lah yang selalu mengajar kan saya berpantun dan Alhamdulillah Sampai sekarang tetap saya lestarikan dan untuk kedepannya semoga generasi muda banyak yang hobi Berpantun," ungkap Rahmat Pantun.
"Saya siap untuk membina generasi muda bila ingin belajar perpantun saya siap mendampinginya, datang saja ke rumah saya di ke penghuluan Batu Hampar Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau," jelas Rahmat Pantun sebagai penutup.
Posting Komentar untuk "Rahmat Berpantun"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.