Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bacpacker ke Vietnam, Part 1

Perjuangan ke Vietnam untuk Menyaksikan Festival Kate

Bagian 1


 "Senyuman Membawa Berkah"

(Gambar : Naik sampan di anak sungai Mekong memakai topi tradisional Vietnam)


Bus itu berhenti persis di depan sebuah toko, saat itu sudah menunjukkan pukul 9 malam waktu Vietnam. Kemudian semua penumpang dipersilahkan turun, karena bus sudah sampai di kota Ho Chi Minh.

Aku bertanya sama kernet muda itu.  

“Apakah tidak sampai ke Pham Ngu Lao”  (Pham Ngu Lao, Distric 1.) Adalah areal backpacker di Ho Chi Minh, daerah ramai 24 jam. Banyak hotel mewah hingga hotel murah sampai penginapan ala backpacker  bertebaran, ditambah lagi banyak agent perjalanan yang buka sampai larut malam. Untuk lebih detail daerah ini, baca kembali kisah perjalanan ku dalam buku “Backpakeran Ke Vietnam penuh Hikmah dengan Jilbab”

“Tidak sampai, Kak.  Bus sampai disini saja” jawabnya sang kernet.

Lalu kernet muda itu sibuk menurunkan barang barang dari dalam bus tersebut.

(Gambar : Jalan di Vietnam banyak sepeda motor menuju jalan Pham Ngu Lao)


Penumpang yang lain sudah pada pergi menaiki taxi.  Aku teringat bahwa di Vietnam sudah ada Gojek.  Tapi harus download aplikasi dulu, dengan nama Go Viet.  Aku tidak punya paket internet.  Mendadak aku melihat laki-laki tua memakai jaket Go Viet aku mendekatinya dan menanyakan kalau aku mau ke Pham Ngu Lao.  Lalu dia menjawab harus memakai aplikasi.  Aku menyerah, aku gagal.  


Aku kembali mendekati bus.  Melihat aku sendirian yang tinggal penumpang yang masih berdiri disitu.  Kernet muda itu menyuruhku untuk masuk ruko. dan duduk.  Disana ada laki-laki tua gendut, yang mengintruksi dimana harus diletakkan berbagai barang kepada sang kernet.  Aku yakin dia adalah bos di tempat itu.  


Aku mulai curhat pada bos itu bahwa aku harus Ke Phang Rang malam ini juga.  Karena besok aku sudah di tunggu untuk menghadiri acara festival Kate di sana. 


Kemudian  aku belum menukar uangku ke Dong Vietnam.  (Catatan untuk travel pemula, jangan bawa uang Rupiah Ke Vietnam, karena tidak bisa di tukar ke Dong Vietnam. Baiknya Rupiah yang kamu punya, tukarkan terlebih dahulu ke Dollar Amerika, ketika kamu masih di Indonesia.  Kalau engkau berada di Singapura, Malaysia, dan Thailand mah bebas mau tukar Rupiah ke mata uang mereka. Tapi kalau di Vietnam mereka tidak menerima Rupiah).


Sang kernet muda sambil mengangkat barang, ternyata menyimak ceritaku pada bos nya.  

Akhirnya dia datang mendekati, dan berkata “Tunggulah sampai pekerjaanku selesai, nanti kamu aku antar ke Pham Ngu Lao” jawabnya 


“Really” ucapku senang dan dia mengangguk sambil tersenyum.  


Benar saja setelah semua barang turun sekitar setengah jam bus itu pergi dibawa sopir.  Dan sang kernet muda itu memintaku untuk menunggunya di toko, dia bilang dia mau ambil motor dulu di seberang jalan.  Tak sampai 5 menit dia telah sampai dihadapanku. Dia memintaku naik, dan kami melaju menuju Pham Ngu Lao diatrict 1.  Tentu saja setelah pamit pada Bos nya. 


Sampai di Pham Ngu Lao pemuda itu tidak langsung pergi, dia memastikan aku mendapat tiket Ke Phang Rang. Setelah memastikan tiket bisa aku dapatkan barulah dia pamit untuk pulang, aku segera menyodorkan uangku 10 Dollar Amerika.  Namun dia bilang tidak usah, dia menolongku dengan iklas. Aku berterima kasih sangat dalam padanya. 

Lagi-lagi aku lupa menanyakan namanya, Kadarullah. 

(Gambar : Jajanan Streetfood di Jalan Pham Ngu Lao)


Penulis : Arnita Adam 

(Penulis Novel, artikel, traveler dan jurnalis wisata)


Editor : Nur Atika




Posting Komentar untuk "Bacpacker ke Vietnam, Part 1"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.