Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Satu Kampung Menari di Vietnam?

 Perjuangan ke Vietnam untuk menyaksikan Festival Kate

Bagian 4


Orang satu kampung menari di lapangan.


Bangun pagi-pagi sekali membuat aku bersemangat, setelah mandi aku langsung siap-siap. Aku segera mengenakan baju kebaya.  Tadi malam Nik sudah wanti-wanti kalau kami akan berangkat pagi-pagi sekali menuju sebuah desa, tempat diadakan upacara festival Kate, semua peserta yang hadir memakai baju adat melayu Champa.  


Festival Kate diadakan di akhir September dan awal Oktober, festival ini semakin meriah karena penduduk etnis Champ, etnis Rglai dimanapun berada akan pulang ke Provinsi Ninh Thuan untuk merayakan festival ini, keunikan festival ini mengundang banyak wisatawan dan jurnalis datang untuk ikut serta merayakan festival ini atau sekedar menikmati dan membuat berita.


Festival ini diawali dengan penjemputan baju raja dan akan segera di bawa ke kuil.  Iring-iringan dimulai dari rumah salah satu kepala adat, kemudian baju raja akan di arak ke lapangan.  Kami semua sudah berkumpul di lapangan yang luas dan menunggu baju raja tiba yang dibawa dengan upacara adat tersebut.


(Gambar : Arnita Adam bersama penari-penari Champ)


Pertunjukan segera dimulai, aku dan Nik duduk di bangku undangan persis di belakang para tetua adat dan para dosen serta tokoh masyarakat setempat.



Bersambung…..




Penulis : Arnita Adam 

(Penulis Artikel, Novelis,  Traveller dan Jurnalis Wisata)


Editor : Nur Atika




Posting Komentar untuk "Satu Kampung Menari di Vietnam?"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.