Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cerbung "Tangisan Cinta" episode 25

"Tangisan Cinta"

by, Hazman Arif


 Arif beserta Hans panik melihat Laura yang tiba-tiba saja menangis, dengan penuh kasih sayang Hans memeluk putrinya itu, Hans juga berusaha menenangkan Laura.


"Sudahlah nak, kamu jangan menangis lagi! Jika terjadi apa-apa padamu, katakan pada papa. Papa akan melakukan apapun untuk mu! Untuk kebahagiaan putri kesayangan papa ini!" Ucap Hans memeluk Laura yang sedang menangis.


"Aku tidak tahu pasti apa yang terjadi pada malam itu, sebab aku pingsan lalu pada saat aku bangun, tiba-tiba saja aku sedang bersama seorang pria pa!" Jawab Laura menangis dalam pelukan sang papa.


Baik Arif maupun Hans kaget mendengar jawab Laura, hati Hans sangat hancur mendengar ucapan sang anak yang mengatakan jika dirinya sudah dinodai oleh pria yang bukan mahramnya.


Perkataan Arif tambah membuat Laura menangis, Laura kemudian mengatakan jika dirinya sudah tidak ingin berharap jauh lagi terhadap hubungannya dengan siddarth sebab secara terang-terangan Fera beserta Adjie menolak dirinya saat dirinya ingin menemui siddarth sewaktu dia berada di Verona Italia.


"Apa? Siddarth dan papa, mama ada di Italia?" Tanya Arif kaget.


"Ya, mungkin sudah takdirku seperti ini!" Jawab Laura penuh tangisan.


Hans tidak mau anaknya larut dalam kesedihan lagi, oleh karena itu, dia menyuruh Laura untuk tes keperawanan apakah benar jika pada malam itu, dia sudah di nodai. Lalu, setelah tes Hans ingin Arif dan Laura untuk pergi ke Italia menemui keluarga Arif agar hubungan Laura dan siddarth disetujui oleh mereka.


"Sudah kamu jangan menangis lagi, lebih baik sekarang kita buka puasa saja!" Ajak Hans tersenyum pada Arif dan Laura.


Mereka kemudian menikmati makan malam sekaligus buka puasa.


***

Eka yang sedang khawatir pada Christian yang dikabarkan ikut terseret pada kasus narkoba pun tidak bisa makan sebelum Christian menelponnya.


Rassya yang baru sampai di rumah pun langsung menghampirinya untuk bertanya kenapa dia melamun.


"Rassya, dari mana saja kamu? Kenapa kamu baru pulang?" Tanya Eka pada Rassya.


"Aku kemana bukan urusan kakak, yang perlu kakak urus adalah pacar kesayangan kakak yang tertangkap polisi sedang asyik pesta narkoba dirumahnya! Hmmm, dokter kok mengkonsumsi narkoba!" Sindir Rassya.


Eka kaget mendengar Rassya sudah mengetahui Christian yang tertangkap narkoba, Eka pun bertanya dari mana Rassya mengetahui berita itu.


"Ya, jelaslah aku tahu! Kan, dari awal aku sudah bilang ke kakak kalau dia bukanlah pria baik-baik, profesinya sebagai dokter hanyalah kedok dari kebusukan dia! Kakak harus lihat foto-foto ini!" Jawab Rassya tersenyum sembari memperlihatkan foto mesra Christian dan Cassandra disebuah restoran.


Eka shock melihat foto tersebut dan dia juga ingat jika Christian memperkenalkan Cassandra padanya sebagai Wilona adiknya yang hilang.


Rassya tertawa mendengar perkataan Eka, Rassya juga menunjukkan rekaman suara Christian mengancam dirinya jika sampai rahasianya bocor ke Eka.


Eka makin terkejut hingga dia jatuh pingsan, Rassya pun membopong kakaknya ke kamar.


***

Setelah meletakkan Eka yang pingsan ke atas tempat tidur, dia tidak sengaja melihat foto Laura ada di atas meja kamar Eka.


Rassya bertanya pada dirinya sendiri kenapa foto Laura ada diatas meja kamar Eka.


"Apa jangan-jangan gadis itu, saling mengenal dengan Kak Eka?" Tanya Rassya pada dirinya sendiri sembari memegang foto Laura.


"Nanti saja aku tanyakan hal ini, pada kak Eka. Sekarang aku mau pergi menemui kak Arif setelah itu, aku akan pergi ke tempatnya Kevin untuk melihat gadis itu!" Ucap Rassya sambil meletakkan foto Laura kembali ke atas meja Eka.


Rassya menutup pintu kamar Eka, Rassya bergegas ke garasi untuk mengambil mobilnya.


***

Cruz yang sudah berada di Indonesia pun pergi melihat rumahnya lamanya untuk mengingat semua kenangan yang pernah dia lalui bersama Laura saat mereka masih menjadi sepasang kekasih.


Cruz berharap jika dirinya bisa kembali bersama Laura karena tidak mungkin bagi Laura untuk bersatu kembali dengan siddarth yang sebentar lagi akan menjadi suami Maira.


"Tuhan, jika aku boleh meminta serta jika aku memang berjodoh dengan Laura tolong dekatkanlah aku dengannya lagi!" Pinta Cruz sembari menatap gelang pemberian Laura.


Tanpa Cruz sadari mobil Hans yang berisikan Arif dan Laura baru saja melintasi Cruz.


Cruz kemudian melangkahkan kakinya pergi dari depan rumah lamanya untuk pulang kerumah barunya dengan menggunakan mobil.


***

Cassandra berteriak serta menangis meminta agar dirinya dikeluarkan dari penjara karena yang bersalah adalah Stefan kakaknya.


"Lepasin gue! Lepasin! Gue gak bersalah! Gue gak tahu apapun mengenai penembakan saat pertunangan Laura dan siddarth. Tolong lepasin gue!" Teriak Cassandra menangis sembari memegang jeruji besi.


Christian yang sedang dikawal polisi kaget melihat Cassandra juga berada dalam sel tahanan. Christian meminta polisi untuk memberikannya izin berbicara sebentar dengan Cassandra.


"Cassandra, kenapa Lo juga berada didalam penjara?" Tanya Christian


"Aku dipenjara atas kesalahan kakak aku, jujur aku tidak terlibat dalam penembakan itu!" Jawab Cassandra menangis.


"Dan kamu kenapa bisa dipenjara juga?" Tanya balik Cassandra pada Christian.


"Gue tertangkap saat sedang pesta narkoba bersama teman-teman gue, gue gak tahu siapa yang sudah melaporkan gue?" Jawab Christian kesal.


Cassandra tidak menyangka jika Christian mengkonsumsi barang terlarang itu, Cassandra kemudian bertanya bagaimana nasib anak yang sedang dia kandung. Sebab mereka sama-sama berada di dalam penjara.


Apa lagi yang bisa Christian perbuat, dia sudah tidak bisa berbuat apapun lagi bahkan untuk melanjutkan misi balas dendam pun dia tidak bisa lagi.


"Awas saja! Jika gue tahu siapa yang sudah melaporkan gue, gue akan habisin dia saat gue bebas nanti!" Gumam Christian penuh amarah.


"Oh, ya. Coba saja kalau Lo bisa dokter Christian!" Ucap Rassya yang tiba-tiba saja datang ke kantor polisi bersama Arif.


Christian dan Cassandra kaget melihat kedatangan Arif beserta Rassya, ditambah lagi Rassya mengatakan jika dirinya adalah orang yang sudah melaporkan Christian.


"Kenapa Lo kaget? Oh, pasti Lo sedang bertanya dari mana gue tahu kalau Lo sedang melakukan pesta narkoba bersama teman-teman Lo?" Tanya Rassya tersenyum.


"Gue tahu dari kak Arif, gue meminta dia untuk memasang cctv disetiap sudut rumah Lo, tanpa Lo sadari dan yang masang cctv itu, bukan kita tetapi orang suruhan gue!" Jawab Rassya tersenyum jahat.


"Kurang hajar Lo! Lo, sudah mengkhianati gue, apa Lo lupa gue yang udah membawa Lo serta menyelamatkan Lo tetapi ini, balasan yang Lo lakukan ke gue!" Ucap Christian kesal pada Arif.


Arif mendekati Christian untuk mengucapkan terimakasih atas kebaikan dia selama ini, padanya. Akan tetapi kejahatan haruslah terungkap agar tidak ada korban lainnya, sama seperti kejahatan yang Cassandra dan Stefan lakukan pada keluarganya.


Arif juga mengatakan jika dirinya hampir mati oleh Cassandra dan Stefan, Karena mereka membuangnya ke jurang beberapa bulan lalu hingga pada akhirnya Christian menemukannya.


"Cocok sih, kalau kalian bersatu. Sebab, iblis cocoknya memang dengan setan bukan dengan Malaikat seperti kak Eka!" Tambah Rassya.


Cassandra hanya diam menangis sedangkan Christian terlihat sedang menahan emosinya agar dia tidak memukul Arif maupun Rassya. Sebab, dia tidak ingin menambah masalah lagi, terlebih dia sedang berada di kantor polisi.


"Ya, sudah Cassandra, Tian. Kita pergi dulu! Selamat menikmati bermalam dihotel berbintang 10!" Ledek Arif tersenyum pada Cassandra dan Christian.


***

Kevin mulai khawatir serta kesal karena dari pagi Laura belum diantarkan juga pulang oleh Hans, Kevin sudah menelpon Hans akan tetapi nomor hpnya sudah tidak aktif lagi dan Kevin juga sudah mencari kerumah Hans, namun sayangnya Hans sudah pindah.


Disaat Kevin sedang mengatakan dimana Laura dibawa oleh Hans, tiba-tiba saja Rassya datang menanyakan Laura.


"Lo, masih tanya dimana Laura? Gue sendiri saja tidak tahu dimana keberadaan dia sekarang! Gue sudah pusing mencari keberadaan Laura yang dibawa kabur oleh om-om!" Ucap Kevin kesal.


Tanpa berbicara Rassya langsung berlari pergi dari tempat prostitusi.


"Kira-kira kemana gadis yang bernama Laura itu? Apa jangan-jangan om-om yang memboking dia telah membawa dia kabur? Lalu, bagaimana aku bisa membebaskannya dan bertanggungjawab atas apa yang terjadi malam itu?" Tanya Rassya pada dirinya sendiri.


"BERSAMBUNG"





Posting Komentar untuk "Cerbung "Tangisan Cinta" episode 25"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.