Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cerbung, "Tangisan Cinta" episode 27


Tangisan Cinta episode 27


Rassya maupun Eka berlari menghampiri Stefan untuk menolongnya, namun sayangnya Stefan sudah tidak bernyawa lagi sedangkan orang yang menabraknya sudah kabur tidak tahu kemana.

"Rassya lebih baik sekarang kamu bawa dia kerumah sakit agar segera dibersihkan lalu dimakamkan, biar kakak yang pergi ke kantor polisi untuk memberitahukan kasus tabrak lari ini!" Ucap Eka pada Rassya.

"Baiklah kak, kakak hati-hati ya!" Jawab Rassya sambil membopong jenazah Stefan.


***

Hari sudah menunjukkan pukul 2 pagi di Verona, Italia. Namun Siddarth tetap tidak bisa tidur bahkan dia tidak bisa tidur selama 3 hari ini, dia selalu memikirkan pernikahannya yang sudah sangat dekat sedangkan dia sadar jika hatinya masih untuk Laura dan hanya untuk Laura.

"Huft! Ada apa ini? Kenapa sudah 3 hari belakangan aku tidak bisa tidur?" Tanya Siddarth pada dirinya sendiri sembari menatap indahnya langit Verona.

Siddarth memutuskan untuk sholat tahajud agar perasaannya lebih tenang serta dia ingin meminta petunjuk Allah mengenai langkah yang akan dia ambil nantinya.u

Selama ini, Siddarth tidak pernah sholat 5 waktu apalagi sholat tahajud. Namun sekarang dia sadar jika masalah dalam hidupnya terjadi agar dia meminta pertolongan pada Allah.

Selesai sholat, Siddarth memanjat DOA agar dirinya bisa tenang serta dirinya berharap bisa kembali lagi bersama Laura meksipun rasanya sangat sulit tetapi dia berharap ada sebuah keajaiban terjadi sebelum lebaran.

"Ya Allah, hamba tidak pernah bersujud padamu apalagi meminta padamu, haaaa. Rasanya sungguh tidak pantas jika hamba meminta serta mengeluh padamu karena selama ini, hamba sudah melupakanmu akan tetapi izinkanlah hamba untuk bertaubat, izinkanlah hamba untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi serta hamba Sangat berharap bisa kembali bersama orang yang hamba cintai yaitu Laura, amin!" Pinta Siddarth dengan Derain air mata saat dia berdoa meminta petunjuk dan pertolongan Allah.


***

Rassya sudah menangani jenazah Stefan kemudian dia pergi ke ruangan dimana Laura sedang melakukan tes kehamilan.

Arif bertanya kenapa dia datang terlambat, Rassya pun menjawab jika tadi dirinya sedang menolong Stefan yang meninggal karena tertabrak mobil.

Arif tiba-tiba saja menangis lalu berlari keruang jenazah untuk melihat Stefan mantan sahabatnya dulu semasa kecil sampai SMA.

"Kenapa bang Arif malah menangis saat aku memberitahukan padanya jika Stefan buronan jahat yang telah melakukan penembakan saat pertunangan Laura dan Siddarth itu, meninggal karena tertabrak mobil!" Tanya Rassya kebingungan.

"Entahlah, om juga tidak tahu mengenai hal itu, cuma yang om ketahui dia orang yang sangat jahat!" Jawab Hans.


***

Arif menangis sembari memeluk jenazah Stefan sahabatnya yang dulunya sangat dekat bahkan dia adalah orang yang ingin menjadi temannya dulu ketika keluarganya masih belum menjadi siapa-siapa.

"Haaa, Stef. Gue gak menyangka jika Lo pergi dengan cara seperti ini!" Tangis Arif

"Lo adalah sahabat terbaik gue, hmmm, tapi kenapa Lo tega melakukan kejahatan itu, pada keluarga gue, kenapa?" Ucpa Arif dengan penuh air mata.

Arif teringat saat Stefan membelanya saat dirinya di bully oleh teman-teman sekelasnya karena miskin kucel.

Arif tidak sanggup lagi untuk mengingat kenangan indahnya bersama Stefan karena mereka telah melalui banyak hal bersama sebagai seorang sahabat bahkan Stefan rela dibenci oleh orang yang dia cintai demi Arif, karena Arif juga mencintai wanita tersebut.

"Stef, Lo tenang saja meskipun Lo sudah menjahati keluarga gue akan tetapi gue berjanji akan menjaga adik Lo Cassandra setelah dia bebas nanti dan akan gue pastikan jika dia akan hadir pada saat Lo dimakamkan!" Ucap Arif menangis.


***

Eka baru saja selesai melaporkan kejadian tabrak lari Stefan ke kantor polisi dan ketika dia baru saja keluar dari kantor polisi tanpa sengaja dia melihat Arif masuk dalam kantor polisi.

"Itukan, Arif temannya Christian, ada apa ya dia ke kantor polisi? Apa dia ingin menjenguk Christian?" Tanya Eka pada dirinya sendiri.

"Duh, aku gak boleh lagi memikirkan pria jahat seperti Christian itu! Aku harus move on!" Gumam Eka yang kemudian masuk mobilnya.


***

Cassandra shock hingga jatuh pingsan usai Arif memberitahukan kabar kematian Stefan kakaknya.

Arif menyuruh polwan membawa Cassandra kerumah sakit lalu diantarkan ke pemakaman karena sebentar lagi Stefan akan dimakamkan.

Ketika Arif akan pergi dari penjara tiba-tiba saja dia teringat pada perkataan Rassya jika Christian memiliki seorang adik perempuan bernama Wilona yang sudah lama menghilang dan Arif juga sudah pernah melihat wajah Wilona dari foto yang Rassya tunjukkan padanya serta dia sudah berhasil menemukan Wilona.

"Astaga aku lupa, aku harus memberitahukan kepada Christian bahwa adiknya sudah ketemu, mumpung aku lagi berada di penjara!" Ucap Arif .

Arif masuk lagi ke kantor polisi untuk menemui Christian.


***

Setelah kurang lebih 15 menit Laura selesai tes akhirnya hasil tes Laura sudah keluar dan hasil tes tersebut sudah berada ditangan dokter.

Laura maupun Rassya sama-sama deg-degan menunggu hasil tes tersebut karena mereka ingin tahu apakah terjadi sesuatu pada malam itu, atau tidak.

"Kamu tenang saja nak, pasti semuanya akan baik-baik saja!" Ucap Hans memenangkan Laura sambil memeluknya.

Dokter mulai membuka hasil tes itu, semua orang sangat tegang menunggu hasil dari tes tersebut terutama Laura dan Rassya.

"Berdasarkan tes sudah dilakukan tadi, saya nyatakan bahwa Laura masih perawan dan itu, berarti tidak terjadi apapun pada Laura dan Rassya dimalam itu!" Ucap dokter penuh senyuman.

Semua terlihat sangat bahagia mendengar perkataan dokter, Hans percaya jika Allah menginginkan Laura untuk kembali bersama Siddarth oleh karena itu, meksipun banyak sekali rintangan yang penuh tangisan tidak akan mengubah takdir jika Laura sudah ditakdirkan untuk bersama Siddarth.

"Iya pa, papa benar! Aku akan memperjuangkan cintaku pada Siddarth bagaimana pun caranya!" Ucap Laura tersenyum.

"Gue senang banget akhirnya semuanya sudah selesai dan sekarang Lo bisa mengejar cinta Lo!" Ucap Rassya tersenyum pada Laura.

Menurut Eka ini, bukanlah saat yang tepat bagi dirinya untuk menceritakan bahwa Caca sebenarnya masih hidup akan tetapi dia tidak sengaja menabraknya hingga meninggal dunia.

"Nanti, saja aku akan ceritakan mengenai Tante Caca pada mereka karena sekarang semuanya sedang berbahagia!" Ucap Eka dalam hatinya dengan senyuman diwajahnya.

Disaat mereka akan pulang dari rumah sakit tiba-tiba saja datanglah Cruz dan Arif memberitahukan bahwa sore ini, tepat pukul 4 waktu Italia, Siddarth dan Maira akan melangsungkan pernikahan oleh karena itu, Cruz dan Arif meminta agar Laura segera pergi ke Italia untuk membatalkan pernikahan itu.

"Tetapi bagaimana Abang bisa bertemu dengan Cruz?" Tanya Laura heran pada Arif.

"Sudahlah itu, tidak penting sekarang karena yang terpenting adalah kita pergi ke Italia sekarang sebelum semuanya terlambat!" Ucap Arif.

Arif, Cruz dan Laura berlari keluar rumah sakit untuk pergi ke bandara karena Cruz sudah menyiapkan tiket pesawat untuk mereka bertiga.

"Ya Allah semoga semuanya baik-baik saja!" Pinta Eka penuh harap 

"Ya Eka, mudah-mudahan saja!" Timbal Hans.


***

Didalam pesawat Arif mengatakan jika dirinya bisa bertemu Cruz karena semalam dia mengirimkan email pada Cruz dan malam itu, juga dia bertemu dengan Cruz untuk menyusun rencana penggagalan rencana pernikahan Siddarth bersama Maira.

"Hmm, terimakasih ya bang! Aku harap rencana kita bisa berhasil!" Ucap Laura tersenyum pada Arif.


***

Verona Italia, kini tibalah saatnya Siddarth dan Maira akan melakukan ijab kabul pernikahan.

Siddarth menghela nafasnya untuk mulai membacakan ijab kabul akan tetapi disaat Siddarth akan membacakan ijab kabul tiba-tiba saja Maira pingsan hingga membuat Yoerlitta, Adjie, Fera dan penghulunya kaget serta khawatir pada Maira.

"Maira sayang! Maira!" Ucap Yoerlitta menangis sembari memukul lambat pipi Maira.


" BERSAMBUNG"



Posting Komentar untuk "Cerbung, "Tangisan Cinta" episode 27"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.