Bahaya Gas Emisi Buangan Bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup
Bahaya Gas Emisi Buangan Bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup
Oleh : Aurora Adni Zetrina
Salah satu unsur yang harus ada di bumi adalah udara karena berperan sangat penting bagi makhluk hidup dalam menjalani kehidupannya. Semakin meningkatnya penduduk di sebuah negara maka turut serta meningkatkan pola pembangunan serta berbagai aktivitas yang ada. Mulai dari industri maupun dari segi transportasi kendaraan. Oleh sebab itu, tidak heran apabila banyak terjadi penurunan kualitas udara di berbagai negara akibat dampak dari pencemaran udara. Pada tahun 2021 tercatat total kendaraan di Indonesai sebanyak 143.340.128 unit yang terbagi menjadi 14.914.534 unit mobil penumpang, bus 217.791, kendaraan komersial 5.449.902. Sementara sepeda motor menempati posisi pertama sebagai penyumbang gas emisi buangan dengan total 122.437.776 unit kendaraan sepeda motor.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa emisi gas buangan dalam hal ini adalah asap knalpot berasal dari pembakaran yang tidak sempurna mengandung timbal hitam (Pb), hidrokarbon (HC) maupun karbon monoksida (CO). Maka dari itu pencemaran udara akibat emisi gas buangan sangat berbahaya bagi lingkungan serta makhluk hidup. Seperti yang telah kita ketahui bahwa makhluk hidup sangat bergantung terhadap oksigen untuk pernapasan, maka apabila kualitas buruk bisa dipastikan berbagai macam bahaya akan mengancam kesehatan.
Gambar 1. Asap Kendaraan Bermotor |
Perubahan salah satu komosisi udara dari keadaan normal biasa kita sebut pencemaran udara yang dapat mengakibatkan perubahan suhu yang dapat mengganggu kehidupan manusia. Bahaya pencemaran udara terhadap kesehatan manusia seperti masalah pernapasan akibat kondisi paru-paru yang kotor akibat tidak tersaringnya berbagai macam zat beracun dari gas emisi buangan yang telah bercampur dengan udara yang kita hirup selama ini. Dilihat dari kacamata perspektif ekologi, perilaku manusia mampu beradaptasi dengan keadaan yang terus menerus dapat membuat kejenuhan seperti terbiasa menghirup udara dari transportasi dapat mengalami stress dan depresi berdasarkan kajian behavior-nya. Dampak terhadap lingkungan sudah sangat jelas terjadi seperti perubahan cuaca yang sangat ekstrim, suhu udara meningkat, penurunan kualitas udara hingga ambang batas minimal serta berbagai dampak terhadap lingkungan lainnya. Transportasi menjadi penyumbang pencemaran udara terbanyak sebagai alasan utama pencemaran kota yang dapat merusak udara.
Gambar 2. Pencemaran Lingkungan Akibat Gas Emisi buangan |
Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengurangi dampak polusi atau pencemaran udara salah satunya dengan melakukan berbagai pengendalian secara langsung maupun tidak langsung baik melakukan pembenahan sektor transportasi, membuat lahan hijau atau taman hijau di tengah kota, maupun melakukan reboisasi secara besar-besaran. Selaras dengan itu, penyediaan oksigen ke seluruh tubuh akan berkurang dan membuat napas menjadi sesak sehingga menimbulkan iritasi serta radang pernapasan. Sudah seharusnya kita menyadari betapa pentingnya melakukan berbagai upaya pengendalian dan pencegahan akibat pencemaran udara.
Kesimpulannya pencemaran udara paling banyak disebabkan oleh emisi gas buangan transportasi yang tidak terbakar sempurna sehingga menghasilkan asap knalpot yang bercampur dengan udara. Dampak yang sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan mulai dari masalah kesehatan hingga dapat menyebabkan kematian. Berbagai upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah pencemaran dilakukan dengan berbagai cara mulai dari pengendalian, reboisasi dan lain sebagainya. Solusi dan saran yang dapat dilakukan adalah melakukan penerapan berbagai upaya pengendalian lingkungan baik dari skala kecil yaitu mulai dari sendiri maupun skala besar.
Posting Komentar untuk "Bahaya Gas Emisi Buangan Bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.