IKMI Rohul--Merajut Ukhuwah dan Istiqomah dalam Dakwah

Merajut Ukhuwah dan Istiqomah dalam Dakwah

Penulis : Nur Atika

(Foto : Pembina IKMI beserta sebagian Ustad berfoto sebelum berangkat)

Lenggokmedia.com. IKMI Rokan Hulu kembali mengadakan Rihlah akhir tahun pada tanggal 24 hingga 26 Desember 2021 yang lalu. Agenda perjalanan tadabbur alam tahun ini adalah kali yang keduanya dengan tujuan ke kota Padang Provinsi Sumatra Barat dengan rute pantai Corocok, pantai Gondariah, pemandian Tirta Alam, kebun binatang dan Jam Gadang. 

Perjalanan para Ustad dan Ustazah di lingkungan Rokan Hulu ini mengangkat tema "Merajut Ukhuwah dan Istiqomah dalam Dakwah". Merajut ukhuwah ialah memperkuat silahturahmi, baik antara Ustad maupun antara keluarga mereka masing-masing.  Istiqomah dalam dakwah berarti selalu konsisten dalam memberikan ilmu dan menebar kebaikan kepada umat. 

(Foto : Ustad beserta keluarga mereka saat berada di pantai Gondariah

"Kesibukan dakwah para ustad dan ustazah sehari-hari sangat menyita waktu, tidak hanya siang, bahkan sampai malam. Berbagai persoalan umat harus kami selesaikan, sehingga kurangnya waktu kebersamaan untuk keluarga, selama tiga hari inilah kami gunakan khusus untuk anak-anak dan istri," ucap Deswan, S.Pd, selaku bendahara umum IKMI, dan salahsatu ustad yang sudah bergabung dengan IKMI sejak tahun 2006 lalu.

Hal yang sama juga diungkapkan penuh kegembiraan oleh ketua IKMI Rokan Hulu, Maswir Zakaria, S.Pd, "Silahturahmi ini harus selalu dipupuk agar semakin kuat, hendaknya tidak hanya sesama Ustad yang saling mengenal, namun sesama keluarganya juga. Antara anak dengan anak, antara istri dengan istri, sehingga dakwah yang istiqomah akan terbentuk karna kita memulainya dari keluarga," ujarnya sambil menikmati kesejukan udara di pemandian Tirta Alam. 

Tidak dikatakan pendakwah jika tidak disiplin, karna setiap waktu shalat selalu dijaga, maka berdampak langsung terhadap perjalanan mereka, rute yang padat mampu dikelola dengan apik oleh Ustad Akhlakisman, M.Pd.I, sebagai ketua Rihlah sekaligus ketua umum I. Waktu makan, istirahat, shalat dan menikmati alam sangat teratur, tidak ada sedetikpun yang terbuang sia-sia. Menurutnya, istiqomah adalah sifat yang sangat peka terhadap waktu. Orang yang istiqomah akan selalu teratur dalam mengelola waktunya.

"Silahkan yang sudah selesai langsung naik bus, yang belakang akan mengikuti, tunggu temannya di bus jangan di tempat wisata, supaya mereka juga bergegas," ucapnya sambil melihat arloji. 

(Foto : Ustad Akhlakisman dari dalam perahu terus mengingatkan rombongan agar selalu tepat waktu) 

Turut hadir Ustad Firman Halim, S.Ag dan Ustad Nurul Fajri, S.Pd., MM, beserta keluarga sebagai pembina IKMI, Sekretaris umum Ustad Joni Rangkuti, S.Km, Bendahara Rihlah Ustad Heldi At-tibawani, Ustad Syahbuddin Ritongga, M.Pd.I sebagai ketua II, Ustad Bobby Fahrizal Lubis, S.Pd, Ustad Reri Fajri, S.Pd, Ustad Syaifurrahman, S.HI, dan Ustad Daudi, dan Ustad Siwarji sebagai anggota.

Terlihat semua keluarga dengan sigap mengemas perlengkapan mereka juga para suami sangat cakap membantu mengurus istrinya membereskan pakaian dan sesekali mengendong anaknya. Pemandangan keakraban serta kekompakan keluarga yang terlihat selama perjalanan Rihlah IKMI ini menjadi pusat perhatian bagi semua rombongan, sehingga gelar ayah teladan akan diwacanakan untuk dijadikan sebagai penghargaan pada Rihlah selanjutnya.

Perjalanan terakhir adalah menjenguk Ustad Arjuanda, S.Pd selaku koordinator dakwah IKMI Rohul, yang mendapat musibah saat hendak pergi muzakaroh IKMI beberapa waktu yang lalu, lengannya patah dan sekarang mendapatkan perawatan di Bukit Tinggi. Memperlihatkan rasa kepedulian yang kuat tak hanya sekedar bicara belaka. Selain memberikan doa, sebelum pulang sebuah amplop diserahkan untuk meringankan beban Ustad Arjuanda. 

(Foto : Penyerahan bingkisan kepada keluarga Ustad Arjuanda oleh Ustad IKMI sebelum pulang ke Rohul)

Sepanjang perjalanan pergi dan pulang adalah dakwah bagi mereka, doa selalu dilantunkan terutama oleh Ustad Firman Halim, S.Ag selaku pembina IKMI Rohul, kultum selama dua kali subuh di alam terbuka sungguh mengharukan,  mentadabburi alam di setiap objek wisata mempertebal keimanan mereka hingga semangat berdakwah tidak luntur, kebersamaan mereka adalah silahturahmi yang takan putus. 

(Foto : Para Ustad menunggu sarapan setelah kajian subuh)