Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Puisi CINTA

Puisi-puisi bertemakan cinta karya seNuri mawar


Para Pecinta
Karya : seNuri mawar

Ibarat 

duri melindungi mawar

dengan keuntungan mahkota penawar

di istana kobaran api cahaya penerang

Kepak Sayap meluas terbang ke angkasa 

Hayalan penuh harapan sampai waktu pemisah

Jatuh sakit tanpa obat dunia

Pulih dengan  kenangan

 renangku  tenggelam

tak pernah sampai ke tepian

hanya penyerahan datangnya sang penyelamat

dengan bait terindah merdumu menyelamatkanku


Dariku Kepadamu
Karya : seNuri mawar

Tanpa 

Mereka aku siapa 

Jati diri ini

Kemampuan ini

Mimpiku saat ini


Kepadamu lah,

Bibir tersenyum bangga saat jaya

Jari sebagai tissu airmata

Kaki sebagai awal Langkah

Mata sebagai penglihatan dunia

Hidung wangi nya semerbak ilmu

Detakkan jantung untuk masa depan



Rindu
Karya : seNuri mawar

Waktu, menit, detik seksama

Latar belakang kegelapan

Penyelimut kesendirian

Dengan renungan

Jiwa hidup terasa mati

Sinar pilu kegelapan tanpa cahaya

Bagai lilin redup hembusan angin


Barangkali hujan jadi rindu yang sedang menyamar

Ia nyaring tapi tak terdengar

Ia ada namun samar samar

Hanya sebatas kedipan mata dengan kenangan dan tetesan



Kelam

Oleh : seNuri mawar

Lamat lamat ku perhatikan dunia pendidikan begitu halus di gasak perkembangan zaman

Pandangan menyudut pada suatu peristiwa yang terus menghantui jagad generasi 

Pembodohan kian nyala

Meraja di tapak-tapak, di kepak-kepak, di benak-benak  yang semestinya menjadi tombak

Masa yang akan datang

mulai menabung maut


Kecerdasan kelam

Tak lagi nyala dikepala

Pengetahuan tak lagi mengetalase di bilik-bilik pikir

Debu telah melekat bagai benalu yang melapukkan rumah sang pemimpi 

Terdiam …

Menepi …

Tiba rasa hati ingin membunuh waktu

Hitungan hari ke hari terbuang sia tak guna

Pemikiran dengan zona kebodohan 

Sambil menunggu vonis kematian masal

Kerisauan berganti rupa 


Bangkitlah teman seperjuangan

Hidup Kembali dengan arwah kemerdekaan

 Dan Tulang menjadi tiang sang saka 

Lenyapkan pemberontakan Indonesia dari Pandemi


 
Nuriyanti dengan nama pena SeNuri Mawar

Lahir  di Pekanbaru, 14 Juni 2000.

Saat ini, Nuri sebagai guru pengajar di sekolah Alam Husna, Pekanbaru. Saat SMA beliau sangat tertarik dengan puisi dan cerpen bahkan sudah membuat beberapa karya sendiri. 

Sekarang ia merupakan mahasiswa di Universitas Lancang Kuning, Fakultas Ilmu Budaya jurusan Sastra Daerah/Melayu.





Posting Komentar untuk "Puisi CINTA"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.