Puisi "Petaka Kebaya Hitam dan Sekedar Singgah
Puisi adalah salah satu nyawa yang berharga dalam perjalanan hidup saya. Menjadikan saya tumbuh bersama sajak nan indah serta memberi kekuatan untuk selalu hidup dalam keberanian menulis hingga akhir hayat. (Rahayeng)
Petaka Kebaya Hitam
Oleh: Rahajeng
Duka lara
Merebak liar
Di sekujur tubuh
Rintih lirih
Memupuk derana
Hasrat bercumbu bermula indah
Berganti redup
Mematikan birahi
Yang enggan menyentuh
Permainan adu beradu
Menuai restu yang tak bersatu
Oleh dusta di masa lalu
Dan kini menjadi gelebah waktu
Yang tak ternilai
Dalam kebaya hitam
Probolinggo, 21 Januari 2022
Sekedar Singgah
Oleh: Rahajeng
Duduk menunduk pilu
Terhanyut dalam lamunan temaram
Lalu perlahan menepi
Di ruang waktu
Hingga menjadi ringkih
Dan berpamit pulang
Probolinggo, 21 Januari 2022
Posting Komentar untuk "Puisi "Petaka Kebaya Hitam dan Sekedar Singgah"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.