Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Balai Bahasa Riau Lakukan Pemuktahiran Data Komunitas Penggerak Literasi di Rokan Hulu

Rumah Baca Lenggok dikunjungi Tim Pemuktahiran Data Komunitas Pegiat Literasi dari Balai Bahasa Provinsi Riau

Lenggokmedia.com. Rabu/ 2 Maret 2022. Kunjungan tim Balai Bahasa Provinsi Riau ke Rumah Baca Lenggok dalam rangka Pemuktahiran Data Komunitas Penggerak Literasi serta  silaturrahmi ke Rumah Baca Lenggok yang berlokasi di  Pematang Tebih kecamatan Ujung Batu Provinsi Riau.

(Gambar: Penyerahan Buku Cerita Rakyat kepada Ketua Lenggok Media oleh ibu Yulita Fitriana, didampingi Bapak Raja Saleh dari Balai Bahasa Provinsi Riau)

Tim Balai Bahasa Provinsi Riau yang datang yakni Bapak Raja Saleh, ibu Muthiah Hanum dan ibu Yulita Fitriana,  memberikan buku-buku cerita rakyat terbitan balai bahasa, antara lain: buku Batang Paing karya Aswidiarti, buku Satu, Dua, Tiga, Tarik! Karya Ira Mairiyanti, buku Selendang Delima karya Irsal Fauzana, buku Asal Mula Desa Pusaran karya Dahlia, S. Pd.  Buku bujang Manja karya Agus DS. Buku Sungai Musuh Kampung Bekawan karya Sohibul Ahyar & Kaza. Buku Legenda Batu Tobat karya Listi Mora Rangkuti, buku Paduka Tuan Pitopang karya Yulismar, buku Cinta Raja Rokan Terkubur di Kersik Putih karya Arnita Adam,  buku Dubalang Alam karya Nur Atika, buku Asal Usul Ikan Pantin karya Andi Mulya, buku Cerita Anak Bumi Lancang Kuning, buku cerita Buaya Batang Gaharu,  buku Datuk Lelo Ajo dan Pulau Berlayar karya Nurmalia, S. Pd.  Buku Asal Mula Pulau Biduri karya, Buku Putri Pitopang karya Afrinaldi, dkk, buku Mancaka Legenda Bangkinang karya Hendri Buhan, buku Legenda Umbat Muda karya Mulyati Umar, buku Sikijang Mati karya Fitri  Mayani, S.S. buku dan Dendang karya Mulyati Umar.  Buku-buju tersebut merupakan buku cerita Rakyat Riau yang telah dibeli lisensinya oleh Balai Bahasa Provinsi Riau dan telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

(Gambar : Photo bersama di halaman Rumah Baca Lenggok Media)

Raja Saleh mengatakan “Di era globalisasi ini, hampir setiap orang, setiap hari berselancar di dunia maya. Sebagian besarnya menggunakan media sosial. Salah satu sumber mencatat bahwa 191 juta orang di Indonesia aktif menggunakan media sosial. Artinya, sarana publikasi yang paling mangkus saat ini adalah media sosial, seperti youtube, instagram, twitter, facebook, dll. Rumah Baca Lenggok, mau tidak mau harus terus aktif mengunggah setiap kegiatan-kegiatan literasinya di dunia maya (media sosial).  Hal ini bertujuan agar kegiatan-kegiatan yang dilakukan itu dapat diketahui, terlihat, dan terpantau oleh orang lain.

Dengan demikian, orang lain (pegiat literasi, masyarakat umum, dan pemerintah) akan terus mengikuti perkembangan Rumah Baca Lenggok. Harapannya, tentu akan ada perhatian-perhatian dari berbagai pihak untuk terus mendukung agar Rumah Baca Lenggok terus 'menggeliat' di bidang literasi.  Hal lainnya, Rumah Baca Lenggok harus terus berinovasi untuk meningkatkan minat baca masyarakat (terutama anak-anak dan remaja) dengan berbagai macam cara. Misalnya, menyediakan bahan bacaan yang banyak dan beragam, menyediakan fasilitas internet gratis (tentu saja perlu biaya) untuk para pengunjung, dan sebagainya.”

(Gambar: Pengujung Rumah Baca Lenggok sedang membaca buku)

Menurut Nur Atika Ketua Lenggok Media menyatakan ”Rumah Baca Lenggok masih baru di dunia perpustakaan, awalnya kegiatan Rumah Baca dilakukan di daerah-daerah 3T Rokan Hulu dengan cara membawa buku-buku cerita anak dan menggelar pekan buku sambil menghibur anak-anak pendalaman dengan penampilan baca puisi, saat dua tahun lalu Covid-19 menghambat langkah para pegiat literasi Lenggok untuk berpergian, maka atas inisiatif saya dan teman-teman Lenggok maka berdirilah Rumah Baca ini yang pada saat itu buku kami sudah tinggal sedikit karna telah kami berikan pada kampung-kampung 3T yang kami singgahi. Kami sangat bahagia dan bertirimakasih atas kunjungan ini, kami juga mohon masukan dan sarannya dari tim pemuktahiran data Balai Bahasa agar Rumah Baca Lenggok dapat lebih bermanfaat kepada banyak orang dan untuk kelengkapan administrasi kami juga minta agar diberitahukan informasinya." 

(Gambar: Tim pemuktahiran data Balai Bahasa Riau sedang berdiskusi mengenai perkembangan dan cara mengisi data komunitas pegiat literasi)


Editor : Nur Atika

Penulis : Arnita Adam
(Jurnalis, Novelis
dan Traveller)

Posting Komentar untuk "Balai Bahasa Riau Lakukan Pemuktahiran Data Komunitas Penggerak Literasi di Rokan Hulu"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.