Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Menjahit Gaun Duyung (Mermeid)

Cara Menjahit Gaun Duyung (Mermeid) ditulis oleh: Windi Nopita

Gaun adalah pakaian yang berbentuk satu potong bagian blus di sambung dengan bagian rok. Gaun dapat di buat dengan jahitan pinggang atau tanpa jahitan pinggang. 

Gaun merupakan busana yang banyak di minati oleh para wanita. Karena bentuknya bila di kenakan akan membuat wanita terlihat lebih anggun dan feminim. Keanggunan dan kecantikan bagi seorang wanita adalah sesuatu hal yang sangat di inginkan. 

Bahkan wanita rela mengeluarkan uang banyak demi bisa terlihat anggun dan cantik. Biasanya dari tahun ke tahun akan ada perubahan model gaun atau busana. Dan sekitar pada tahun 2019 higga saat ini, ada salah satu jenis gaun yang di minati oleh para wanita, baik itu Remaja maupun Ibu-Ibu yaitu gaun model duyung. 

Gaun duyung adalah gaun yang terinspirasi dari keindahan bentuk mermeid atau duyung. Gaun ini di sebut dengan gaun duyung karena potongannya mirip ikan duyung. Yaitu menyempit dari atas hingga lutut, sedangkan di bawah lutut makin melebar. 

Gaun duyung ini adalah salah satu jenis pakaian wanita yang sangat cocok di pakai oleh orang yang bertubuh langsing dan paha yang berisi. Gaun duyung sangat cocok di pakai pada waktu acara wisuda, acara pesta dll. Gaun ini sangat bagus jika di padukan dengan borkat, perpaduan borkat akan memberikan atau menambah kesan yang mewah. Adapun langkah-langkah untuk menjahit gaun duyung, sebagai berikut:

1. Menentukan ukuran badan

Sebelum membuat pola terlebih dahulu mengukur badan. Adapun ukuran yang saya pakai sebagai berikut :

Panjang baju        : 124

Lingkar badan         : 92 : 4 = 23

Panjang lengan         : 52

Panjang belakang        : 38

Besar lengan      : 24 : 2 = 12

Lingkar siku         : 28

Pinggang         : 76 : 4 = 19

Panjang dari lutut ke mata kaki : 40

Bahu      : 38 : 2 = 19

Pinggul     : 92 : 4 = 23

Dada depan     : 36 : 2 =16

Dada belakang     : 38 : 2 = 17


2. Membuat pola gaun duyung

Pola adalah gambar-gambar yang dibuat menurut ukuran badan dan di bentuk sesuai dengan model yang di inginkan. Pola sangat penting artinya dalam membuat busana. Baik tidaknya busana yang dikenakan dibadan seseorang (kup) sangat dipengaruhi oleh kebenaran pola itu sendiri. Tanpa pola, memang suatu pakaian dapat dibuat, tetapi hasilnya tidaklah sebagus yang diharapkan. Dapat pula diartikan bahwa pola-pola pakaian yang berkualitas menghasilkan busana yang enak dipakai, indah dipandang dan bernilai tinggi, sehingga akan tercipta suatu kepuasan bagi sipemakai.

1) Pola depan

  • Buat garis pertama lurus ke samping (horizontal) untuk pola bagian depan.
  • Buat garis kedua dengan garis lurus untuk pola bagian depan.
  • Kemudian untuk pola bagian leher bagian depan M6 T8.
  • Selanjutnya bahu untuk depan turun 5 dari garis lurus horizontal tadi.
  • Garis panjang pinggir di ambil dari garis pinggang ke atas sesuai ukuran yang di inginkan.
  • Untuk mengambil garis dada depan di ambil dari bahu sampai ke lingkar badan : 2
  • Untuk pinggang menggunakan rumus ukuran pinggang + 1+ 3
(Gambar pola badan bagian depan)

2) pola bagian belakang

  • Buat garis pertama dengan garis lurus ke samping (horizontal) pada pola bagian belakang.
  • Buat garis kedua dengan garis lurus untuk pola badan bagian belakang.
  • Kemudian untuk pola leher bagian belakang M6 T2
  • Selanjutnya buat pola bahu bagian belakang turun 4 dari garis horizontal.
  • Garis panjang pinggir di ambil dari garis pinggang ke atas sesuai ukuran yang di inginkan.
  • Untuk mengambil garis dada bagian belakang ambil dari bahu sampai lingkar badan kemudian : 2
  • Untuk pinggang pada bagian belakang menggunakan rumus pinggang – 1 + 3
(Gambar pola badan bagian belakang)

3) pola bagian lengan

  • Untuk besar kerung ketiak`di ambil dari pola badan bagian depan dari bahu turun ke lingkar badan kemudian – 1
  • Setelah ukuran tersebut dapat, kemudian ukuran tersebut di kali 2 dan buatlah garis kesamping (horizontal) sesuai dengan ukuran lengan yang sudah di dapat tadi.
  • Kemudian buat garis pas di tengah ukuran yang sudah di kalikan tadi dengan garis ke bawah sesuai ukuran panjang lengan.
  • Untuk membuat garis besar lengannya di sesuaikan dengan ukuran besar lengan.
  • Untuk bagian depan : 4 dan naik 1,5 turun 1,5.
  • Untuk bagian belakang : 3 naik 1,5 dan turun 1,5.
(Gambar pola lengan)

4) Untuk membuat pola kembang duyungnya :

  • Sama dengan membuat pola kembang payung / rok setengah lingkaran. Hanya saja yang membedakannya jika pola kembang payung di ambil dari ukuran pinggang sedangkan cara membuat pola kembang duyung di ambil dari ukuran panjang dari lutut sampai mata kaki.
  • Dan untuk membuat pola lingkar lututnya sesuai dengan ukuran lingkar lututnya.
(Gambar pola kembang duyung)

3. Cara menggunting gaun duyung

Setelah pola selesai di buat kemudian pola siap untuk di gunting. Pola yang pertama di gunting adalah pola kembang duyungnya. Kemudian gunting pola badan bagian depannya. Setelah pola depan di gunting lalu, gunting pola badan bagian belakang. Kemudian gunting pola lengan kiri dan kanannya. Dalam menggunting pola sisakan 1 atau 2 cm dari garis polanya. Kemudian tahap selanjutnya menggunting selempang, pita, dan kerah shanghai.

Cara mengguntingnya adalah sebagai berikut:

  • Bahan di lipat dua di atas meja potong
  • Pola-pola di susun dengan pedoman rancangan bahan dengan bantuan jarum pentul
  • Jika menggunting dengan tangan kanan maka tangan kiri di letakkan di atas kain yang akan di gunting
  • Bahan tidak boleh di angkat pada saat menggunting
  • Pola yang terlebih dahulu di gunting adalah pola-pola yang besar, seperti pola badan dan pola lengan. Setelah itu baru menggunting pola-pola kecil seperti poa kerah dan pola lengan.
  • Sebelum pola di lepas dari bahan, beri tanda-tanda pola dan batas-batas kampuh terlebih dahulu. Caranya dengan kapur jahit, rader dan karbon jahit, pensil dan sebagainya. Cara pemakaian rader yaitu jika bahan baik keluar maka karbon di lipat dua dan bagian yang memberikan efek bekas di letakkan di antara dua bahan atau garis kopnat.

4. Cara menjahit bagian duyung

Sebelum menjahit bagian duyungnya, terlebih Dahulu tahap pengobrasan.

a. Pengobrasan

Tahap pengobrasan merupakan tahap yang gunanya untuk memberikan jahitan pinggir pada kain gunanya agar kain tidak berserabut.

b. Menjahit kopnat

Kopnat merupakan lipatan pada pakaian yang biasa di fungsikan untuk mengepas sebuah busana supaya terkesan lebih menarik dan sesuai dengan bentuk tubuh. Cara menjahitnya lipat kain tepat pada pertengahan kopnat dan pastikan kedua garisnya dalam posisi sejajar. jarumi bagian kopnat menggunakan jarum pentul dengan posisi tegak lurus. Jahit kopnat dari bagian ujung ke bawah sesuai garis tanda yang telah di buat.

 Setelah itu, gabungkan pola badan bagian depan dengan pola badan bagian belakang.

c. Menjahit pola bagian depan dan belakang

Menjahit pola bagian depan dan bagian belakang merupakan proses penggabungan agar kedua bagian tersebut agar menyatu. Cara menjahitnya dengan menjahit bagian pinggir kiri dan kanan.

Setelah digabungkan kemudian penulis menjahit pita pada bagian pinggang tepat pada letak yang akan di pasang resleting sebelum di jahit setrika pitanya terlebih dahulu.

d. Menjahit pita

Dengan menjahit pita pada busana akan menambah keindahan pada gaun tersebut. Caranya dengan menjahitnya pada bagian pinggang tepat pada bagian yang akan di pasang resleting. Dan seperti inilah hasilnya jika sudah selesai di jahit.

Setelah pita di pasang kemudian tahap selanjutnya, jahitlah selempang pada bagian bahu tepat pada letak yang akan di pasang resleting sama seperti tahap menjahit pita sebelum di jahit setrika terlebih dahulu.

e. Menjahit selempang

Selempang merupakan sesuatu seperti pita lebar yang di sandangkan di bahu menyerong ke dada. Cara menjahitnya dijahit pada bagian bahu tepat pada letak yang akan di pasang resleting.

Kemudian baru memasang resleting.

f. Memasang resleting

Dalam pemasangan resleting ini penulis memakai resleting jepang. Langkah-langkah menjahit resleting jepang sebagai berikut:

  • Pertama-tama ganti sepatu mesin dengan sepatu khusus atau yang biasa di sebut dengan tapak satu.
  • siapkan bahan yang akan di pasangi resleting, ukur sepanjang resleting beri tanda. kemudian jahit bagian bawah resleting yang sudah di beri tanda tadi.
  • Jahit bagian pinggir resleting bagian kiri dan bagian kanan.
  • Setelah itu, baru memasangkan lengan bagian kiri dan kanan. Dan di bagian pergelangan tangannya di tambah dengan hiasan borkat.

Kemudian tahap selanjutnya memasangkan kerah shanghai.

g. Memasang kerah shanghai

Kerah shanghai merupakan kerah kecil yang di pasang berdiri pada leher. Cara memasangnya terlebih dahulu di beri kain pengeras. Kemudian jahit bagian pinggirnya lalu jahit kerah tersebut pada bagian lehernya. 

Setelah semua badan bagian atas selesai di gabungkan, tahap selanjutnya penulis akan menyambungkan badan bagian atasnya dengan bagian kembang duyungnya. Kembang duyungnya dimulai dari lutut hingga mata kaki. 

h. Menggabungkan badan bagian atas dengan kembang duyungnya

Sebelum bagian kembang duyungnya tersebut di gabungkan terlebih dahulu di jahit atau ditambahkan hiasan borkat agar terlihat lebih mewah. Borkatnya di jahit tepat pada bagian kembang duyung kain utamanya.

5. Penyelesaian

Pada tahap penyelesaiannya jahitlah pita dengan menggunakan jarum jahit tangan agar terlihat menempel. Di jahit pas di bagian kopnat bagian depan dan belakang. Jahitannya adalah jahitan kecil dan usahakan tidak terlihat agar terlihat lebih bagus. Setelah di jahit pada bagian-bagian kopnat bentuklah seperti pita kemudian di jahit Pada bagian tengahnya dengan di jahit mesin. Setelah selesai di jahit tambahkan perhiasan batu atau manik-manik pada bagian pita.

Dan inilah hasil gaun duyung yang sudah jadi








Posting Komentar untuk "Cara Menjahit Gaun Duyung (Mermeid)"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke email redaksi lenggokmedia@gmail.com dengan subjek sesuai nama rubrik atau Klik link https://wa.me/+6282388859812 untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.