Hamparan Gurun Pasir di Bintan

 Gurun Pasir Bintan

 

(Gambar: Pengunjung di Gurun Pasir Bintan)

Berada dihamparan pasir nan luas serasa bagai berada di negara Timur Tengah, tetapi untuk dapat ke tempat seperti itu, tidak perlu harus berangkat ke Timur Tengah, cukup datang ke Bintan, sudah dapat merasakan hal serupa, namun yang lebih menakjubkan lagi, gurun pasir di Bintan bukan saja gurun pasir biasa, dimana pasirnya terhampar rata. melainkan gurun pasir disini, pasirnya penuh dengan ribuan gundukan-gundukan kecil sehingga menjadikan gurun pasir Bintan istimewa.

 

(Gambar: Pengunjung di Gurun Pasir Bintan)

Gurun Pasir Bintan berada di jalan Raya Busung, Desa Busung, Kecamatan Seri Kuala Lobam, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau.  

 

(Gambar: Pintu masuk ke Gurun Pasir dan Telaga Biru)

Wisata Gurun Pasir Bintan ini tidak dapat dipisahkan dengan wisata Telaga Biru, pasalnya Telaga Biru itu sendiri berada dalam kawasan Gurun Pasir Bintan. Jadi datang ketempat ini sekaligus bisa mengunjungi 2 tempat wisata sekaligus.  Telaga Biru disini bagai Oase di tengah gurun pasir, telaga biru ini menjadi incaran para pengunjung untuk berswafoto.

 

(Gambar: Pengunjung di Gurun Pasir dan Telaga Biru)

Gurun Pasir Bintan juga dikenal dengan sebutan gurun Pasir Busung.  Karena lokasinya berada di Busung. Jika hendak berkunjung ke tempat ini disarankan untuk membawa kendaraan sendiri, menyewa atau dengan membeli paket wisata, karena angkutan umum sangat jarang melewati jalur ini.  

Gurun pasir ini  berasal dari kegiatan tambang bouksit dan diekspor ke berbagai negara, salah satunya negara Singapura pada masanya, setelah kegiatan tambang bouksit berhenti dengan sendirinya pasir-pasir yang indah ini menjadi target kunjungan bagi travellers dan menjadi kawasan wisata, bagi pengunjung domestik maupun mancanegara.

 

 

(Gambar: Pengunjung di Gurun Pasir Bintan)

Yang lebih mengesankan lagi para pengunjung dan pengelola objek wisata gurun pasir sama-sama menjaga kebersihan tempat wisata tersebut, sehingga kemanapun mata memandang yang terlihat hanya hamparan pasir nan putih sangat menakjubkan, sama sekali tidak ada sampah.

 

Penulis: Arnita Adam
(Novelis, Jurnalis dan Traveller)

Editor: Nur Atika