Konsep Unik dari Travel Umroh CINTA "Cahaya Insan Tafakkur"
PT. Cahaya Insan Tafakkur
Travel Umroh Cahaya Insan Tafakkur grand opening di Pasir Pengaraian hari ini, Selasa, 20 Juni 2023. Turut hadir Bupati Rokan Hulu diwakili oleh Asisten Kemasyarakatan dan SDM, Suharman Nasution, S. I.P., M.M. dan Kementrian Agama Rokan Hulu yang diwakili oleh Kasi Haji dan Umroh Bapak H. Martilevi Shaleh, M. Sy. sebagai Kasi Haji dan Umroh beliau mengatakan dalam pidatonya bahwa, "travel Umroh Cahaya Insan Tafakkur ini memang baru dibuka, tetapi saya sudah kenal tim dan leadernya sudah sejak lama dan profesional dalam travel umroh ini". Terbukti salahsatu dari rombongan, Suharman Nasution, S.I.P., M.M. sebagai Asisten Kemasyarakatan dan SDM Rokan Hulu mendaftar secara langsung dua orang untuk berangkat ke Tanah Suci bersama travel Umroh ini.
Travel Cahaya Insan Tafakkur yang disingkat dengan CINTA memiliki konsep yang berbeda dan unik dari travel-travel umroh lainnya, konsep tafakkur yang menjadi kata kunci sesuai dengan nama travel ini memberikan gambaran bahwa ada sifat yang akan dibawa dan terus melekat pada jema’ah mereka nanti. Travel ini tidak hanya menawarkan paket untuk keberangkatan ke Tanah Suci saja tetapi wisata ke tempat lain juga, baik dalam negeri maupun luar negeri, seperti yang terlihat pada gambar didinding kantor ini ada Negara Mesir, Thailand, Malaysia, Singapura, Eropa dan negara lainnya.
Ungkap Ustad H. Rasmin Damri Lubis, Lc seorang pendakwah sekaligus komisaris travel ini yang sudah lama berkecimpung di dunia travel umroh dan pernah tinggal di Mesir, beliau mengatakan bahwa, "Bila
ingin perubahan yang baik kita harus punya tujuan yang jelas, prinsip yang kuat
dan komitmen menjalankan niat. Kita boleh bebas berekspresi dalam membangun
tim, kami mempersiapkan leader-leader yang profesional dan memahami filosofi
dari travel Cahaya Insan Tafakkur yang menjadi tujuan travel ini". Sebagai Komisaris Utama PT. Cahaya Insan
Tafakkur H. Rasmin Damri Lubis, Lc menyampaikan tujuan dan filosofi dari nama
PT Cahaya Insan Tafakkur. Beliau menyampaikan filosofi yang menjadi tujuan serta harapan kemudian menjadi do'a mereka dari nama
PT Cahaya Insan Tafakkur ini.
Pertama, Cahaya
Cahaya yang dimaksud pada nama travel ini bukanlah cahaya yang diartikan secara umum, yang pancaran sinarnya dapat kita lihat secara kasat mata. Tentu tidak mungkin ada cahaya bila seseorang pulang dari perjalanan umroh, tetapi ialah manusia yang mampu memberikan efek positif kepada orang-orang disekitarnya setelah mendapatkan ilmu dari perjalanannya. Cahaya ilmu dan imannya mampu memberikan penerangan di tengah-tengah masyarakatnya.
Kedua, Insan
Kata insan diambil dari sebuah surah dalam Al-Quran yaitu Surah Al-Insan (Arab: الْاٍنسان , “Manusia”) adalah surah ke-76. Surah ini tergolong surah Madaniyah yang terdiri atas 31 ayat. Dinamakan Al-Insan yang berarti Manusia diambil dari kata Al-Insaan yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Insan berarti manusia dalam arti yang sebenarnya. Insan tidak menunjuk pada manusia biologis. Insan lebih terkait dengan kualitas luhur kemanusiaan. Ali Shari’ati menyatakan bahwa,”tidak semua manusia adalah insan, namun mereka mempunyai potensialitas untuk mencapai tingkatan kemanusiaan yang lebih tinggi. Manusia yang diharapkan pada Travel CINTA ini adalah manusia yang betul-betul mampu memiliki kepekaan mengajak kepada kebaikan.
Ketiga, Tafakkur
“Tafakur berasal dari kata kerja tafakkara yang artinya mempertimbangkan atau memikirkan” ucap Ustad Rasmin.
Tafakkur melibatkan dua faktor penting yaitu hati sebagai objek tadabbur (penghayatan) dan akal dalam proses tadzakkur (mengingat-ingat). Dalam proses keduanya dinamakan tafakkur (berpikir). Tafakkur menghasilkan ilmu pengetahuan. Al-Ghazali dalam Ihya> Ulumuddi>n menyatakan, “Buah dari tafakkur itu adalah ilmu pengetahuan, hal ihwal, dan amal perbuatan. Tetapi buahnya yang khusus adalah ilmu, tidak yang lainnya. Apabila ilmu berhasil di dalam hati, maka keadaan hati menjadi berubah. Apabila keadaan hati telah berubah maka amal perbuatan akan mengikuti keadaan. Keadaan mengikuti ilmu dan ilmu mengikuti pikiran. Jadi, tafakkur adalah dasar dan kunci bagi segala kebaikan semuanya. Hal yang sama juga dikemukakan oleh Ibn Qayyim al-Jauziyyah bahwa kegiatan berpikir atau tafakkur, akan mengarahkan seseorang pada kedalaman makna objek ilmu pengetahuan. Tafakkur yang menjadi tujuan dari travel ini ialah sifat yang tidak hanya bersyukur dengan apa yang telah ia lihat, rasakan ataupun ia miliki, tetapi lebih dari pada itu mampu berbagi segalanya terutama dari segi pengetahuannya terhadap kebesaran Allah.
“Bentuk program ini, bagaimana agar jema’ah
betul-betul bisa mendapatkan sifat ketafakkuran itu selama perjalanannya bersama
travel Cahaya Insan Tafakkur ini. Di satu sisi tidak hanya sekedar beribadah
tetapi juga sekaligus mampu melihat dengan cerdas tanda-tanda kebesaran Allah
Subhanahu Wa Ta'ala. Tujuan utama travel ini, menyediakan berbagai solusi
mempermudah masyarakat dan calon jama’ah untuk berangkat ke Tanah Suci” tutur Ustad
Rasmin.
Tidak lengkap rasanya bila diakhir acara tidak berbagi, sesuai dengan konsep tafakkur itu sendiri, maka dalam kesempatan ini pimpinan dibantu oleh stafnya memberikan santunan kepada sekitar 30 anak yatim dari Panti Al-Uswah yang hadir bersama-sama di Gedung PT. Cahaya Insan Tafakkur di jalan Diponegoro, Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu, Riau.
Info pendaftaran lebih lanjut dapat menghubungi 081269345833 (Chairunnida Lubis) dan 082288331181 (Andrimar, M. Pd.)
Penulis : Nuratika
Editor : Arnita Adam
Posting Komentar untuk "Konsep Unik dari Travel Umroh CINTA "Cahaya Insan Tafakkur""
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.