"Jerat Hutang" Naskah Drama Tema Ekonomi

 

Tema : Perekonomian

Judul  : Jerat Hutang

Setting : Kota ujung batu, dirumah, dikafe

Tokoh :

Paijo (pemeran utama) -Karakter Protagonis ( Baik hati, penolong, dermawan, suka mencoba hal yang   baru, pesimis, tapi mau untuk bangkit lagi)

Juragan Tarso ( rentenir)-Karakter Antagonis (kejam dalam masalah hutang piutang, pemaksa dan suka merampas hak orang lain, suka menyiksa)

Sarinah (adik Paijo)-Karakter Protagonis ( baik hati, rajin belajar, penurut, iba hati, dan mudah menangis)

Badul (Konsultan keungan)-karakter Protagonis ( pendengar yang baik, menghargai privasi setiap orang, penolong, tegas)

 

Premis Naskah  :

Ditengah hiruk-pikuk kehidupan kota kecil ini, yang bernama kota Ujung Batu, hiduplah seorang pemuda bernama Paijo, ia hidup penuh semangat dan tekad. Paijo adalah seorang pekerja kantoran yang bekerja keras untuk mencapai impian dan meraih kesuksesan. Paijo hidup dalam tekanan ekonomi setelah memutuskan untuk mengambil pinjaman uang kepada seorang rentenir kejam yang bernama juraga tarso untuk membantu mendanai pendidikan adiknya. Adiknya yang bernama Tukiyem kini tengah menempuh jenjang pendidikan strata-1, selain itu Paijo juga memulai bisnis kecilnya sendiri. Namun, lambat laun jumlah hutangnya terus bertambah karena bunganya yang tinggi.

Kegembiraan Paijo segera berubah menjadi keresahan saat dia menyadari bahwa membayar uang pinjaman dan bunga yang tinggi adalah tugas yang melelahkan. Ketika bisnisnya tak kunjung berkembang sesuai harapan, Paijo merasa terjebak dalam lingkaran jerat hutang. Dia harus berutang lagi untuk membayar hutang sebelumnya, menciptakan suatu lingkaran yang semakin sulit dihindari.

Dalam upayanya untuk keluar dari jerat hutang, Paijo merasakan konflik batin yang mendalam. Kehidupannya menjadi semakin terikat karena ia malu mengakui masalah keuangannya kepada teman-teman dan keluarganya. Kehilangan dukungan sosial membuatnya semakin terjebak dalam keputusan-keputusan ekonomi yang sulit, hal ini mengancam ke kesehatan mental dan emosionalnya. Pada saat yang bersamaan ditengah terpuruknya kondisi mental Paijo, adiknya yang bernama Sarinah pun datang meminta uang untuk membayar uang pendidikannya yang telah jatuh tempo pembayaran dengan jumlah yang cukup besar.

Melalui perjalanan yang penuh tantangan, Paijo bertemu dengan seorang konsultan keuangan yang bernama badul, tepat dikafe samping perkantorannya. Badul membantunya memahami pentingnya perencanaan keuangan dan mengelola hutang dengan bijak. Dengan tekad dan bimbingan ini, Paijo belajar untuk menghadapi masalahnya secara konsisten. Dengan waktu dan usaha, Paijo akhirnya keluar dari jerat hutang dan menemukan kedamaian serta kebebasan ekonomi yang ia idamkan.

   TAMAT

 Ingin mendapatkan naskah skenario lengkap dari cerita ini? silahkan hubungi penulis di nomor (+62 822-5886-0646)