Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Setitik Cahaya Sejuta Harapan_Naskah Drama Tema Keluarga dan Harapan

 

 


Setitik Cahaya Sejuta  Harapan

Penulis  : Windi Nopita

Tema   : Keluarga, Perjuangan

Pelakon:

  1. Ayah [Protagonis] (tanggung jawab, pekerja keras)
  2. Ibu [Protagonis]  (penyayang)
  3. Iyi Gawa [Protagonis]  (perhatian dan peduli, sering mengalah, pendengar yang baik, tanggung jawab)
  4. Nanda [Protagonis] (pekerja keras, baik, rajin, hafidz 30 juz)
  5. Rio Nandes [Protagonis] (pekerja keras, baik, rajin, hafidz 30 juz)
  6. Putri [Protagonis] (pekerja keras, baik, rajin, hafal 3 juz)
  7. Tetangga [Antagonis] (suka merendahkan dan menghina)
  8. Warga

 

Setting : 1. Rumah

               2. Tunisia

               3. Sudan

               4. Turki

Premis    :

    Kisah ini menceritakan tentang sebuah keluarga sederhana yang tinggal di daerah kecil. Ayah merupakan seorang petani karet, ayah yang hebat dan penuh tanggung jawab. Ibu seorang ibu rumah tangga yang mempunyai sifat lembut dan penyayang. Namun, Sang  ibu menderita penyakit Skizofrenia sejak 20 Tahun lalu yang mana penyakit ini merupakan penyakit kejiwaan yang kadang bisa tiba-tiba marah, sedih, senang campur aduk dan tidak bisa terkontrol emosinya dan biasanya akan kambuh satu tahun sekali. Sehingga kerap kali tetangganya menghujat, menghina, dan merendahkan keluarga ini. Karena sering mendapatkan perlakuan ini membuat anak-anaknya belajar untuk bangkit dan membanggakan kedua orang tua agar tidak dihina lagi. Ayah selalu mengajarkan anak-anaknya agar selalu berusaha dan tidak menyerah pada keadaan, yakin dan percaya pada Allah SWT. Perkataan Ayah yang selalu di ingat oleh anak-anaknya " Jangan takut bermimpi besar karena kita punya Allah yang Maha besar.  Iyi Gawa merupakan anak perempuan pertama lulusan S1 jurusan Pendidikan Bahasa Jepang dengan beasiswa. Itu tidak lepas dari perjuangan yang sangat besar karena tidak mudah menempuh pendidikan dengan ekonomi yang rendah, cibiran dan cacian orang selalu terdengar udah miskin banyak mimpi, mimpi jangan terlalu tinggi, ayah petani aja banyak gaya. 

        Kurang lebih seperti itulah perkataan yang selalu terlontar dari orang sekitar. Anak kedua bernama Nanda sudah lulus S2 dan punya impian untuk melanjutkan S3 ke Tunisia. Pada saat yang bersamaan Rio dan putri juga berharap dapat melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Rio ingin ke Sudan sedangkan putri ingin ku Turki. Tidak mudah bagi mereka untuk bisa merealisasikan harapan dan mimpi besar itu karena keadaan tidaklah memungkinkan, mengingat ayah hanya seorang petani karet yang pendapatan perminggunya hanya Rp. 150.000 dan ibu juga sakit-sakitan sehingga harus rutin berobat. Tapi Ayah selalu berusaha menyemangati anak-anaknya dan tidak pernah memperlihatkan kesedihan yang ia rasakan. Melihat perjuangan dan semangat Ayah mereka berempat para anak inipun bertekad dan berusaha bagaimana caranya agar tetap bisa meraih mimpi untuk membanggakan orang tua, mereka mecoba berbagai macam cara dan salah satunya cari beasiswa. Dan mereka coba ikut daftar beasiswa setelah mendaftar tibalah waktunya untuk test dan syukur Alhamdulillah mereka Lulus. Mereka sangat bersyukur karena impian mereka akan segera terwujud walaupun program Beasiswa ini hanya gratis untuk biaya pendidikan saja, untuk biaya tempat tinggal dan makan akan di tanggung sendiri. 

        Tapi bagi mereka bisa lulus itu sudah sangat menggembirakan, tidak terbayangkan sebelumnya impian yang selama ini didambakan akhirnya tercapai. Tahun 2019 merekapun berangkat Nanda ke Tunisia, Rio ke Sudan dan putri ke Turki. Sang kakak pertama yaitu Iyi Gawa juga sebenarnya ingin melanjutkan S2 ke Turki namun, untuk saat itu keadaan tidak memungkinkan karena adik-adiknya akan ke luar negeri, ibu sakit-sakitan dan ayah petani dengan pendapatan yang minim. Ia mengurungkan niatnya dulu dan memilih menjaga dan bekerja untuk bisa membantu meringankan beban keluarganya. Tibalah hari ketiga anak ini sampai ke Negara tujuan masing-masing rasanya seperti mimpi mereka merekapun mengirimkan foto melalui sosial media kepada kakak untuk ditujukkan pada Ayah betapa bangga dan terbarunya Ayah melihat anak-anaknya sudah sampai ke Negara impiannya dan bisa mengenyam pendidikan Perguruan Tinggi.

 TAMAT

Bila berminat pada naskah ini dan ingin memiliki naskah skenario lengkapnya, silahkan hubungi penulis di nomor ( +62 852-6483-7254)






 

Posting Komentar untuk "Setitik Cahaya Sejuta Harapan_Naskah Drama Tema Keluarga dan Harapan"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke dengan subjek sesuai nama rubrik ke https://wa.me/+6282388859812 klik untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.