Tuah Pisoko_Naskah Drama Tema Lingkungan dan Keluarga
Penulis :Refniyati
Tema: Lingkungan, Kekeluargaan
Judul : Tuah Pisoko
Tokoh:
-Arifin-Antagonis (Tamak, suka berbohong)
-Lisna-Protagonis (Baik, patuh)
-Dirut PT-Tritagonis (netral)
-Arna Protagonis (rajin, sopan)
-Warga desa
Setting :
Malam hari, di rumah, sunyi
Pagi hari, di balai desa, ramai
Sore hari, di hutan, mencekam
Premis :
Arifin yang selalu hidup susah, mendapat kesempatan menjadi seorang yang disegani di desanya. Ia pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk merubah nasib, dan memperbaiki ekonomi keluarga meski akhirnya ia kehilangan orang yang paling berharga di hidupnya.
Sinopsis
Arifin dinobatkan sebagai datuk atau pun gelar tertinggi di desanya. Meski tergolong masih muda, alasan Arifin diangkat menjadi datuk karena dia adalah anak laki-laki tertua di sukunya. Sebelumnya, tidak ada yang istimewa dari kehidupan Arifin. Melakoni pekerjaan sebagai buruh tani untuk menghidupi istri dan seorang anaknya, Arna. Sedangkan istrinya juga bekerja hari ke hari di sawah / ladang orang lain membantu biaya rumah tangga yang tidak tercukupi.
Setelah datuk Bosa atau disebut datuk adat, ninik mamak terbesar di desanya meninggal dunia. Gelar datuk pun diwarisi oleh Arifin. Kehidupan Arifin pun berubah, ia tidak pernah lagi bekerja menebas ladang orang lain, atau pun membajak sawah dengan upah harian. Ia lebih sering menghadiri jemputan atau jamuan serta sesekali ke kota kecamatan mengurus persoalan desanya. Entah itu meninjau mengenai batas tanah wilayat atau pun persoalan adat di desa mereka.
Istrinya pun tidak pernah lagi bekerja di ladang orang. Perhiasan mewah kini melingkar di lengan mau pun di jemari Lisna. Rumah mereka yang reot pun kini tengah direnovasi. Tidak main-main, bangunan dua tingkat itu menjadi kesuksesan nyata keluarga mereka. Arifin dan keluarganya hidup serba berkecukupan bahkan mewah.
Warga merasa curiga, namun Arifin berdalih semua harta yang mereka peroleh adalah hasil menang undian Bank karena Arifin rajin menabung walaupun jumlahnya sedikit. Warga pun mempercayai hal itu. Beberapa waktu belakangan ini Arifin sibuk keluar masuk hutan, sedangkan istrinya juga jarang terlihat. Banyak warga desa yang menanyakan keberadaannya. Kata Arifin istrinya pulang ke rumah orang tuanya.
Suatu hari, desa itu gempar karena kabar hilangnya Arna. Menurut warga, anak itu dilarikan orang bunian. Malamnya, desa mereka melakukan ritual tola bala. Setelah itu pergi menyisir seluruh hutan dan lekuk desa mereka. Seluruh warga terlibat dalam pencarian. Dan hal yang paling mengagetkan, Lisna ditemukan dalam kondisi menggenaskan, rambut berantakan, wajah kurus dan kotor, serta kaki terpasung di sebatang kayu dalam sebuah gubuk bekas ladang.
Hilangnya Arna dan Lisna yang hilang kewarasan ialah buntut perbuatan Arifin yang telah lama diam-diam menjual tanah wilayat sekaligus hutan terlarang di desanya kepada sebuah perusahaan. Hutan itu telah dibabat habis, dan ditanami tanaman-tanaman baru.
TAMAT
Bila tertarik dengan cerita ini dan berminat untuk mendapatkan naskah skenarionya, silahkan hubungi kontak penulis di nomor (+62 822-8314-1321)
Posting Komentar untuk "Tuah Pisoko_Naskah Drama Tema Lingkungan dan Keluarga"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.