Lagi, Perpustakaan dan Badan Arsip Kabupaten Rokan Hulu Laksanakan Program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial

Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Perpustakaan dan Badan Arsip Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2024

 

(Gambar: Pejabat Perpustakaan dan Badan Arsip Kabupaten Rokan Hulu bersama peserta serta hasil kegiatan pelatihan)

Lenggok Media-Pasir Pangaraian (25/6), untuk mendorong perpustakaan menjadi pusat belajar dan berkegiatan, Perpustakaan dan Badan Arsip Kabupaten Rokan Hulu melaksanakan Pelatihan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS)  kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa, 25 Juni 2024 di Perpustakaan dan Badan Arsip Kabupaten Rokan Hulu pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 14.30 Wib. Kegiatan pelatihan TPBIS kali ini membuat mie  dan make up.   Kegiatan ini adalah kegiatan lanjutan yang dilakukan Perpustakaan dan Badan Arsip Kabupaten Rokan Hulu beberapa bulan lalu, yakni kegiatan membuat tumpeng dan memayet kain.

Mengusung  tema "Peningkatan Kualitas Perpustakaan Desa/Kelurahan/TBM dalam memperkuat Kecakapan Literasi untuk Mendukung Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka". Sehingga terciptanya sumber daya masyarakat yang berkualitas serta mewujudkan literasi untuk kesejahteraan.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Plt Kepala Perpustakaan dan Badan Arsip Kabupaten Rokan Hulu, Nelli SS yang diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan   Dispussip Rohul,  Bapak Khalfisri,  S. Pt.  di Kantor Dispussip Rohul. 

 
 

(Gambar: Peserta Antusias menerima pelatihan Make Up)

Kegiatan ini dikuti 35 peserta  yang terdiri dari  masyarakat umum,  Anggota PKK, Penggiat literasi dan komunitas sosial lainnya, serta hadir pula para Kabid dilingkungan Dispusip Rohul serta pegawai  dilingkungan Perpustakaan dan Badan Arsip Kabupaten Rokan Hulu.

Bapak Khalfisri,  S. Pt.  Mengatakan “Kegiatan tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial  untuk mendukung merdeka belajar dan kampus merdeka  yang narasumbernya berasal dari perguruan tinggi. Masyarakat yang sukses dalam berwira usaha seperti usaha restoran dan industri kerajinan” Terang beliau dalam sambutannya.

(Gambar:  Membuat Mie dalam kegiatan perpustakaan berbasis inklusi sosial di Perpusip Rokan Hulu)

Materi yang disampaikan narasumber dengan  terang dan jelas serta dilakukan praktek secara langsung di

perpustakaan  bersama peserta pelatihan, diharapkan untuk dapat menjadi bekal bagi peserta serta masyarakat dalam mengembangkan usaha ini setelah belajar bersama  melalui program ini.  Kegiatan pelatihan yang  dipilih masing-masing peserta ini sangat bermanfaat dan berfaedah dengan tutor handal Selpi, S.Pd untuk make up dan Siti Mariani untuk tutor membuat mie.

Aulia Syafitri, S. S.,  merupakan perwakilan  peserta pelatihan menyampaikan “Bagi yang tidak mendapatkan pelatihan sangat rugi sekali, karena ilmunya sangat mudah diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, yang aku pilih membuat mie, termasuk makanan favorit, jadi untuk lebih sehat dan lebih higienis kita bisa buat sendiri.  Tutor nya mudah di pahami, bisa cepat diaplikasikan, bermanfaat bagi diri sendiri, sebenarnya bisa kita kembangkan dalam partai besar” Terangnya.

Yulianah, salah satu peserta untuk pelatihan make up juga mengutarakan hal yang sama, "saya senang sekali, jadi tahu cara merias dengan cara yang benar, saya memang suka dengan aktifias merias yang selama ini hanya untuk diri sendiri, setelah pelatihan ini saya berkeinginan menjadi perias dan terus belajar" ucapnya penuh haru.

Penulis:  Arnita Adam
(Novelis, Jurnalis dan Traveller)

Editor: Nur Atika