Maraknya Kasus Perselingkuhan
Maraknya Kasus Perselingkuhan
Apakah ada cinta yang tulus?. Pertanyaan itu sering sekali terlontar dari mereka yang sering gagal dalam menjalin sebuah hubungan, salah satu faktornya adalah perselingkuhan. Hal ini bukan karena kekurangan pasangan, akan tetapi hawa nafsu merekalah yang sangat tinggi, sehingga selalu merasa kurang.
Kasus ini banyak viral di publik, tidak hanya dari kalangan para artis, seperti yang kita ketahui. Dalam kasus perselingkuhan artis suaminya Tengku dwi putri, Dan baru-baru ini di pelosok kampung yang ada di Rokan Hulu tersebar curhatan seorang ibu usai melahirkan, dirinya mengaku diselingkuhi oleh suaminya.
Perselingkuhan tersebut terungkap setelah sang ibu menemukan bukti-bukti yang dilakukan oleh sang suami dengan perempuan lain. Hal tersebut begitu menggegerkan media sosial hingga mengundang banyak pembicaraan masyarakat. Beberapa faktor terjadinya perselingkuhan diantaranya seperti:
1. Jatuh Cinta Kembali
“Seiring berjalannya hari, bulan, dan tahun yang dilewati oleh sepasang suami-istri, tentunya kerukunan dalam rumah tangga tidak selalu terjalin baik. Ada saja masalah yang harus dihadapinya, membuat kenyamanan di rumah tidak lagi ada sehingga mencari ketenangan di luar, yang tanpa disadari perhatian kecil dan kenyamanan dari orang lain membuatnya perlahan jatuh cinta lagi, meski hatinya sudah dimiliki orang lain."
2. Karena Hawa Nafsu
Manusia jika sudah dihadapkan dengan sesuatu yang indah, mereka akan melupakan apa yang sudah mereka punya. Dan di balik perselingkuhan yang terlihat manis, sering kali hanya ada hawa nafsu yang menyamar sebagai cinta.
3. Kurang nya Komunikasi
Ketidakterbukaan dan miskomunikasi membuat pasangan merasa tak dipahami, hingga akhirnya mencari pelarian pada sosok lain yang lebih bisa mendengarkan dan disitulah datangnya perselingkuhan.
4. Adanya Kesempatan atau Kondisi yang Memicu Perselingkuhan
Tidak ada kondisi yang pas dalam perselingkuhan, tapi adanya Saat perhatian dalam hubungan mulai memudar, dan hadir orang lain yang mampu mengisi kekosongan itu, di sanalah celah perselingkuhan terbuka.
Tali yang terikat kuat, tidak menjamin tali itu tidak terlepas, seiring berjalannya waktu tali itu akan rapuh. Sama halnya dengan sebuah hubungan rumah tangga, walaupun sudah terjalin bertahun-tahun lamanya hal itu tidak menjamin perasaan lama yang tetap sama. Komunikasi dan tetap saling mempertahankan komitmen tentang kesetiaan dan kejujuran adalah hal utama, yang harus du kuatkan dalam hubungan rumah tangga. (Sarah Tri Azhari, Mahasiswa PBSI Universitas Rokania. Dosen Pengampu : Dr Rita Arianti, M.Pd)
Posting Komentar untuk "Maraknya Kasus Perselingkuhan"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.