Percepat Produksi, PT Jaya Viva Danadyaksa Gandeng Telkom Indonesia! Ini Alasan Mereka Pilih Netmonk & Astinet

Tangerang, 23 April 2025 – Dalam era industri yang dituntut serba cepat dan presisi, PT Jaya Viva Danadyaksa mengambil langkah strategis dengan menjalin kerja sama bersama PT Telkom Indonesia di bidang konektivitas dan monitoring digital.

Pertemuan yang berlangsung hangat di kawasan Soewarna Integrated Business Park, Tangerang, ini dihadiri oleh General Manager Telkom Witel Jakarta Centrum, Muskab Muazakkar, bersama Account Manager Firra Monicha. Dari pihak PT Jaya Viva Danadyaksa turut hadir Office Manager, Bapak Bambang Sadewo.

Sebagai perusahaan terkemuka yang telah berdiri sejak 12 Oktober 2010 dan bergerak di bidang jasa grosir mesin, pengemasan, dan pelabelan, PT Jaya Viva Danadyaksa terus berinovasi dalam menjawab tantangan operasional. Dalam industri yang dituntut dengan jadwal produksi ketat, kecepatan dan ketepatan dalam monitoring proses menjadi faktor krusial.

Oleh karena itu, PT Jaya Viva Danadyaksa memilih layanan Netmonk dan Astinet dari Telkom Indonesia sebagai solusi utama. Netmonk adalah platform unggulan dari Telkom yang memungkinkan monitoring jaringan, web/API, dan server dalam satu aplikasi terintegrasi.

Dilengkapi tiga modul utama, Netmonk mampu mempercepat pengambilan keputusan bisnis serta mempermudah pembuatan laporan hanya dengan satu klik. Fitur proactive dan predictive maintenance yang dimilikinya juga menjadi daya tarik tersendiri dalam menjaga stabilitas operasional.

Sementara itu, layanan Astinet—yang telah lama digunakan oleh PT Jaya Viva Danadyaksa—mendapat apresiasi tinggi karena kualitas koneksi yang andal serta dukungan teknis yang sigap dan proaktif.

“Kami percaya bahwa dengan dukungan dari Telkom Indonesia, khususnya melalui layanan Netmonk dan Astinet, kami dapat menjaga kecepatan dan konsistensi produksi kami secara optimal,” ujar Bambang Sadewo.

Dengan kerja sama ini, PT Jaya Viva Danadyaksa semakin siap menjawab tantangan industri pengemasan modern yang menuntut efisiensi tinggi dan kendali operasional secara real-time.

Langkah ini membuktikan bahwa transformasi digital bukan lagi pilihan, melainkan keharusan untuk tetap unggul di tengah persaingan bisnis yang semakin kompetitif.