Puisi untuk Orang yang Menebar Janji Manis
Oleh: Erlindawati
Kau berbicara dengan janji manis
Seperti gula yang memikat lidah
Tapi dibalik manisnya kata-kata mu
Tersembunyi berjuta akal busukmu
Janji manismu seperti embun pagi
Menghilang saat angin berhembus
Tinggallah terngiang kata-kata indahmu
Seperti melodi yang tak pernah usai
Semua tinggal kenangan
Seperti bunga yang kayu
Yang tak harum lagi
Yang tersisa hanya kesedihan dan kenangan pahit
Kau janjikan keadilan
Tapi yang ku dapat penindasan
Kau janjikan kesejahteraan
Namun, yang ku dapat hanya kesengsaraan
Engkaulah pemimpin yang rakus berkedok pahlawan
Ternyata tikus berdasi
Memakan hak rakyat
Tanpa rasa malu
Seperti lintah menghisap darah
Tanpa rasa belas kasih
Pematang Tebih, 23 Mei 2025
Tahukah kamu apa dan siapa itu Tikus Berdasi? mari kita bahas secara fakta di bawah ini :
Tikus berdasi adalah simbol atau representasi visual yang sering digunakan dalam karikatur untuk menggambarkan sosok oportunis, licik, dan haus kekuasaan yang menyamar dalam tampilan formal dan terhormat. Dalam bentuk ilustratif, tikus berdasi digambarkan sebagai tikus antropomorfik—berdiri tegak layaknya manusia, mengenakan setelan jas rapi lengkap dengan dasi, dan sering kali memiliki ekspresi licik atau tersenyum sinis.
Makna Simbolik:
-
Keserakahan dan Kepentingan Pribadi
Tikus berdasi sering dikaitkan dengan individu yang memanfaatkan kekuasaan atau jabatan untuk keuntungan sendiri, tanpa memedulikan etika atau kepentingan orang lain. -
Kemunafikan Sosial
Meskipun berpenampilan sopan dan profesional, karakter ini menyembunyikan sifat yang manipulatif, licik, atau bahkan korup. Dasi melambangkan kemapanan, sementara tubuh tikus melambangkan kebusukan moral. -
Sindiran terhadap Elite atau Birokrat
Dalam karya satire atau politik, sosok tikus berdasi menjadi sindiran terhadap pejabat atau pengusaha yang berperilaku tidak jujur namun tetap tampil meyakinkan di depan publik.
Ciri Visual Umum:
- Badan tikus antropomorfik, berdiri seperti manusia
- Jas dan dasi, simbol profesionalisme dan otoritas
- Ekspresi wajah sinis atau menyeringai, menunjukkan kelicikan
- Tangan di belakang punggung atau membawa koper, memberi kesan penuh rahasia dan agenda tersembunyi
Relevansi Budaya:
Tikus berdasi menjadi bentuk kritik sosial yang tajam terhadap fenomena kemunafikan di dunia nyata, baik dalam dunia politik, bisnis, maupun birokrasi. Karakter ini menantang publik untuk lebih waspada terhadap sosok-sosok yang "tampak baik" namun menyimpan niat tersembunyi.
Dengan demikian, tikus berdasi bukan hanya tokoh fiksi atau elemen visual humor, melainkan metafora yang kuat atas realitas sosial dan politik yang sering kita hadapi.
Posting Komentar untuk "Puisi untuk Orang yang Menebar Janji Manis"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.