Perubahan Gaya Hidup Kalangan Gen Z Akibat Media Sosial

Perubahan Gaya Hidup Kalangan Gen Z Akibat Media Sosial

Nama : Sri muliani

Jurusan : Pengembangan masyarakat islam

BAB I: PENDAHULUAN

Latar Belakang

Media sosial saat ini telah berkembang pesat dan menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat global, terutama bagi generasi Z (Gen Z), yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga awal 2012. Gen Z dikenal sebagai generasi digital native yang tumbuh dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Platform seperti Instagram, TikTok, WhatApp, dan YouTube telah memengaruhi cara mereka berpakaian, berkomunikasi, berpikir, bahkan dalam mengambil keputusan gaya hidup. Fenomena ini menimbulkan perubahan signifikan dalam pola hidup Gen Z, baik dari segi sosial, psikologis, maupun budaya. Media sosial telah menjadi platform utama bagi Generasi Z dalam berkomunikasi, berbagi informasi, dan membangun jejaring sosial. Kehadiran media sosial kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka. Namun demikian, penggunaan media sosial yang tidak terkontrol dapat menimbulkan dampak negatif, maupun dampak positif Hal ini mencakup menurunnya fokus dalam pendidikan, gangguan dalam pekerjaan, serta ketidakseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Rumusan Masalah

1. Bagaimana media sosial memengaruhi gaya hidup Gen Z?

2. Apa bentuk perubahan gaya hidup yang dialami Gen Z akibat media sosial?

3. Apa dampak positif dan negatif dari perubahan tersebut?

Tujuan Penulisan

- Mendeskripsikan pengaruh media sosial terhadap gaya hidup Gen Z.

- Mengidentifikasi bentuk-bentuk perubahan gaya hidup Gen Z.

- Menjelaskan dampak positif dan negatif dari perubahan tersebut.

 

BAB II: TINJAUAN PUSTAKA

Generasi Z dikenal sebagai kelompok usia yang sangat akrab dengan teknologi. Sejak kecil, mereka sudah terbiasa menggunakan internet dan perangkat digital seperti smartphone dan sudah menggunakan aplikasi yang mempemudah gaya hidup mereka,seperti tiktok,instagram,youtube dll. sehingga mereka sangat cepat memahami perkembangan teknologi.Media sosial sendiri merupakan kumpulan aplikasi di internet yang memungkinkan orang-orang saling berbagi informasi, berkomunikasi, dan membuat konten. Aplikasi-aplikasi ini muncul karena perkembangan teknologi internet yang makin maju dan membuat interaksi jadi lebih mudah dilakukan secara online.Sementara itu, gaya hidup  generasi Z ini bisa terlihat dari aktivitas yang biasa dilakukan, apa yang disukai, serta pandangan atau pendapat mereka terhadap sesuatu.

 

BAB III: PEMBAHASAN

Perubahan Gaya Hidup Gen Z karena Media Sosial

a. Gaya Berpakaian dan Konsumsi

Media sosial berperan besar dalam mempercepat penyebaran tren fashion di kalangan Gen Z. Setiap hari, berbagai gaya berpakaian baru muncul melalui unggahan para selebgram, influencer, dan content creator di platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Gaya yang sedang viral atau trending dengan cepat menjadi acuan bagi banyak anak muda dalam memilih pakaian mereka sehari-hari. Tidak sedikit dari mereka yang langsung mencoba mengikuti gaya tersebut karena ingin tampil kekinian dan tidak ketinggalan zaman. Bahkan, tren fashion tertentu bisa menyebar luas hanya dalam hitungan hari karena banyak pengguna yang mengunggah ulang atau membuat konten serupa. Gen Z cenderung memilih pakaian yang sedang ramai dibicarakan di media sosial, mulai dari gaya kasual Korea, streetwear,skena hingga fashion minimalis, yang semuanya dipengaruhi oleh apa yang sedang populer di dunia maya. Hal ini menunjukkan bahwa media sosial bukan hanya tempat untuk bersosialisasi, tetapi juga menjadi pusat referensi mode dan gaya hidup masa kini.

 

b. Pola Komunikasi dan Hubungan Sosial

Saat ini, banyak anak muda lebih memilih berkomunikasi melalui pesan singkat atau video pendek di media sosial daripada bertemu secara langsung. Aplikasi seperti WhatsApp, Instagram, dan TikTok menjadi alat utama mereka dalam menjalin hubungan pertemanan. Mereka merasa lebih mudah, cepat, dan praktis untuk berbicara melalui fitur chat atau komentar dibandingkan harus mengatur waktu untuk bertemu. Bahkan, kedekatan dengan seseorang sering kali diukur dari seberapa sering mereka berinteraksi secara online, atau seberapa populer dan aktif seseorang di media sosial.Namun, di balik kemudahan tersebut, ada sisi lain yang sering terabaikan. Hubungan emosional antar individu menjadi kurang mendalam karena minimnya interaksi tatap muka. Tanpa kehadiran fisik, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan intonasi suara yang semuanya penting dalam membangun kedekatan emosional menjadi hilang. Akibatnya, banyak hubungan pertemanan yang terkesan dangkal atau mudah renggang, karena hanya bergantung pada komunikasi digital semata. Hal ini membuat banyak anak muda merasa memiliki banyak teman secara online, namun tetap merasa kesepian di dunia nyata.

 

c. Pola Konsumsi Makanan dan Kesehatan

Trend gaya hidup sehat semakin banyak diminati oleh kalangan Generasi Z. Hal ini terlihat dari meningkatnya minat mereka terhadap pola makan yang lebih sehat, seperti mengonsumsi makanan rendah gula, tinggi serat, atau makanan organik. Selain itu, berbagai jenis diet seperti diet keto, diet plant-based, hingga intermittent fasting mulai banyak diterapkan, karena sering kali dibahas oleh influencer kesehatan atau viral di media sosial. Tak hanya itu, gaya hidup vegan, yaitu pola hidup yang menghindari semua produk hewani, juga mulai populer di kalangan Gen Z, terutama karena banyaknya kampanye dan konten yang menunjukkan manfaat bagi kesehatan tubuh dan lingkungan. Fenomena ini menunjukkan bahwa Gen Z sangat mudah terpengaruh oleh informasi yang mereka lihat di media sosial dan cenderung mengikuti tren yang dianggap positif dan bermanfaat.

 Dampak Positif

- Meningkatkan Kesadaran Diri dan Potensi Diri

- Munculnya Peluang Baru

- Mempermudah komunikasi dan akses iformasi

-Peluang usaha dan karier baru

-Memperbanyak pertemanan

Dampak Negatif

- Kecanduan Media Sosial

- Krisis Identitas dan Tekanan Sosial

-Melakukan gaya hidup secara serba instan

-Tidak terjalin hubungan pertamana secara emosional

BAB IV : PENUTUP

 Kesimpulan

Media sosial memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap gaya hidup Generasi Z. Perubahan terlihat nyata dalam berbagai aspek kehidupan mereka, seperti cara berpakaian yang mengikuti tren viral, pola komunikasi yang lebih mengandalkan aplikasi daring, cara memperoleh informasi yang serba cepat, hingga membentuk pertemanan secara digital. Di satu sisi, media sosial membuka peluang positif seperti menumbuhkan kreativitas, memudahkan akses informasi, dan menciptakan kesempatan usaha di usia muda.Namun, di sisi lain, penggunaan media sosial yang berlebihan juga membawa dampak negatif. Tekanan sosial untuk tampil sempurna, kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain, hingga gangguan mental seperti stres dan kecemasan mulai banyak dialami oleh kalangan muda. Oleh karena itu, penting bagi kita semua terutama Gen Z untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Gunakan media sosial sebagai sarana yang positif, bukan sebagai sumber tekanan atau pelarian.Selain itu, peran orang tua sangatlah penting dalam mendampingi anak-anak mereka dalam penggunaan media sosial. Orang tua perlu membimbing, memberi pengertian, serta memantau konten yang diakses anak-anak mereka. Tidak kalah penting, memilih teman yang baik juga menjadi kunci agar tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di dunia maya. Dengan bimbingan yang tepat dan sikap bijak, media sosial dapat menjadi alat yang bermanfaat dan mendukung perkembangan diri ke arah yang positif.

 

DAFTAR PUSTAKA

Nurohmat, N., Latief, R., & Safrudiningsih, S. (2024). Pengaruh Media Sosial Terhadap Produktifitas Gen Z. DIALEKTIKA KOMUNIKA: Jurnal Kajian Komunikasi Dan Pembangunan Daerah, 12(1), 110-122.

Al Fajar, A., & Saleh, M. (2025). Penerapan Ghadhul Bashar di Era Digital dalam Kehidupan sebagai Generasi Z: Studi Kasus di Dusun IV Panton-Pangkalan Susu. ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora, 3(2), 24-32.