Revitalisasi Bahasa Daerah di Rokan Hulu, Program Prioritas Kemendisdakmen

Menindak lanjuti empat program  prioritas  Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendisdakmen)  Program Prioritas antara lain, Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah, Penginternasionalan Bahasa Indonesia, dan Kedaulatan Bahasa Indonesia.   

(Gambar : Bimbingan Teknis (Bimtek)  Guru Utama dalam agenda Revitalisasi Bahasa Melayu Riau di Kabupaten Rokan Hulu)

Upaya Balai Bahasa Provinsi Riau dalam Revitalisasi Bahasa Melayu Riau, agar Bahasa Melayu tetap terjaga dan lestari, maka diselenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek)  Guru Utama dalam agenda Revitalisasi Bahasa Melayu Riau, pada empat kabupaten secara bertahap, untuk tahun ini dilaksanakan Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kabupaten Rokan Hilir dan Kabupaten Rokan Hulu.

Upaya Balai Bahasa Provinsi Riau dalam program prioritas Kesmendisdakmen membentuk 7 tim kerja yang akan bertanggung jawab pada bidang yang diembannya antara lain, Tim Literasi, Tim Pembinaan dan Bahasa Hukum, Tim UKBI, Tim Kamus dan Istilah, Tim Penerjemahan, Tim Perlindungan dan pemodernan Bahasa dan Sastra Daerah serta Tim BIPA.

(Gambar : Bimbingan Teknis (Bimtek)  Guru Utama dalam agenda Revitalisasi Bahasa Melayu Riau di Kabupaten Rokan Hulu)

Pada kegiatan Bimtek di Kabupaten Rokan Hulu berlangsung 11-13 Agustus di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu.  Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau Dr. Ulmi Kulsum, M. Hum.  Memaparkan “Ancaman Kepunahan bahasa daerah, semakin hari semakin meningkat, Klaim UNESCO  tahun 2018.  Setiap 2 minggu ada satu bahasa punah.  Indonesia memiliki 718 Bahasa Daerah, keinginan untuk melestarikan bahasa daerah harus mejadi sebuah gerakan bersama.  Saladh satunya melalui gerakan Revitalisasi Bahasa Melalui Riau, yang dilaksanakan  melalui Bimtek Bahasa Melayu Riau Berbasis Puisi, Bahasa Melalyu Riau berbasis Cerita Pendek, Bahasa Melayu Riau Berbasis Syair, Bahasa Melayu Riau Berbasis Pidato, Bahasa Melayu Riau berbasis Tulisan Arab Melayu, Bahasa Melayu Riau berbasis Komedi Tunggal” tuturnya.

Peserta yang hadir terdiri dari guru BMR, Kepala sekolah dan pemgawas SD dan SMP mejadi ucung tombak untuk menindaklanjuti kegiatan ini kepada siswa.

Penulis : Arnita Adam

Editor : Nuratika