Festival Ulos & Fashion 2025 di Tarutung Berlangsung Meriah

Festival Ulos & Fashion 2025 di Tarutung Berlangsung Meriah

Tarutung, Jumat, 17 Oktober 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulos Nasional, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara bekerja sama dengan Dame Ulos menyelenggarakan Festival Ulos dan Fashion Taput 2025 dengan tema “Mewujudkan Tapanuli Utara Menjadi Sentra Ulos Nasional”. Acara ini berlangsung meriah di area Jalan Sisingamangaraja depan Gedung Kesenian Sopo Partungkoan Tarutung, dan menjadi ajang apresiasi budaya yang menampilkan berbagai karya seni, kreativitas, dan ekspresi generasi muda dalam melestarikan warisan ulos sebagai identitas masyarakat Batak.

Festival ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si., M.Si., didampingi Ketua Dekranasda Taput, Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat, serta dihadiri oleh mantan Bupati Taput dan Penasehat ASEPHI R.E. Nainggolan, unsur Forkopimda, Rektor IAKN Tarutung Prof. Dr. Albiner Siagian, tokoh adat, pelaku UMKM, para penenun, dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Bupati Jonius Taripar Hutabarat menegaskan pentingnya melestarikan budaya serta menjadikan ulos bukan hanya sebagai simbol adat, tetapi juga sumber penggerak ekonomi masyarakat.

“Ulos bukan hanya simbol adat, tetapi juga sandang dan jati diri orang Batak. Melalui festival ini, kita dorong agar ulos gedogan—bukan mesin—menjadi kebanggaan dan kekuatan ekonomi lokal. Sekitar 6.500 orang penenun yang ada di Tapanuli Utara merupakan potensi luar biasa untuk meningkatkan pendapatan keluarga,” ujar Bupati.

 Ia juga mengusulkan pembentukan koperasi ulos Taput untuk membantu penenun memperoleh bahan baku dengan harga terjangkau serta memastikan harga jual ulos tetap stabil.

“Kita ingin sistem yang berpihak kepada penenun. Koperasi ini akan membantu agar nilai ekonomi ulos berdampak langsung kepada keluarga penenun. Kita juga akan melaksanakan ‘Hari Kamis Hari Berbudaya’ di mana siswa dan ASN mengenakan pakaian berbahan ulos gedogan sehingga menjadi penggerak budaya dari dalam,” tambahnya.

Festival ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik seperti lomba tenun sadum sirat, styling ulos, fashion show, talkshow budaya, lomba mewarnai, serta Hall of Inspiration yang menampilkan sejarah dan filosofi ulos. Suasana semakin meriah dengan pertunjukan fashion show dari Dame Ulos, serta persembahan lagu dari SD Negeri 173102 Sahit ni Huta, diikuti penampilan seni dari siswa SMP Negeri 1 Tarutung, SMP Negeri 2 Tarutung, SMP Swasta Santa Maria, dan SMP Negeri 1 Sipoholon yang menampilkan tarian tradisional dan karya budaya kreatif. 

Malam harinya, festival turut dimeriahkan oleh penampilan Tongam Sirait dan sejumlah seniman lokal yang membawakan lagu-lagu bernuansa Batak, menambah semarak suasana perayaan budaya ini.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Taput, Ny. Neny Angelina Boru Purba, menyampaikan harapannya agar perayaan Hari Ulos di Taput dapat menjadi agenda tahunan.

“Kabupaten Tapanuli Utara memiliki lebih dari 6.500 penenun. Melalui festival ini, kita ingin mengangkat mereka, mengubah air mata penenun menjadi mata air kebahagiaan bagi Taput,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk Bank Indonesia, Bank Sumut Cabang Tarutung, Dame Ulos, dan Simata Creative bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Tapanuli Utara. Festival ini menjadi bentuk kolaborasi antara penenun, desainer, akademisi, siswa, pelaku UMKM, dan pihak swasta dalam mengembangkan inovasi wastra berbasis budaya lokal. masyarakat Batak yang harus terus dijaga dan diwariskan kepada generasi muda.

Dengan semangat pelestarian budaya dan kolaborasi lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara berharap Festival Ulos dan Fashion Taput 2025 dapat memperkuat identitas budaya Batak sekaligus menjadikan Taput sebagai sentra ulos nasional yang dikenal luas di seluruh Indonesia.

Sumber dokumen/foto: Romatua Pardede

@mail: romapardede222@gmail.com

IAKN Tarutung

Penulis : Romatua Pardede

Prodi Manajemen Pendidikan Kristen Semester 5 IAKN Tarutung