Mural Jamming Street Art Verse: Merajut Kolaborasi Partisipatoris di Ruang Kampus
Mural Jamming Street Art Verse: Merajut Kolaborasi Partisipatoris di Ruang Kampus
Parkiran Atsiri, Universitas Brawijaya menjadi ruang kreatif pada Sabtu, 8 November 2025, ketika kegiatan Mural Jamming digelar dengan menghadirkan kolaborasi hangat antara seniman street art, mahasiswa, hingga alumni Seni Rupa Murni Universitas Brawijaya.
Acara yang diinisiasi oleh tim Street Art Verse, kolektif yang bergiat pada arsip seni jalanan Malang menggandeng dua seniman mural, Memakanmu dan Kocil dari Malang Graffiti Movement. Tidak hanya itu, Street Art Verse juga turut melibatkan Serenata, mahasiswa angkatan 2023 Prodi Seni Rupa Murni UB, serta pegiat street art lintas angkatan lainnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Street Art Verse untuk memperluas jaringan dokumentasi dan kolaborasi seni jalanan di Malang, sekaligus memperkenalkan praktik seni partisipatoris di lingkungan kampus. Kegiatan dimulai dengan Kocil dari Malang Graffiti Movement yang membuka proses kreatif, diikuti oleh Memakanmu. Sejak pagi, suasana di lokasi sudah ramai oleh peserta yang membawa kuas, cat, dan berbagai perlengkapan mural.
Kedua seniman memulai dengan membuat sketsa dasar pada sketsel yang telah disiapkan, kemudian Serenata 23 bersama mahasiswa dan alumni mengembangkan visualnya, mencampur warna, menambahkan detail, dan berdiskusi spontan mengenai konsep dan teknik.
Kegiatan berlangsung santai dengan alur kerja yang cair. Tidak ada batasan kaku; semua peserta bebas berekspresi selama tetap menjaga keselarasan karya. Sesekali terdengar tawa ringan dan komentar teknis tentang warna maupun komposisi. Kolaborasi ini tumbuh alami, mencerminkan semangat partisipasi dan interaksi langsung di ruang kampus.
(Proses jamming Mural Sumber: dokumentasi tim streetartverse)
Menjelang sore, mural yang dikerjakan bersama mulai menunjukkan bentuk akhir. Warna-warna tegas dan garis-garis ekspresif berpadu menjadi visual yang mencerminkan keberagaman karakter para pembuatnya. Setelah bagian terakhir diselesaikan, seluruh peserta melakukan sesi foto bersama sebagai penutup kegiatan.
(Hasil jamming bersama Sumber: dokumentasi tim streetartverse)
Ucol, salah satu street art artist alumni UB membagikan pengalamannya mengikuti kegiatan ini. “Acaranya seru, sayang kalau berhenti di sini. Mungkin ke depan bisa dikembangkan kolaborasinya dengan komunitas lain, dan venuenya jangan hanya di kampus.” ujarnya dengan antusias.
Yahya, yang juga menjadi bagian dari peserta undangan, punya pengalaman personal yang berbeda. “Acaranya seru, karena secara personal saya jarang mural juga. Jadi ketika diajak, rasanya senang banget, untuk keseluruhan acaranya sudah bagus, waktunya juga tidak terlalu mepet dan tidak terlalu lama.” ungkapnya.
Sementara itu Febri dari Serenata 23 juga memberikan pendapatnya. “Bisa ikut ngerjain mural bareng seniman yang biasanya cuma kita lihat karyanya di luar itu pengalaman yang berbeda. Belajarnya banyak, tapi suasananya tetap santai,” katanya.
Mayang Anggrian founder dari Street Art Verse menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi ruang belajar yang penting bagi semua peserta. Mewakili tim panitia, Ia merasa senang karena acara berlangsung lancar dan mendapat respons positif dari berbagai pihak. Mayang juga berharap kegiatan kolaboratif seperti ini dapat terus berlanjut di kesempatan berikutnya.
Mural Jamming di Atsiri tersebut tidak hanya menghasilkan ruang kolaborasi kreatif, tetapi juga mempererat hubungan antara seniman, mahasiswa, alumni dan juga dosen yang terlibat. Melalui kerja bersama yang spontan dan penuh semangat, kegiatan ini menjadi bukti bahwa ruang kolaborasi seni tetap hidup dan terus tumbuh, baik di ruang publik kota, maupun di
lingkungan akademis. Kegiatan ini menjadi pijakan awal untuk program kolaboratif berikutnya antara Street Art Verse bersama komunitas dan street art artist lainnya di Malang raya. (Laporan: Arsy dan Mega – Malang, November, 2025)
Penulis: Mayang Anggrian, S.Pd., M.Pd.
Seni Rupa Murni Universitas Brawijaya
Posting Komentar untuk "Mural Jamming Street Art Verse: Merajut Kolaborasi Partisipatoris di Ruang Kampus"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.