Pustaka mini hotel Mutiara Merdeka: sudut tenang untuk tamu yang mencintai bacaan

Pustaka mini hotel Mutiara Merdeka: sudut tenang untuk tamu yang mencintai bacaan

Pekanbaru (10/11) Lenggokmedia.com. Gagasan menghadirkan Pustaka Mini di Hotel Mutiara Merdeka berawal dari kepedulian manajemen hotel terhadap kebutuhan tamu akan suasana yang tenang dan bermakna selama menginap. Di tengah hiruk-pikuk perjalanan bisnis maupun wisata, manajemen menyadari bahwa banyak pengunjung yang mencari ruang hening untuk membaca, merenung, atau sekadar menenangkan pikiran.

Dari pengamatan itu, muncul ide sederhana: menghadirkan sudut kecil yang hangat dan bernilai edukatif. Ruang ini diharapkan menjadi tempat di mana tamu hotel bisa menemukan inspirasi, menikmati bacaan ringan, hingga mengenal budaya lokal melalui koleksi buku karya penulis Riau maupun Indonesia.

Selain itu, Pustaka Mini juga menjadi simbol komitmen Hotel Mutiara Merdeka dalam mendukung gerakan literasi nasional, memperkuat citra hotel bukan hanya sebagai tempat beristirahat, tetapi juga ruang tumbuhnya pengetahuan dan keindahan batin.

Pustaka Mini Hotel Mutiara Merdeka terletak di area lobi hotel, berdampingan dengan ruang tunggu tamu. Ruang kecil ini dirancang dengan nuansa hangat, menampilkan rak kayu berisi koleksi buku yang beragam, mulai dari sastra Indonesia, sejarah Riau, buku motivasi, hingga  beberapa koran lokal.

Sebagian besar koleksi berasal dari donasi penerbit dan beberapa penulis lokal yang mendukung gerakan literasi di Pekanbaru. Manajemen hotel juga bekerja sama dengan komunitas pembaca dan penerbit untuk memperbarui dan menambah koleksi bacaan. Dengan demikian, pustaka ini tidak hanya menjadi sudut baca, tetapi juga ruang kolaborasi budaya dan literasi. Selain buku, disediakan pula meja baca kecil untuk tamu, agar pengunjung dapat menikmati pengalaman membaca dengan suasana santai dan berkesan.

Sejak dibuka pertama kali, Pustaka Mini mendapatkan sambutan positif dari para tamu. Banyak pengunjung merasa bahwa kehadiran pustaka memberikan nilai tambah bagi hotel. Beberapa tamu mengaku terinspirasi untuk membaca kembali setelah sekian lama, sementara yang lain menjadikannya tempat ideal untuk bersantai sambil menunggu jadwal perjalanan.

Salah seorang tamu dari  Rohul, Erlindawati mengatakan,

“Jarang sekali hotel menyediakan ruang baca seperti ini. Rasanya seperti menemukan oase di tengah kesibukan.” tegasnya.

Bapak Aguswandi selalu pemerhati Pustaka mini Hotel Mutiara Merdeka, menjelaskan bahwa Pustaka Mini lahir dari niat sederhana untuk memberikan pengalaman yang berbeda bagi tamu. Menurutnya, membaca adalah kegiatan yang menenangkan, dan hotel ingin menghadirkan ketenangan itu dalam bentuk nyata.

“Kami ingin setiap tamu merasa tidak hanya beristirahat secara fisik, tapi juga mendapatkan ketenangan batin. Lewat Pustaka Mini, kami berharap tamu bisa menemukan inspirasi, bahkan mungkin semangat baru setelah membaca satu dua halaman buku,” ujar Agus dengan senyum hangat.

Beliau menambahkan bahwa pihak hotel berkomitmen untuk terus menambah koleksi bacaan dan membuka peluang kerja sama dengan penulis serta komunitas literasi lokal.

“Kami percaya, literasi adalah bagian dari kemajuan masyarakat. Karena itu, kami ingin menjadikan hotel ini bukan hanya tempat singgah, tapi juga tempat tumbuhnya ide dan wawasan baru,” tambahnya.

Keberadaan Pustaka Mini di Hotel Mutiara Merdeka bukan sekadar fasilitas tambahan, melainkan bentuk nyata kepedulian terhadap dunia literasi dan budaya baca masyarakat.
Dalam suasana hotel yang elegan dan penuh keramahan, Pustaka mini ini menjadi tempat bagi tamu untuk menemukan ketenangan, memperkaya wawasan, dan menikmati waktu luang dengan cara yang lebih bermakna.

Melalui langkah sederhana ini, Hotel Mutiara Merdeka membuktikan bahwa dunia perhotelan dapat bersinergi dengan dunia literasi, menghadirkan harmoni antara kenyamanan dan pengetahuan. Semoga inspirasi dari Pustaka Mini ini dapat menular ke berbagai hotel dan ruang publik lainnya di Pekanbaru, menjadikan kota ini semakin dikenal sebagai kota yang cerdas, berbudaya, dan berjiwa literasi.

 

Penulis : Arnita Adam (Novelis, Jurnalis dan Traveller)

Editor : Nuratika