Cara Membuat Catatan Kaki dari Buku
Bagi pejuang skripsi atau penulis karya ilmiah, memahami cara membuat catatan kaki dari buku adalah skill wajib. Berbeda dengan daftar pustaka yang letaknya di akhir dokumen, catatan kaki (footnote) terletak di bagian bawah halaman untuk memberikan keterangan sumber kutipan secara langsung.
Masalahnya, banyak mahasiswa yang masih bingung dengan aturan penulisan nama, tanda baca, hingga penggunaan istilah asing seperti Ibid dan Op. Cit. Artikel ini akan mengupas tuntas format penulisan catatan kaki yang benar dan standar digunakan di universitas-universitas di Indonesia.
Mengapa Catatan Kaki Itu Penting?
Sebelum masuk ke teknis penulisan, Anda perlu tahu fungsi utamanya:
- Menghindari Plagiarisme: Bukti bahwa Anda jujur dalam mengutip pendapat orang lain.
- Validasi Data: Membuktikan bahwa data yang Anda ambil berasal dari sumber (buku) yang kredibel.
- Memudahkan Pembaca: Pembaca bisa langsung melihat sumber referensi tanpa harus membolak-balik halaman ke daftar pustaka.
Unsur-Unsur dalam Catatan Kaki
Dalam menyusun footnote dari sumber buku, ada 4 elemen utama yang harus ada:
- Nama Penulis: Ditulis lengkap tanpa gelar.
- Judul Buku: Harus dicetak miring (italic).
- Data Penerbitan: Kota terbit, nama penerbit, dan tahun terbit (biasanya dalam kurung).
- Nomor Halaman: Halaman spesifik tempat Anda mengutip teks tersebut.
Rumus Dasar Penulisan Catatan Kaki dari Buku
Secara umum, format bakunya adalah sebagai berikut:
Nomor Kutipan. Nama Penulis, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit), hlm. Nomor Halaman.
Perbedaan Penting dengan Daftar Pustaka:
- Di catatan kaki, nama penulis TIDAK dibalik. (Contoh: Sugiyono tetap Sugiyono, bukan Sugiyono.).
- Menggunakan tanda koma (,) sebagai pemisah antar elemen, kecuali pada data penerbitan.
- Mencantumkan nomor halaman spesifik (hlm. atau hal.).
Contoh Cara Membuat Catatan Kaki dari Buku
Agar lebih paham, berikut adalah variasi contoh penulisannya berdasarkan jumlah penulis.
1. Buku dengan Satu Pengarang
Ini adalah bentuk yang paling sederhana.
- Format: Nama, Judul (Kota: Penerbit, Tahun), hlm.
- Contoh:
¹ Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2019), hlm. 125.
2. Buku dengan Dua atau Tiga Pengarang
Cantumkan semua nama penulisnya secara lengkap.
- Contoh:
² Rhenald Kasali dan J.A. Bermi, Manajemen Perubahan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2018), hlm. 55.
3. Buku dengan Lebih dari Tiga Pengarang
Jika penulisnya "keroyokan", tulis nama penulis pertama saja, lalu ikuti dengan dkk. (dan kawan-kawan) atau et al.
- Contoh:
³ Lukman Sutrisno dkk., Sosiologi Pedesaan (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2020), hlm. 23.
4. Buku Terjemahan
Seringkali kita mengutip buku asing yang sudah diterjemahkan. Cantumkan nama pengarang asli, lalu sebutkan penerjemahnya.
- Contoh:
⁴ Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, terj. Benyamin Molan (Jakarta: Indeks, 2015), hlm. 88.
Memahami Istilah Ibid, Op. Cit., dan Loc. Cit.
Dalam cara membuat catatan kaki dari buku, Anda pasti akan bertemu istilah singkatan Latin ini. Penggunaannya bertujuan agar Anda tidak perlu menulis ulang identitas buku yang sama berkali-kali.
1. Ibid (Ibidem)
Digunakan jika Anda mengutip dari sumber yang sama persis dengan nomor sebelumnya, tanpa diselingi sumber lain.
- Penulisan:
¹ Sugiyono, Metode Penelitian... (data lengkap), hlm. 15.
² Ibid., hlm. 20. (Jika halamannya sama, cukup tulis Ibid.).
2. Op. Cit. (Opere Citato)
Digunakan jika Anda mengutip sumber yang pernah dikutip sebelumnya, tapi sudah diselingi oleh sumber lain, dan halamannya berbeda.
- Penulisan:
³ Sugiyono, Op. Cit., hlm. 45.
3. Loc. Cit. (Loco Citato)
Mirip dengan Op. Cit. (sudah diselingi sumber lain), tetapi mengacu pada halaman yang sama persis.
- Penulisan:
³ Sugiyono, Loc. Cit. (Tanpa nomor halaman karena halamannya sama dengan kutipan pertama).
Tips Teknis di Microsoft Word
Untuk membuat catatan kaki secara otomatis di Microsoft Word, Anda tidak perlu mengetik angka kecil di atas huruf secara manual. Ikuti langkah ini:
- Letakkan kursor di akhir kalimat yang dikutip.
- Klik tab References.
- Pilih Insert Footnote (atau tekan tombol
Ctrl+Alt+F). - Word akan otomatis membuat garis pembatas dan nomor urut di bawah halaman. Anda tinggal mengetik identitas bukunya.
Kesimpulan
Menguasai cara membuat catatan kaki dari buku memang membutuhkan ketelitian, terutama dalam hal tanda baca dan penggunaan istilah singkatan. Namun, jika Anda mengikuti pola dasar di atas, skripsi atau karya ilmiah Anda akan terlihat jauh lebih profesional dan akademis.
Pastikan Anda juga mengecek buku pedoman penulisan di kampus Anda, karena terkadang setiap institusi memiliki gaya selingkung (aturan khusus) yang sedikit berbeda.

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Catatan Kaki dari Buku"
Silahkan tinggalkan komentar untuk respon atau pertanyaan, kami akan balas secepat mungkin.