Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Cara Membuat Catatan Kaki dari Internet

Di era digital saat ini, referensi penelitian tidak lagi terbatas pada tumpukan buku di perpustakaan. Jurnal online, artikel berita, hingga e-book menjadi sumber primadona bagi mahasiswa. Namun, cara membuat catatan kaki dari internet memiliki aturan main yang sedikit berbeda dengan buku cetak.

Jika salah format, skripsi atau karya ilmiah Anda bisa dianggap tidak valid atau bahkan terindikasi plagiarisme. Artikel ini akan membahas tuntas pedoman penulisan footnote dari sumber internet yang benar, baku, dan sesuai standar akademik.

Mengapa Sumber Internet Harus Dikutip dengan Detail?

Berbeda dengan buku yang isinya statis (tidak berubah setelah dicetak), konten di internet bersifat dinamis. Sebuah artikel bisa disunting, dihapus, atau dipindahkan url-nya sewaktu-waktu. Oleh karena itu, dalam catatan kaki internet, elemen "Waktu Akses" menjadi sangat krusial.

Unsur Wajib dalam Catatan Kaki Internet

Sebelum menyusun kutipan, pastikan Anda mencatat 5 komponen utama ini dari halaman web yang Anda jadikan referensi:

  1. Nama Penulis: Penulis artikel (jika ada).
  2. Judul Artikel: Biasanya judul utama di halaman web tersebut.
  3. Nama Website: Nama media atau institusi pemilik website.
  4. URL Lengkap: Alamat link (dimulai dari http/https).
  5. Tanggal Akses: Tanggal dan jam saat Anda membuka halaman tersebut.

Rumus Dasar Penulisan Catatan Kaki dari Internet

Secara umum, format penulisan footnote dari internet mengikuti pola berikut (mengacu pada gaya Chicago Manual of Style yang umum dipakai di Indonesia):

Nomor. Nama Penulis, "Judul Artikel/Tulisan," Nama Website/URL, Tanggal Publikasi (jika ada), URL Lengkap, (diakses pada Tanggal Akses).

Poin Penting:

  • Judul Artikel diapit tanda kutip dua ("...").
  • Nama Website dicetak miring (Italic).
  • Kata "diakses pada" wajib ada untuk validasi waktu.

Contoh Cara Membuat Catatan Kaki dari Internet

Berikut adalah berbagai variasi kondisi yang sering ditemui saat mengutip sumber online.

1. Artikel Online dengan Nama Penulis Jelas

Ini adalah kondisi ideal. Biasanya ditemukan pada situs berita atau jurnal ilmiah.

  • Format: Nama, "Judul," Nama Web, Tanggal Upload, URL, (diakses...).
  • Contoh:
    ¹ Ahmad Zaki, "Perkembangan Ekonomi Digital di Indonesia Pasca Pandemi," Kompas.com, 12 Januari 2023, https://www.kompas.com/ekonomi-digital, (diakses pada 14 Desember 2025).

2. Artikel Website Tanpa Nama Penulis (Anonim)

Seringkali website perusahaan atau organisasi tidak mencantumkan nama penulis spesifik. Dalam kasus ini, gunakan nama organisasi pemilik website sebagai penulis.

  • Contoh:
    ² Kementerian Kesehatan RI, "Pencegahan Stunting pada Balita," Kemkes.go.id, 20 Agustus 2024, https://kemkes.go.id/artikel/stunting, (diakses pada 15 Desember 2025).

3. Kutipan dari Jurnal Ilmiah Online (E-Journal)

Untuk jurnal yang diunduh dari internet, formatnya mirip dengan jurnal cetak, namun ditambahkan URL atau DOI (Digital Object Identifier).

  • Contoh:
    ³ Siti Aminah, "Analisis Perilaku Konsumen di Marketplace," Jurnal Manajemen Pemasaran, Vol. 5, No. 2 (2022), hlm. 45, https://doi.org/10.1080/xxxx, (diakses pada 10 Desember 2025).

4. Kutipan dari E-Book

Jika buku tersebut berbentuk PDF yang diakses secara online.

  • Contoh:
    ⁴ Rhenald Kasali, Disruption (Jakarta: Gramedia, 2017), Google Books e-book, hlm. 102, (diakses pada 11 Desember 2025).

Tips Memilih Sumber Internet yang Kredibel

Meskipun Anda sudah tahu cara membuat catatan kaki dari internet, tidak semua website layak dijadikan referensi skripsi. Berikut tipsnya:

  • Hindari Wikipedia/Blog Pribadi: Wikipedia bisa disunting siapa saja. Gunakan Wikipedia hanya sebagai pintu masuk untuk mencari sumber asli di bagian referensinya. Blog pribadi (blogspot/wordpress) juga kurang disarankan kecuali penulisnya adalah pakar yang terverifikasi.
  • Prioritaskan Domain Resmi: Gunakan website dengan domain .go.id (pemerintah), .ac.id (kampus), atau .org (organisasi resmi).
  • Cek Tanggal Artikel: Usahakan mencari referensi artikel yang usianya tidak lebih dari 5-10 tahun agar data masih relevan.

Kesimpulan

Menulis referensi digital memang membutuhkan ketelitian ekstra pada URL dan tanggal akses. Dengan menerapkan panduan cara membuat catatan kaki dari internet di atas, karya tulis Anda akan memiliki landasan data yang kuat dan terhindar dari tuduhan plagiarisme. Ingat, validitas data adalah nyawa dari sebuah karya ilmiah.

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Catatan Kaki dari Internet"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke dengan subjek sesuai nama rubrik ke https://wa.me/+6282388859812 klik untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.