Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Contoh Penulisan Berita yang Benar dan Rumus 5W+1H

Infografis ilustrasi struktur berita Piramida Terbalik dalam jurnalistik. Menunjukkan bagian atas yang penting yaitu Judul & Teras Berita (Lead) berisi 5W+1H, bagian tengah Tubuh Berita (Body) berisi detail kronologi, dan bagian bawah Ekor Berita (Leg) berisi info tambahan.
Ilustrasi: Struktur Piramida Terbalik dalam penulisan berita jurnalistik yang mengutamakan unsur 5W+1H di awal paragraf (Lead).

Menulis berita tidak sama dengan menulis cerpen atau artikel opini. Dalam dunia jurnalistik, terdapat aturan baku yang harus dipatuhi agar informasi yang disampaikan padat, jelas, dan faktual. Bagi Anda yang sedang belajar ilmu komunikasi atau ingin menjadi jurnalis warga (citizen journalist), memahami contoh penulisan berita yang benar adalah langkah awal yang krusial.

Kunci utama dari berita yang baik adalah penerapan unsur 5W+1H dan struktur Piramida Terbalik. Artikel ini akan membedah struktur tersebut beserta contoh nyata teks berita yang layak tayang.

Prinsip Dasar: Struktur Piramida Terbalik

Sebelum melihat contoh, Anda harus paham kerangkanya. Media massa menggunakan struktur "Piramida Terbalik", artinya informasi yang paling penting diletakkan di paling atas (awal paragraf), sedangkan informasi yang kurang penting diletakkan di bawah.

Struktur berita terdiri dari:

  1. Judul (Headline): Harus provokatif namun jujur, maksimal 7-10 kata.
  2. Baris Tanggal (Dateline): Nama kota tempat kejadian dan nama media.
  3. Teras Berita (Lead): Paragraf pertama yang memuat rangkuman inti peristiwa (wajib mengandung unsur 5W+1H).
  4. Tubuh Berita (Body): Penjelasan detail, kronologi, dan kutipan narasumber.
  5. Ekor Berita (Leg): Informasi tambahan yang tidak terlalu vital.

Unsur Wajib 5W + 1H

Sebuah tulisan belum bisa disebut berita jika tidak menjawab pertanyaan berikut:

  • What: Apa yang terjadi?
  • Who: Siapa yang terlibat?
  • Where: Di mana kejadiannya?
  • When: Kapan peristiwa terjadi?
  • Why: Mengapa hal itu bisa terjadi?
  • How: Bagaimana proses kejadiannya?

Contoh Penulisan Berita yang Benar (Straight News)

Berikut adalah simulasi berita "Straight News" (berita lugas) tentang peristiwa kebakaran. Perhatikan bagaimana unsur 5W+1H diramu dalam paragraf pertama.

Contoh Teks Berita:

KEBAKARAN HANGUSKAN GUDANG TEKSTIL DI TANAH ABANG, KERUGIAN CAPAI MILIARAN

JAKARTA, KabarTerkini – Kebakaran hebat melanda sebuah gudang penyimpanan tekstil di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (15/12/2025) dini hari. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik di lantai dua gedung tersebut.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Budi Santoso, mengatakan pihaknya menerima laporan warga sekitar pukul 02.30 WIB. Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk menjinakkan si jago merah.

"Api cukup besar karena di dalam gudang banyak bahan kain yang mudah terbakar. Kami butuh waktu sekitar tiga jam untuk proses pendinginan," ujar Budi saat diwawancarai di lokasi kejadian, Selasa pagi.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena gudang dalam keadaan kosong saat kejadian. Namun, pemilik gudang, H. Amir (50), memperkirakan kerugian materiil mencapai Rp 5 miliar akibat hangusnya stok kain impor siap jual.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian dari Polsek Metro Tanah Abang masih memasang garis polisi untuk melakukan olah TKP guna memastikan penyebab pasti kebakaran.

Analisis Struktur dari Contoh di Atas

Mari kita bedah contoh penulisan berita yang benar tersebut agar Anda lebih paham:

1. Teras Berita (Lead)

Perhatikan paragraf pertama. Ini adalah bagian terpenting.

  • What: Kebakaran gudang tekstil.
  • Where: Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
  • When: Selasa (15/12/2025) dini hari.
  • Why: Diduga hubungan arus pendek listrik.

2. Tubuh Berita (Body)

Paragraf kedua dan ketiga menjelaskan unsur Who (Petugas Damkar) dan How (Proses pemadaman butuh 3 jam & 15 mobil). Di sini juga dimasukkan kutipan langsung dari narasumber (Budi Santoso) untuk memperkuat validitas berita.

3. Ekor Berita (Leg)

Paragraf terakhir berisi informasi tambahan mengenai status terkini (polisi memasang garis polisi) yang melengkapi cerita namun bukan inti utama.

Tips Agar Tulisan Berita Enak Dibaca

  • Gunakan Kalimat Aktif: Contoh: "Api menghanguskan gedung" lebih baik daripada "Gedung dihanguskan api".
  • Objektif: Jangan memasukkan opini pribadi penulis (misal: "Sungguh kejadian yang menyedihkan"). Biarkan fakta yang berbicara.
  • Hemat Kata: Berita harus padat. Hindari kata-kata berbunga-bunga yang tidak perlu.

Kesimpulan

Membuat berita yang benar bukan hanya soal merangkai kata, melainkan menyusun fakta seakurat mungkin. Dengan mengikuti struktur Piramida Terbalik dan memastikan kelengkapan 5W+1H seperti pada contoh di atas, tulisan Anda akan memenuhi standar jurnalistik yang baik dan mudah dipahami pembaca.

Posting Komentar untuk "Contoh Penulisan Berita yang Benar dan Rumus 5W+1H"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke dengan subjek sesuai nama rubrik ke https://wa.me/+6282388859812 klik untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.