Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Kerangka Berpikir Penelitian Kualitatif dan Cara Membuatnya

Ilustrasi bagan alur kerangka berpikir penelitian kualitatif yang bersifat induktif mulai dari input fenomena, proses analisis teori, hingga output temuan.
Ilustrasi: Bagan alur logika (roadmap) dalam menyusun kerangka berpikir penelitian kualitatif yang berbeda dengan kuantitatif.

Salah satu kesalahan terbesar mahasiswa saat menyusun skripsi adalah menyamakan kerangka berpikir penelitian kualitatif dengan kuantitatif. Padahal, kedua metode ini memiliki logika yang bertolak belakang.

Jika penelitian kuantitatif bertujuan menguji hubungan antar variabel (Hipotesis), maka penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena secara mendalam. Artikel ini akan membedah tuntas bagaimana cara menyusun kerangka berpikir yang benar untuk metode kualitatif agar proposal Anda tidak ditolak dosen pembimbing.

Apa Itu Kerangka Berpikir Kualitatif?

Secara sederhana, kerangka berpikir adalah peta jalan (*roadmap*) logika peneliti dalam memecahkan masalah. Dalam konteks kualitatif, kerangka ini bukan "harga mati" seperti di kuantitatif, melainkan bersifat fleksibel dan tentatif.

Kerangka berpikir kualitatif berfungsi sebagai:

  • Lensa Teori: Kacamata yang digunakan peneliti untuk memandang masalah.
  • Batasan Fokus: Agar penelitian tidak melebar ke mana-mana.
  • Alur Logika: Menjelaskan bagaimana peneliti akan menggali data dari informan hingga menemukan kesimpulan.

Perbedaan Fatal dengan Kerangka Kuantitatif

Banyak mahasiswa salah kaprah dengan membuat kotak-kotak variabel X mempengaruhi Y (Regresi/Korelasi) dalam skripsi kualitatif. Ini salah besar. Berikut perbedaannya:

  • Kuantitatif: Deduktif. Teori digunakan untuk menguji hipotesis. Polanya: Variabel X -> Variabel Y.
  • Kualitatif: Induktif. Teori digunakan sebagai pisau analisis untuk memahami fenomena sosial. Polanya: Konteks -> Fenomena -> Analisis -> Temuan Baru.

Langkah-Langkah Membuat Kerangka Berpikir Kualitatif

Untuk menyusun kerangka yang logis, ikuti alur berikut ini:

1. Tentukan Fenomena Masalah (Grand Tour Question)

Mulailah dari realitas sosial yang unik atau bermasalah di lapangan.
Contoh: Rendahnya minat baca siswa di era gadget.

2. Identifikasi Fokus Penelitian

Persempit masalah agar lebih spesifik. Kualitatif tidak mencari generalisasi, tapi kedalaman.
Contoh: Fokus pada strategi guru bahasa Indonesia dalam literasi digital.

3. Pilih Teori Pendukung (Grand Theory)

Gunakan teori yang relevan sebagai pisau bedah.
Contoh: Teori Belajar Konstruktivisme atau Teori Perubahan Sosial.

4. Gambarkan Alur Temuan (Bagan)

Buat visualisasi alur berpikir dari Input (Masalah) -> Proses (Pengumpulan Data/Wawancara) -> Output (Model/Konsep Baru).

Contoh Skema Kerangka Berpikir Kualitatif

Agar lebih jelas, berikut adalah contoh narasi alur kerangka berpikir untuk judul skripsi: "Strategi Komunikasi Pemasaran Kopi Lokal di Instagram".

Input (Konteks Masalah)

Maraknya kedai kopi lokal membuat persaingan ketat. Kedai Kopi "X" memiliki produk enak tapi sepi pengunjung karena kurang promosi.

Proses (Fokus & Teori)

Peneliti menggunakan Teori Integrated Marketing Communication (IMC) untuk membedah masalah. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan pemilik kedai dan observasi konten Instagram.

Output (Hasil)

Ditemukan pola strategi komunikasi yang unik yang dilakukan Kedai Kopi "X", yaitu pendekatan storytelling sejarah kopi yang meningkatkan engagement audiens.

Tips Agar Kerangka Berpikir Disetujui Dosen

  • Jangan Memaksakan Hipotesis: Ingat, kualitatif tidak menguji hipotesis statistik. Jangan tulis "Diduga ada pengaruh X terhadap Y".
  • Gunakan Istilah "Proposisi": Jika Anda ingin membuat dugaan sementara dalam kualitatif, gunakan istilah proposisi atau asumsi dasar, bukan hipotesis.
  • Konsisten dengan Judul: Pastikan teori yang Anda masukkan di kerangka berpikir sama dengan yang ada di judul dan Bab 2.

Kesimpulan

Menyusun kerangka berpikir penelitian kualitatif membutuhkan kepekaan dalam menghubungkan fenomena lapangan dengan teori. Jangan terjebak pada format kaku kuantitatif. Tunjukkan bahwa Anda ingin "memahami" proses, bukan sekadar "mengukur" angka.

Posting Komentar untuk "Kerangka Berpikir Penelitian Kualitatif dan Cara Membuatnya"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke dengan subjek sesuai nama rubrik ke https://wa.me/+6282388859812 klik untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.