Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Komunitas GEN DOLANAN, Inisiatif Mahasiswa USM Lestarikan Permainan Tradisional di Era Digital

“Komunitas GEN DOLANAN, Inisiatif Mahasiswa USM Lestarikan Permainan Tradisional di Era Digital”

Gambar - Mahasiswa Universitas Semarang (USM) melakukan sesi dokumentasi bersama warga sebelum dimulainya kegiatan Komunitas GEN DOLANAN di Gayamsari, Kota Semarang.

Semarang, 22 Desember 2025 – Ditengah pesatnya perkembangan teknologi dan dominasi permainan digital, sekelompok mahasiswa Universitas Semarang (USM) menggagas Komunitas GEN DOLANAN sebagai upaya dalam melestarikan budaya permainan tradisional di lingkungan masyarakat.

Kegiatan GEN DOLANAN ini dilaksanakan di Jl.Gembongsari RT02 RW07, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Kegiatan ini mendapatkan sambutan hangat dan positif dari warga sekitar. Melalui kegiatan ini, mahasiswa mengajak anak-anak hingga orang dewasa untuk Kembali mengenal permainan tradisional yang mulai jarang dimainkan.

Komunitas GEN DOLANAN didirikan oleh enam mahasiswa semester 3 Program Studi Ilmu Komunikasi USM, yakni Flora, Afifah, Fibri, Satria, Fendy, dan Nanda. Mereka menghadirkan berbagai permainan tradisional seperti engklek, dakon, kelereng, gangsing, bola bekel, dan egrang bambu sebagai media bermain sekaligus belajar.

Selain memberikan hiburan permainan ini juga mengandung nilai edukatif seperti melatih kerja sama, ketangkasan, sportivitas serta memperkuat interaksi sosial antar warga. Dalam pelaksanaannya GEN DOLANAN turut berkolaborasi dengan Karang Taruna RT 02 untuk mengkoordinasi warga agar kegiatan berjalan tertib dan partisipatif.

Flora selaku ketua pelaksana Komunitas GEN DOLANAN, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menghadirkan ruang bermain yang sekaligus bersifat edukatif. “Kami ingin menyediakan tempat belajar yang sederhana dan menyenangkan. Lewat permainan tradisional anak-anak dan warga bisa berinteraksi secara langsung dan tidak terpaku pada gawai,” ujar Flora.

Dukungan juga datang dari Ibu Ketua RT 02 Gembongsari, Ibu Tatik yang mengapresiasi inisiatif mahasiswa tersebut. “Kegiatan ini sangat positif. Anak-anak jadi lebih aktif,  warga juga bisa berkumpul dan saling berinteraksi. Kami harap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan dilestarikan,” kata Ibu Tatik.

Menurutnya kehadiran mahasiswa dengan kegiatan berbasis budaya dan edukasi mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan, terutama dalam menumbuhkan rasa kebersamaan di masyarakat.

Melalui Komunitas GEN DOLANAN, para mahasiswa berharap permainan tradisional tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga media edukasi yang mampu menumbuhkan nilai kebersamaan, interaksi sosial, dan pembelajaran budaya. Dengan demikian, permainan tradisional diharapkan tetap dikenal dan memiliki tempat di tengah kehidupan generasi muda zaman sekarang.

 

Informasi Penulis :

Penulis : Flora Putri Rachmawati
Universitas Semarang (USM)
Kontak Media :
Flora Putri Rachmawati
Mahasiswa program studi ilmu komunikasi usm
Email : floraputrirachmawati@gmail.com
No.Tlp : 082129731676

 

 


 

Posting Komentar untuk "Komunitas GEN DOLANAN, Inisiatif Mahasiswa USM Lestarikan Permainan Tradisional di Era Digital"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke dengan subjek sesuai nama rubrik ke https://wa.me/+6282388859812 klik untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.