Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Mata Digital Kota Pekanbaru: Optimalisasi CCTV untuk Keamanan dan Ketertiban

Opini

Mata Digital Kota Pekanbaru: Optimalisasi CCTV untuk Keamanan dan Ketertiban

Penulis : Tri Suci Handa Yani
Instansi: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau


Pemerintah Kota Pekanbaru telah memasang puluhan unit CCTV di berbagai titik strategis kota dan membuka akses publik melalui situs resmi. Sistem CCTV Pekanbaru yang sudah terintegrasi di website resmi pekanbaru.go.id dan aplikasi super kota belum sepenuhnya optimal karena pemasangan baru 35 unit pada Oktober 2025, dengan target 90 unit hingga November, masih terbatas pada ruang publik tertentu. Meskipun dirancang untuk pemantauan 24 jam via web, akses publik belum sepenuhnya live dan cakupan belum menyeluruh, sehingga rawan blind spot di area rawan kriminalitas atau lalu lintas. Hal ini menghambat manfaat maksimal bagi keamanan masyarakat Pekanbaru.

Pemasangan CCTV bertujuan mencegah kriminalitas dan mengawasi lalu lintas di titik strategis seperti Jalan Jendral Sudirman, bundaran Kantor Gubernur, dan persimpangan Kaharuddin Nasution, tapi keterlambatan integrasi ke website menyebabkan masyarakat sulit mengakses secara real-time. Kolaborasi Diskominfotiksan dan Dishub efektif, namun tanpa perluasan cepat ke 1.000 unit seperti rencana awal, sistem ini kurang efektif menekan kemacetan atau kejahatan di seluruh kota. Akibatnya, potensi CCTV sebagai “mata kota” belum terealisasi penuh.

Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah perlu melakukan pemeliharaan rutin agar kamera tetap berfungsi optimal. Sistem CCTV juga sebaiknya diintegrasikan dengan command center yang terhubung langsung ke kepolisian dan dinas perhubungan, sehingga data yang terekam bisa segera ditindaklanjuti. Transparansi status kamera penting agar masyarakat mengetahui kondisi sebenarnya, misalnya dengan menampilkan status aktif atau offline di situs resmi. Selain itu, jumlah unit CCTV perlu ditambah di titik rawan macet dan kriminalitas, karena jumlah yang ada masih relatif sedikit dibanding luas wilayah kota. Partisipasi masyarakat juga bisa didorong dengan memberikan saluran laporan jika ada kamera yang rusak atau tidak berfungsi, sehingga perbaikan bisa dilakukan lebih cepat.

CCTV Pekanbaru adalah langkah maju dalam mewujudkan kota berbasis teknologi. Namun, keberhasilan program ini bergantung pada konsistensi operasional dan pemeliharaan. Jika dikelola dengan baik, CCTV tidak hanya menjadi simbol modernisasi, tetapi benar-benar berfungsi sebagai instrumen keamanan publik yang meningkatkan rasa aman warga. Dengan optimalisasi sistem, Pekanbaru berpotensi menjadi contoh kota yang berhasil memanfaatkan teknologi untuk kesejahteraan masyarakatnya.




Posting Komentar untuk "Mata Digital Kota Pekanbaru: Optimalisasi CCTV untuk Keamanan dan Ketertiban"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke dengan subjek sesuai nama rubrik ke https://wa.me/+6282388859812 klik untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.