Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Peran Strategis Supervisi Pendidikan dalam Mewujudkan Mutu Pembelajaran yang Berkelanjutan

Peran Strategis Supervisi Pendidikan dalam Mewujudkan Mutu Pembelajaran yang Berkelanjutan
Oleh:
Nabiilah Haniifah (1251100161) Mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah

Pendidikan merupakan fondasi penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul. Pendidikan tidak hanya dipahami sebagai proses transfer ilmu pengetahuan, tetapi sebuah upaya sadar dan sistematis yang dilakukan oleh pendidik untuk mengembangkan potensi peserta didik secara menyeluruh, baiksecara intelektual, emosional, spiritual, maupun sosial. Halini menegaskan bahwa pendidikan tidak hanya sebatas kegiatan akademik, tetapi sebuah proses pembentukan karakter dan mentalitas melalui bimbingan yang terus menerus.
Dalam upaya mewujudkan pendidikan yang bermutu, diperlukan suatu mekanisme pengawasan dan pembinaan yang sistematis dan berkelanjutan. Supervisi pendidikan menjadi salah satu instrumen penting untuk memastikan bahwa proses pembelajaran berlangsung sesuai standar yang telah ditetapkan. Supervisi bertujuan membantu guru meningkatkan kompetensi ilmu pendidikan, profesional, sosial, dan kepribadian melalui pendampingan, evaluasi, serta pemberian umpan balik secara konstruktif. Supervisi pendidikan merupakan satu elemen krusial yang mendorong terjadinya perbaikan terus menerus demi terwujudnya kualitas pembelajaran yang optimal. (Wahib, 2021).

Namun, pelaksanaan supervisi pendidikan di sekolah seringkali belum mencapai efektivitas yang diharapkan. Di banyak sekolah, supervisi masih dipahami sebagai proses penilaian administratif semata, bukan pembinaan profesional guru. Realitas ini juga terlihat di MI Muhammadiyah Tambaksari,di mana hasil observasi awal menunjukkan bahwa 40% guru belum pernah mendapatkan supervisi intensif. Kondisi tersebut mengakibatkan kualitas pembelajaran antar kelas bervariasi karena guru mengajar berdasarkan pengalaman masing-masing, bukan berdasarkan standar ilmu pendidikan yang seharusnya.
Selainitu, persepsi guru mengenai supervisi juga beragam. Sebagian guru merasa canggung dan tertekan ketika disupervisi, karena mereka menganggap supervisi identik dengan mencari kesalahan atau kekurangan. Padahal secara ideal, supervisi merupakan sarana pembinaan dan dialog profesional antara supervisor dan guru. Faktor lain yang memperburuk kondisi ini adalah keterbatasan fasilitas sekolah, seperti ruang kelas yang belum sepenuhnya kondusif dan akses teknologi yang terbatas, sehingga guru kesulitan menerapkan model pembelajaran inovatif. Dalam konteks madrasah seperti MI Muhammadiyah Tambaksari, tantangan ini menjadi semakin kompleks karena madrasah memiliki karakteristik khas yang memerlukan pendekatan supervisi tersendiri.
Penelitian-penelitian terdahulu telah menunjukkan pentingnya supervisi pendidikan dalam meningkatkan profesionalisme guru. Guru yang memiliki keyakinan diri terhadap kemampuan mengajarnya menunjukkan usaha dan ketekunan yang lebih tinggi, bersedia mencoba pendekatan pembelajaran baru, serta lebih memperhatikan kebutuhan siswa yang mengalami kesulitan belajar (Hsieh.,2023). Halini selaras dengan pandangan bahwa supervisi dapat menjadi jembatan antara kebutuhan guru dan tujuan pembelajaran. Meskipun demikian, penelitian yang secara spesifik membahas implementasi supervisi di lembaga berbasis agama seperti madrasah masih terbatas. Disinilah letak kebaruan penelitian ini, yaitu mengungkap kondisi supervisi pendidikan di MI Muhammadiyah Tambaksari sekaligus menawarkan solusi yang relevan.
Dengan demikian, pendahuluan ini menjadi dasar untuk memahami urgensi supervisi pendidikan sebagai faktor fundamental dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Melalui identifikasi permasalahan dan strategi pengembangannya, artikel ini bertujuan memberikan gambaran komprehensif mengenai bagaimana supervisi dapat dilaksanakan secara efektif, khususnya dalam konteks madrasah.

Permasalahan dalam Supervisi Pendidikan
Permasalahan supervisi pendidikan di MI Muhammadiyah Tambaksari dapat dilihat dari berbagai aspek, baik dari sisi guru, supervisor, maupun lingkungan sekolah. Salah satu permasalahan utamanya adalah persepsi guru yang keliru mengenai supervisi. Berdasarkan wawancara, beberapa guru menganggap supervisi sebagai proses penilaian yang mencari kesalahan. Hal ini menimbulkan rasa canggung, takut, bahkan menghambat guru untuk mengajar secara natural. Saat disupervisi, guru sering berusaha menampilkan “pembelajaran terbaik” bukan kondisi yang sebenarnya, sehingga supervisi tidak menghasilkan data autentik untuk perbaikan.
Di sisi lain, tingkat pemahaman guru terhadap instrumen supervisi masih beragam. Beberapa guru belum memahami parameter yang dinilai dalam supervisi, seperti penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), pemilihan metode pembelajaran, atau penggunaan media pembelajaran. Guru yang belum terbiasa dengan supervisi cenderung menyiapkan perangkat pembelajaran hanya menjelang jadwal supervisi. Hal ini menunjukkan bahwa supervisi belum menjadi bagian dari budaya kerja profesional guru.

Permasalahan juga muncul dari sisi supervisor. Kepala sekolah menyampaikan bahwa tugas administrasi yang sangat padat sering kali menghambat pelaksanaan supervisi secara rutin. Akibatnya, supervisi hanya dilakukan pada waktu tertentu dan tidak berkelanjutan. Selain itu, tindak lanjut supervisi seperti diskusi reflektif, coaching (pendampingan profesional), atau pendampingan intensif sering tidak dilakukan secara maksimal. Padahal, tindak lanjut merupakan elemen inti supervisi yang membedakan supervisi sebagai pembinaan, bukan sekedar kontrol.
Faktor eksternal seperti keterbatasan sarana prasarana juga mempengaruhi efektivitas supervisi. Ruang kelas yang belum sepenuhnya kondusif, kurangnya media pembelajaran, dan keterbatasan akses teknologi menghambat guru dalam menerapkan pembelajaran inovatif. Ketika fasilitas terbatas, guru sulit menunjukkan variasi metode pembelajaran meskipun sudah mendapatkan masukan dari supervisor.
Permasalahan-permasalahan ini menunjukkan bahwa supervisi pendidikan belum dilaksanakan secara ideal di MI MuhammadiyahTambaksari. Kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius agar perbaikan mutu pembelajaran dapat berjalan secara sistematis.

Peran Strategis Supervisi Pendidikan
Supervisi pendidikan memiliki peran strategis dalam berbagai aspek pembelajaran.Peran pertama adalah sebagai sarana pembinaan profesional guru. Supervisi membantu guru mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam proses pembelajaran melalui umpan balik langsung. Guru dapat mengetahui apakah metode mengajar sudah sesuai kebutuhan siswa, apakah pengelolaan kelas sudah efektif, dan bagaimana mereka dapat mengembangkan strategi pembelajaran yang lebih menarik. Penelitian Ahmad (2023) dan Kristiawan (2019)menunjukkan bahwa umpan balik dalam supervisi merupakan faktor penting yang mendorong guru memperbaiki praktik mengajar secara berkelanjutan.
Peran kedua, supervisi berfungsi sebagai penjamin mutu pembalajaran. Melalui supervisi, sekolah dapat memastikan pelaksanaan pembelajaran sesuai kurikulum, standar kompetensi, dan tujuan pendidikan nasional. Supervisi juga membantu memetakan kualitas pembelajaran antar guru sehingga sekolah dapat mengambil kebijakan yang tepat dalam pembinaan dan penelitian.
Peran ketiga adalah sebagai pendorong inovasi. Guru yang terbiasa mendapatkan supervisi akan termotivasi untuk mencoba model pembelajaran baru, memanfaatkan media digital, atau menciptakan kegiatan belajar yang lebih interaktif. Berdasarkan hasil wawancara di MI Muhammadiyah Tambaksari, beberapa guru mulai mencoba menggunakan media teknologi sederhana setelah mendapatkan arahan dari supervisor. Ini membuktikan bahwa supervisi yang efektif mampu membangun budaya inovasi di lingkungan sekolah.
Dengan demikian, supervisi bukan hanya prosedur administrasi, tetapi strategi pengembangan sumber daya manusia dalam dunia pendidikan.

Upaya dan Strategi Peningkatan Supervisi Pendidikan
Beberapa strategi perlu dilakukan agar supervisi pendidikan memiliki dampak yang nyata.
Pertama, supervisi harus menggunakan pendekatan kolaboratif dan reflektif. Guru perlu dilibatkan dalam dialog mengenai kesulitan dan kebutuhan mereka dalam mengajar. Pendekatan ini membuat supervisi lebih humanis dan bersifat membantu, bukan menghakimi. Dengan demikian, guru tidak merasa diawasi, tetapi didampingi.
Kedua, kepala sekolah dan guru senior perlu medapatkan pelatihan berkaitan dengan teknik supervisi, observasi kelas, dan pemberian umpan balik efektif. Pelatihan ini juga harus mencakup kemampuan komunikasi, coaching, dan analisis pembelajaran. Di sisi lain, guru juga perlu pelatihan untuk memperbaiki perangkat pembelajaran, meningkatkan keterampilan ilmu pendidikan, serta memanfaatkan media pembelajaran.
Ketiga, pemanfaatan teknologi perlu diperkuat. Guru dapat menggunakan video pembelajaran untuk dianalisis bersama supervisor. Instrumen supervisi digital juga dapat membantu dokumentasi lebih akurat. Teknologi sederhana seperti WhatsApp Group dapat digunakan untuk tindak lanjut supervisi sehingga pembinaan dapat dilakukan secara berkelanjutan meskipun tidak bertatap muka.
Upaya-upaya ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas supervisi pendidikan di MI Muhammadiyah Tambaksari.

Simpulan dan Rekomendasi
Supervisi pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan mutu pembelajaran melalui pembinaan profesional, penjaminan mtu, dan dorongan inovasi. Namun, pelaksanaan supervisi di MI Muhammadiyah Tambaksari masih menghadapi tantangan, seperti persepsi guru yang keliru, kurangnya waktu supervisor, dan keterbatasan fasilitas.
Supervisi harus dilaksanakan secara kolaboratif, profesional, dan berkelanjutan agar mampu memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kompetensi guru. Melalui strategi yang tepat, seperti pelatihan supervisor, pendampingan guru, dan pemanfaatan teknologi, supervisi dapat menjadi instrumen efektif dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas.



Posting Komentar untuk "Peran Strategis Supervisi Pendidikan dalam Mewujudkan Mutu Pembelajaran yang Berkelanjutan"

Kami menerima Kiriman Tulisan dari pembaca, Kirim naskah ke dengan subjek sesuai nama rubrik ke https://wa.me/+6282388859812 klik untuk langsung terhubung ke Whatsapp Kami.